50 Ha Kebun Sayur Tertimbun Lumpur
Sejumlah petani di tepi Danau Beratan, tepatnya di Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan tertimpa musibah.
TABANAN, NusaBali
Tanaman sayur mereka rusak akibat tertimbun lumpur, kerikil, dan kayu gelondongan dampak banjir bandang dan tanah longsor di kawasan Bukit Penggelengan. Akibat kejadian ini, petani sayur mengalami kerugian miliaran rupiah.
Dewa Putu Adnyana, 50, menaman Letus (biasa disebut Selada) seluas 25 hektare. Sayur siap panen dan dikirim ke hotel ini pun kotor dan layu. Ia mengaku menderita kerugian Rp 10 juta. “Tak menyangka akan ada banjir bandang,” ungkapnya, Kamis (22/12). Jika cuaca sudah bagus, ia segera menata kembali lahan sawahnya. Petani lainnya, I Gede Usada, 45, yang taman paprika seluas 30 are juga menderita kerugian. Kebunnya tertimbun lumpur dan kerikil.
Selain di Banjar Kembang Merta, kebun sayur milik warga di Banjar Candikuning, Desa Candikuning juga tertimbun lumpur. Salah seorang petani strawberry, Nyoman Sudana tampak membersihkan lumpur yang menimbun kebunnya. Ia mengontrak lahan seluas 60 are di Banjar Candikuning. “Baru sekali panen. Kerugiannya mencapai seratusan juta karena kami panen berkali-kali,” ungkap petani strawberry asal Banjar Kembang Merta ini. Dikatakan, luas kebun strawberry di kawasan Banjar Candikuning yang tertimbun lumpur kira-kira mencapai 2 hektare.
Perbekel Desa Candikuning I Made Mudita memperkirakan luas kebun yang tertimbun lumpur di Banjar Kembang Merta sekitar 50 hektare. Sementara kerugian petani diprediksi mencapai miliran rupiah. Mudita yang mantan anggota DPRD Tabanan ini juga menyebut banyak titik bencana di desanya. Selain Pura Teratai Bang dan perkebunan warga, Pura Dalem Desa Pakraman Candikuning juga tertimpa bencana. Tembok panyengker bagian utara roboh sepanjang 10 meter dan tembok panyengker sebelah selatan roboh selebar 7 meter. Lumpur setebal 50 centimeter juga t menggenangi pura.
Sementara Pura Sebatu di lereng Bukit Penggelengan, Banjar Kembang Merta juga tertimbun bebatuan dan kayu gelondongan. Pura Beji hancur, tanah dan senderan sepanjang 50 meter ikut tergerus. Sedangkan di Pura Tirta Mampeh di belakang vila milik Megawati Soekarnoputri mengalami rusak parah. Bale Sakapat, Bale Lantang, dan senderan pura hancur dengan kerugian mencapai Rp 200 juta.
Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga langsung meninjau kebun warga. Ia didampingi anggota Wayan ‘Regen’ Widnyana dan Wayan Lara. Dirga mengaku prihatin atas musibah itu. Politisi PDIP itu berjanji mendorong pemerintah agar segera menindaklanjuti bencana di Baturiti. “Harus ada langkah cepat dari pemerintah,” pinta Dirga. * cr61
Tanaman sayur mereka rusak akibat tertimbun lumpur, kerikil, dan kayu gelondongan dampak banjir bandang dan tanah longsor di kawasan Bukit Penggelengan. Akibat kejadian ini, petani sayur mengalami kerugian miliaran rupiah.
Dewa Putu Adnyana, 50, menaman Letus (biasa disebut Selada) seluas 25 hektare. Sayur siap panen dan dikirim ke hotel ini pun kotor dan layu. Ia mengaku menderita kerugian Rp 10 juta. “Tak menyangka akan ada banjir bandang,” ungkapnya, Kamis (22/12). Jika cuaca sudah bagus, ia segera menata kembali lahan sawahnya. Petani lainnya, I Gede Usada, 45, yang taman paprika seluas 30 are juga menderita kerugian. Kebunnya tertimbun lumpur dan kerikil.
Selain di Banjar Kembang Merta, kebun sayur milik warga di Banjar Candikuning, Desa Candikuning juga tertimbun lumpur. Salah seorang petani strawberry, Nyoman Sudana tampak membersihkan lumpur yang menimbun kebunnya. Ia mengontrak lahan seluas 60 are di Banjar Candikuning. “Baru sekali panen. Kerugiannya mencapai seratusan juta karena kami panen berkali-kali,” ungkap petani strawberry asal Banjar Kembang Merta ini. Dikatakan, luas kebun strawberry di kawasan Banjar Candikuning yang tertimbun lumpur kira-kira mencapai 2 hektare.
Perbekel Desa Candikuning I Made Mudita memperkirakan luas kebun yang tertimbun lumpur di Banjar Kembang Merta sekitar 50 hektare. Sementara kerugian petani diprediksi mencapai miliran rupiah. Mudita yang mantan anggota DPRD Tabanan ini juga menyebut banyak titik bencana di desanya. Selain Pura Teratai Bang dan perkebunan warga, Pura Dalem Desa Pakraman Candikuning juga tertimpa bencana. Tembok panyengker bagian utara roboh sepanjang 10 meter dan tembok panyengker sebelah selatan roboh selebar 7 meter. Lumpur setebal 50 centimeter juga t menggenangi pura.
Sementara Pura Sebatu di lereng Bukit Penggelengan, Banjar Kembang Merta juga tertimbun bebatuan dan kayu gelondongan. Pura Beji hancur, tanah dan senderan sepanjang 50 meter ikut tergerus. Sedangkan di Pura Tirta Mampeh di belakang vila milik Megawati Soekarnoputri mengalami rusak parah. Bale Sakapat, Bale Lantang, dan senderan pura hancur dengan kerugian mencapai Rp 200 juta.
Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga langsung meninjau kebun warga. Ia didampingi anggota Wayan ‘Regen’ Widnyana dan Wayan Lara. Dirga mengaku prihatin atas musibah itu. Politisi PDIP itu berjanji mendorong pemerintah agar segera menindaklanjuti bencana di Baturiti. “Harus ada langkah cepat dari pemerintah,” pinta Dirga. * cr61
Komentar