nusabali

Penculik Anak Gentayangan di Pertima

  • www.nusabali.com-penculik-anak-gentayangan-di-pertima

Anak-anak diiming-imingi uang oleh orang yang tak dikenal. Aparat desa mengumumkan kabar tersebut agar warga/para orang tua waspada.

AMLAPURA, NusaBali

Dua orang yang dicurigai sebagai penculik anak sempat gentayangan di Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, membuat warga setempat khawatir. Penculik dikabarkan sempat mendekati seorang bocah usai mandi di Banjar Perasi Kelod, Desa Pertima, dan Banjar Timbrah Beji, Desa Pertima, hingga membuat anak-anak ketakutan. Tetapi isu penculikan ternyata membawa dampak positif, anak-anak tidak lagi ramai bermain petasan di jalan raya.

Segenap kelian banjar dinas, bendesa pakraman, serta aparat keamanan, langsung melakukan penelusuran di Desa Pertima, Rabu (21/12).

Berita percobaan penculikan juga menyebar di akun Facebook Made Katon, dari Banjar Timbrah Beji, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, yang anaknya nyaris jadi korban penculikan atas nama I Nengah Marko, 10, siswa kelas IV SD Negeri 3 Pertima, Sabtu (17/12).

Berita penculikan yang menyebar di Banjar Perasi Kelod, terjadi pada Selasa (20/12), namun Kelian Banjar Perasi Kelod I Gede Manik tidak menerima laporan secara resmi dari keluarga si anak. Gede Manik dapat kabar dari warga yang juga mendengar hal itu dari tetangganya. “Memang ada berita percobaan penculikan di Banjar Perasi Kelod. Tetapi saya belum tahu siapa anak itu. Nantilah, saya akan telusuri,” kata Gede Manik.

Warga Banjar Perasi Kelod, I Gusti Ayu Putu Sari, juga mengaku dapat kabar terjadinya percobaan penculikan. “Saya dengar kabar itu dari tetangga, saya tidak tahu anak yang didekati penculik,” kata Gusti Sari.

Berbeda dengan laporan percobaan penculikan di Banjar Timbrah Beji, Desa Pertima, menyasar I Nengah Marko, 10. Dua orang terduga penculik turun dari mobil hitam yang tidak diketahui identitasnya menawarkan sejumlah uang kepada calon korban. Si anak yang mendapat tawaran tersebut ketakutan langsung pulang memberitahukan kepada ayahnya I Made Katon.

Bendesa Pakraman Timbrah, Desa Pertima, I Wayan Sukerta membenarkan dapat laporan percobaan penculikan. Terkait berita tersebut telah diumumkan di Pura Bale Agung, agar warga lebih waspada.

Wayan Sukerta selanjutnya berkoordinasi dengan petugas Babinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Desa Pertima Aiptu I Nengah Kendri, dan Babinsa (Bintara Pembina Desa) Pertima Serda I Komang Kasna.

“Berita percobaan penculikan memang membuat resah di masyarakat. Kami menyikapi dengan tenang,” kata Wayan Sukerta. Caranya, lanjut Wayan Sukerta, dengan mencari tahu setiap orang luar datang ke desa, dengan menanyakan identitas dan keperluannya. Jika jawabannya meragukan, bisa dilaporkan ke petugas berwajib.

“Ada sisi positifnya berita percobaan penculikan itu, sehingga pihak orang tua lebih perhatian terhadap anak-anaknya,” ujarnya. * k16

Komentar