nusabali

Pegawai RS Tabanan Tewas Tabrak Truk

  • www.nusabali.com-pegawai-rs-tabanan-tewas-tabrak-truk

Korban merupakan pegawai kontrak yang baru satu tahun bekerja di bagian laboratorium BRSUD Tabanan sebagai analisis kesehatan.

TABANAN, NusaBali
Pengendara motor Scoopy DK 7411 HK, I Kade Agus Sutha Artana, 26, menabrak pick up DK 9793 GW di Banjar Seronggo Pondok, Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Kamis (22/12) malam. Akibat tabrakan tersebut, Sutha Artana tewas dalam perawatan di BRSUD Tabanan karena mengalami cedera kepala berat (CKB). Ini merupakan peristiwa kecelakaan berturut-turut selama tiga hari yang menyebabkan korban tewas.

Informasi di lapangan, kecelakaan maut melibatkan Scoopy DK 7411 HK dengan pick up DK 9793 GW ini terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Sebelum kejadian, Sutha Artana warga Banjar Baturiti Kelod, Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan ini meluncur dari arah selatan (Kerambitan) menuju utara (Banjar Penyalin). Setiba di lokasi kejadian, korban menghindari mobil sedan parkir di jalur kiri. Sayang pengendara Scoopy DK 7411 HK ini melewati as jalan.

Pada saat bersamaan dari arah berlawanan melaju kencang pick up DK 9793 GW yang dikemudikan Ni Komang Weti asal Banjar Kukuh Kangin, Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Jarak yang berdekatan menyebkan mereka tak bisa menghindar hingga terjadi tabrakan. Benturan keras itu menyebabkan Suta Arthana terlempar dari motornya. Ia terkapar di aspal dan dilarikan ke BRSUD Tabanan.

Informasinya, korban merupakan pegawai kontrak BRSUD Tabanan yang hendak berangkat tugas malam. Saat itu kecepatan korban mengendarai motor tidak terlalu kencang. Namun karena tidak konsentrasi, mobil pick up disangka motor karena lampunya hidup satu. Korban yang mengalami pendarahan dari mulut, hidung, dan telinga sempat dirawat selama 2 jam di IRD BSRUD Tabanan. Namun akhirnya meninggal karena dinyatakan mengalami CKB.

oleh Kasubag Humas Tim dan Rekam Medis RSUD Tabanan I Made Suarjaya membenarkan jika Sutha Artana merupakan pegawai kontrak BRSUD Tabanan. Korban baru satu tahun bekerja di bagian laboratorium sebagai analisis kesehatan. “Dia meninggal setelah mendapatkan perawatan selama 2 jam di IRD,” ungkap Suarjaya.

Dikatakan, korban meninggal karena mengalami CKB, patah tangan kanan, dan patah kaki kiri. Kepergian korban menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar BRSUD Tabanan karena Sutha Arthana dikenal ramah dan baik. “Saat kejadian, korban berangkat kerja karena jaga malam,” imbuh Suarjaya.

Kasatlantas Polres Tabanan AKP I Ketut Mastra Budaya seizin Kapolres AKBP Marsdianto membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi-saski, kecelakaan dikarenakan korban melewati as jalan saat menghindari sedan parkir di kiri jalan. * cr61

Komentar