nusabali

Didatangi Tengah Malam, Tunggalan Sanggah Ditebas hingga Masuk RS

  • www.nusabali.com-didatangi-tengah-malam-tunggalan-sanggah-ditebas-hingga-masuk-rs

Usai tebas korban Made Sandra di rumahnya kawasaan Desa Sekumpul, Senin dinihari pukul 01.00 Wita, pelaku Gede Sumartawan langsung kabur ke rumah kerabatnya di Bangli

SINGARAJA, NusaBali

Aksi penebasan dalam lingkup keluarga terjadi di Banjar Desa, Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng, Senin (19/12) dinihari. Korbannya adalah I Made Sandra, 51, yang ditebas kerabatnya, I Gede Sumartawan, 38, hingga harus dilarikan ke RSUD Buleleng di Singaraja karena luka parah di bahu kanan.

Belum diketahui secara pasti, apa motif penebasan yang dilakukan Gede Sumartawan terhadap korban Made Sandra, yang notabene masih tunggalan sanggah (saudara satu dadia). Apalagi, antara korban dan pelaku sebelumnya diketahui tidak ada perseteruan.

Informasi di lapangan, insiden penebasan terjadi Senin dinihari sekitar pukul 01.00 Wita di rumah korban Made Sandra. Kala itu, pelaku Gede Sumartawan mendatangi rumah korban di tengah derasnya hujan.

“Awalnya pelaku (Sumartawan) ingin masuk ke dalam rumah korban dengan melompati pagar. Tapi, aksinya tersebut tercium oleh anjing penjaga rumah milik korban,” ungkap Kapolsek Sawan, AKP Made Derawi, saat ditemui NusaBali di ruang kerjanya, Senin kemarin.

Karena ada orang hendak melompat pagar, anjing di rumah kotban pun langsung menggo-nggong. Nah, gonggongan anjingnya teresebut membuat istri korban, Ni Made Kersiah, 48, terbangun dan keluar rumah. Saat itu, Made Kersiah melihat sosok yang digonggong anjingnya. Perempuan berusia 48 tahun ini langsung mengenali sosok tersebut adalah Sumartawan, kerabat tunggalan sanggahnya.


SELANJUTNYA . . .

Komentar