nusabali

Enam Garong Rumah Kosong Didor

  • www.nusabali.com-enam-garong-rumah-kosong-didor

Mereka menyewa sepeda motor dan melakukan survei (pelacakan) terhadap rumah calon korbannya, setelah dipastikan kosong mereka pun beraksi.

Sindikat asal Makassar, Sudah Empat Korban Lapor ke Polresta

DENPASAR, NusaBali
Anggota Satuan Reskrim Polresta Denpasar meringkus enam pelaku garong spesialis bobol rumah kosong jaringan Makassar di salah satu hotel yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kuta, Badung, Kamis (8/12) pukul 03.30 Wita. Sindikat tersebut digerebek setelah melakukan aksi pencurian dengan menyasar sejumlah rumah kosong di wilayah Denpasar. Saat digerebek, mereka berusaha kabur, sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas alias didor.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penangkapan keenam pelaku berinisial MA,32, AA,40, AJ, 23, DP, 28, I, 29 dan DA,18, ini setelah polisi menerima laporan sejumlah korban, Selasa (6/12) lalu.

Laporan korban tersebut dengan TKP di Jalan Gunung Ungaran, Jalan Tunjung II, Jalan Gunung Payung, Monang-Maning, Denpasar, serta sejumlah lokasi lainnya. Atas laporan itu, tim Buser bergerak dan melakukan penyelidikan. Hasilnya identitas pelaku pun dikantongi. Dari rekaman CCTV di beberapa titik (lokasi pencurian), mereka merupakan pelaku yang sama. Sehingga langsung dilakukan pendalaman kendaraan dan juga tempat persembunyian mereka.

Selama dua hari melakukan penyelidikan, polisi berhasil mendeteksi keberadaan para pelaku di seputaran Kuta, Badung. Mereka diketahui menginap di sebuah hotel di Jalan Dewi Sartika, Kuta, Badung. Lalu pada, Kamis pukul 03.30 Wita, anggota melakukan penggerebekan. Saat digerebek anggota sindikat spesialis rumah kosong ini berusaha kabur. Polisi pun tak mau kehilangan buruan dan langsung melumpuhkan pelaku dengan timah panas.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo membenarkan penangkapan enam sindikat garong asal Makassar ini. Pihaknya sudah mengamankan para pelaku di Mapolresta untuk dilakukan pendalaman. Perihal aksi para komplotan tersebut, mereka menyasar sejumlah rumah kosong di wilayah Denpasar. Mereka menyewa sepeda motor dan melakukan survei (pelacakan) terhadap rumah calon korbannya. "Setelah diamati rumah yang ditinggal pergi pemiliknya, mereka ini langsung masuk dan menjarah barang berharga korban," jelas Kombes Hadi saat dikonfirmasi.

Diakuinya, ada 4 lokasi yang laporannya masuk di Mapolresta Denpasar. Dari ke-empat lokas itu, para pelaku merusak paksa pintu maupun jendela dengan cara mencongkel menggunakan obeng. Selain itu, para pelaku memiliki peran masing-masing mulai dari mengamati situasi, eksekusi dan menjual hasil curian mereka. "Peran ini yang masih kami dalami," beber perwira melati tiga dipundak ini. Mereka beraksi di siang hari. Dari tangan mereka, polisi mengamankan tiga unit sepeda motor, obeng, HP, laptop, ipad, Iphone dan uang. * dar

Komentar