nusabali

Tiga WN China Terseret Arus, Satu Tewas

  • www.nusabali.com-tiga-wn-china-terseret-arus-satu-tewas

Selama 4 jam pencarian, korban ditemukan terdampar tak bernyawa sekitar 700 meter dari pintu masuk pantai Pasut.

TABANAN, NusaBali

Tiga warga negara (WN) China terseret arus saat berenang di Pantai Pasut, Banjar Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Senin (19/12). Saat berenang dengan papan seluncur pendek, ketiga wisatawan itu masing-masing Xie Zihao, 20, Nang Jiaping, 20, dan Xiong Banggguo, 20, terseret arus. Dari musibah itu, dua di antaranya selamat, sementara Xie Zihao ditemukan tewas.

Informasi di lapangan, musibah maut yang menyebabkan ketiga wisatawan asal China terseret arus pantai Pasut terjadi sekitar pukul 17.15 Wita. Ketiganya, check in di Villa 4 Element, sekitar 20 meter di barat mereka terseret arus sekitar pukul 12.30 Wita. Usai check in, ketiganya sempat berwisata ke Pantai Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan. Sepulang dari Tanah Lot, ketiganya memutuskan berenang di pantai Pasut.

Saat berenang itulah, Xiaong Bangguo terseret arus. Xie Zihao berusaha berikan pertolongan dan tangan Xiaong Bangguo berhasil meraih tangan Xie Zihao. Dalam upaya menarik Xiaong Bangguo, malah pegangan mereka terlepas. Sebaliknya, Xie Zihao terseret arus. Kedua rekannya yang selamat teriak-teriak minta tolong namun kondisi saat itu sepi dan langit mendung. Sampai akhirnya seorang nelayan melihat kedua wisatawan itu teriak-teriak kepanikan dan menunjuk-nunjuk rekannya yang terseret arus. Selanjutnya nelayan itu menginformasikan ke vila tempat wisatawan itu menginap.

Penjaga vila, I Made Suryana, 49, yang menerima laporan kemudian meneruskan ke polisi dan menginformasikan kepada warga sekitar. Warga dan nelayan setempat dibantu Basarnas, BPBD, Satpol Air Polres Tabanan bersama-sama melakukan pencarian. Xie Zihao baru ditemukan pukul 20.30 Wita, atau setelah 4 jam terseret arus dalam kondisi tidak bernyawa lagi. Mayat korban kemudian dikirim ke BRSUD Tabanan.

Suryana menambahkan, sebelum musibah terjadi, ketiga tamunya itu pesan makanan untuk 16.30 Wita. Pada jam telah dijanjikan, Suryana membawakan ketiganya makanan. Mereka mengaku santai di pinggir pantai. Saat dicari, ketiganya tak ada di tempat. “Informasi tamu hanyut disampaikan oleh seorang nelayan,” imbuhnya. Selanjutnya ia bersama nelayan itu ke lokasi kejadian dan hanya ada dua tamunya yang selamat. “Dua tamu yang selamat menceritakan temannya terseret arus. Saya ajak kedua korban selamat ke villa,” ungkap karyawan vila asal Banjar Belumbang Kaja, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini.

Sementara Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto membenarkan korban ditemukan tak bernyawa sekitar 700 meter dari pintu masuk pantai Pasut. Ditambahkan, mayat korban setelah dititip di BRSUD Tabanan dikirim ke RSUP Sanglah Denpasar untuk otopsi. Tujuannya untuk mengetahui secara detail penyebab kematian korban. * cr61 

Komentar