nusabali

Lolos PT TUN, KBM All Out Bela Surya

  • www.nusabali.com-lolos-pt-tun-kbm-all-out-bela-surya

Sudikerta menyebutkan lolosnya Surya di Buleleng juga merupakan bukti bahwa rakyat menginginkan adanya perubahan.

Awasi Pilkada, Komisi II DPR RI Terjun ke Buleleng

DENPASAR,NusaBali
Meskipun paket Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharmawijaya (Surya) bertarung melalui jalur perseorangan (independen) untuk Pilkada Buleleng 2017, namun Koalisi Bali Mandara (KBM) yang dimotori Golkar dan Demokrat akan habis-habisan (all out) membela Surya. Lewat putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Surabaya, Paket Surya dipastikan lolos dan akan ikut Pilkada menghadapi pasangan incumbent usungan PDIP Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutijdra (PAS-Sutji).

Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta, Kamis (8/12) mengatakan meskipun Surya tidak langsung diusung Partai Golkar dan jajaran koalisi seperti Partai Demokrat (Koalisi Bali Mandara), seluruh kader diminta memenangkan paket Surya. “Komitmen kami sejak awal adalah memenangkan Surya. Toh, kalaupun Surya disingkirkan dengan cara-cara intimidasi dalam proses verifikasi tetap saja lolos. Saat proses verifikasi kader-kader kami turut memberikan bantuan dukungan KTP. Bahkan bantuan hukum di PTTUN,” ujar Sudikerta.

Seperti diketahui di PTTUN Surabaya, paket Surya dibela kuasa hukum yang dikomandani I Made Sukerana SH yang notabene Ketua DPD II Golkar Karangasem. Hasilnya paket Surya menang di PTTUN Surabaya. Menurut Sudikerta, yang dibela bukan hanya Surya secara faktual, namun demokrasi di Buleleng yang harus dibuka karena selama ini ada intimidasi, tekanan kuat supaya terjadi calon tunggal. “Kita ini selain membela Surya juga membela demokrasi yang tersumbat. Lahirnya Surya adalah simbul demokrasi,” tegas pria yang juga Wakil Gubernur Bali ini.

Sudikerta menyebutkan lolosnya Surya di Buleleng juga merupakan bukti bahwa rakyat menginginkan adanya perubahan. “Ini pertama kali di Bali pasangan independen bisa lolos, meskipun mendapatkan tekanan kuat dari pihak-pihak yang tak inginkan, tapi Surya akhirnya lolos ikut Pilkada Buleleng,” ungkap politisi asal Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.

Sudikerta menyebutkan instruksi mengawal paket Surya juga merupakan instruksi DPP Partai Golkar. “Ini instruksi DPP Partai Golkar juga. Jadi ini perintah organisasi. Jajaran kader pasti akan kerja keras buat Surya demi tegaknya demokrasi di Buleleng,” ujar Sudikerta.

Sementara lolosnya Surya sebagai pasangan independen di Pilkada Buleleng membuat kejutan. Sebab ini pertama kalinya di Bali pasangan independen lahir. Tidak mudah bagi calon independen bisa lolos memenuhi syarat dukungan KTP. Atas kondisi ini Komisi II DPR RI membidangi otonomi daerah, pemilu dan pemerintahan daerah turun ke Buleleng.

Rombongan Komisi II DPR RI berkunjung ke kantor KPU Buleleng di Jalan A Yani Singaraja, Kamis (8/12). Jumlah rombongan yang hadir kemarin sebanyak sembilan orang dipimpin, Komarudin Watubun dari Fraksi PDIP DPR. Anggota Komisi II yang hadir yakni, Rahmat Nasution Hamka (FPDIP), Hari Kartana dan Libert Kristo Ibo (F Demokrat), Tabrani Makmun (Fraksi Partai Golkar), Chairul Anwar (Fraksi PKS), Baidowi (Fraksi PPP), serta HM Ali Umri dan H Tamaruni (Fraksi NasDem). Rombongan diterima Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana, beserta komisioner KPU Bali. Hadir pula komisioner Bawaslu Bali, beserta komisioner Panwas Kabupaten Buleleng. Kapolres Buleleng AKBP I Made Sukawijaya juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Komarudin Watubun menjelaskan, kunjungan spesifik ke Buleleng dalam rangka mencari tahu persoalan yang terjadi dalam Pilkada Buleleng 2017. Baik itu pada masa sosialisasi, tahapan pencalonan, kampanye, hingga tahap penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan pengamanan. “Bali ini kota dunia. Kalau di daerah lain di Indonesia ada masalah, paling kita sendiri yang tahu. Tapi kalau di Bali ada masalah sedikit saja, seluruh dunia tahu. Ini kebetulan hanya satu kabupaten, jadi relatif tidak ada masalah,” ujar politisi PDIP itu. * nat, k19

Komentar