nusabali

13 Trayek Tak Dilintasi Kendaraan Umum

  • www.nusabali.com-13-trayek-tak-dilintasi-kendaraan-umum

Sejak 10 tahun terakhir, tak ada armada yang meremajakan kendaraannya. Sepi penumpang dan mahalnya harga suku cadang membuat armada tak lagi melintas di trayeknya.

AMLAPURA, NusaBali

Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran Karangasem masih menetapkan 13 trayek yang sah, walau jalur tersebut sudah tidak ada lagi armada yang melintas sejak lima tahun terakhir. Sementara lima trayek lainnya mulai ditinggal armadanya.

Dampaknya terjadi penurunan armada angkutan pedesaan dari sebelumnya 637 armada menjadi 449 armada. Bahkan sejak 10 tahun terakhir, tak ada armada yang meremajakan kendaraannya, menyusul tidak lagi dikeluarkan izin trayek.

Ke–13 trayek tanpa armada adalah, Amlapura menuju Desa Tanah Ampo- Desa Antiga, Amlapura menuju Desa Bugbug-Desa Asak, Amlapura menuju Desa Bugbug-Desa Manggis, Amlapura menuju Desa Bebandem-Banjar Putung, Amlapura-Desa Tanah Ampo-Desa Padangbai, Amlapura-Desa Sidemen hingga Klungkung, Desa Menanga-Klungkung, Desa Ngis-Desa Kusamba hingga Klungkung, Desa Pesangkan-Desa Menanga hingga Klungkung. Desa Pesangkan-Desa Sidemen hingga Klungkung, dan Desa Pesangkan-Desa Sangkan Gunung hingga Desa Menanga-Klungkung.

Sedangkan lima trayek yang mulai tinggalkan armadanya, yakni, Amlapura-Desa Sidemen 30 armada, Amlapura-Banjar Labuhan satu armada, Amlapura menuju Desa Bebandem-Desa Selat dan Desa Muncan sebanyak 28 armada, trayek Amlapura menuju Desa Selat dan Desa Besakih 119 armada, dan Amlapura menuju Desa Budakeling hingga Desa Besakih sebanyak 8 armada. Sedangkan total di Karangasem tercatat 30 trayek.

“Sepinya penumpang dan mahalnya suku cadang membuat armada berkurang. Tetapi armada yang masih aktif tetap melakukan uji kir,” jelas Kadis Perhubungan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Karangasem I Wayan Sutapa, di Amlapura, Selasa (20/12). * k16

Komentar