nusabali

Perbekel Celukan Bawang Dibidik Panwas

  • www.nusabali.com-perbekel-celukan-bawang-dibidik-panwas

Kegiatan jalan sehat yang berlangsung di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Sabtu (24/120 lalu, jadi masalah.

Karena Undang PASS di Acara Jalan Sehat

SINGARAJA, NusaBali
Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kabupaten Buleleng melihat ada dugaan pelanggaran Pilkada Buleleng 2017 yang dilakukan Kepala Desa (Perbekel) Celukan Bawang, Muh Asahari, karena menghadirkan salah satu padsangan calon dalam kegiatan tersebut.

Kandidat Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) Buleleng yang di-hadirkan dalam kegiatan jalan sehat di Desa Celukan Bawang, Sabtu lalu, adalah Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra (Paket PASS), pasangan calon incumbent nomor urut 2 yang diusung PDIP bersama Hanura-Gerindra-NasDem-PPP-PAN-PKB. Paket PASS dihadirkan sekaligus mendapat kehormatan untuk melepas peserta jalan sehat hari itu.

“Ya, hasil pengawasan kami di lapangan, terlihat ada dugaan pelanggaran Pilkada Buleleng 2017 yang dilakukan Perbekel Celukan Bawang. Ini baru dugaan, kami masih perlu mendalaminya lagi,” ungkap Ketua Panwas Buleleng, Ni Ketut Ariyani, di Singaraja, Kamis (29/12).

Menurut Ketut Ariyani, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti, sambil mencari pasal yang dilanggar, sebelum menetapkan tindakan Perbekel Asahari sebagai temuan pelanggaran. “Jadi, sebelum kami menetapkan sebagai temuan pelanggaran, kami perlu kumpulkan dulu data-data, termasuk pasal yang dilanggar. Kami tidak bekerja asal-asalan,” tegas Ariyani.

Ariyani menyebutkan, pihaknya sudah mengupayakan cegah dini sebelum munculnya pelanggaran Pilkada 2017. Upaya itu, antara lain, dengan melayangkan surat kepada para pengambil kebijakan. Termasuk di dalamnya bersurat ke Plt Bupati Buleleng, para Kepala Desa/Lurah se-Buleleng, pimpinan BUMD, hingga SKPD lingkup Pemkab Buleleng.

Intinya, kata Ariyani, agar tidak melibatkan PNS dalam kegiatan kampanye. ”Kepada para calon, kami juga telah mengingatkan agar mereka tidak melibatkan Perbekel, Kepala BUMD, dan PNS dalam melakukan kegiatan kampanye,” ungkap Ariyani.

Secara terpisah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali, I Ketut Rudia, menyayangkan tindakan Perbekel Celukan, Muh Asahari, yang dinilai tidak netral dalam Pilkada Buleleng 2017. Bawaslu dan Sentra Penegakan Hukum Terpadu Provinsi Bali pun meminta Panwas Buleleng untuk mendalami dugaan pelanggaran tersebut, dengan pasal-pasal tindak pindana Pilkada.

“Kami di Bawaslu Bali dan Setra Gakkumdu Bali sangat menyayangkan perilaku Perbekel Asahari. Kok tidak kapok, padahal yang bersangkutan sudah kena sanksi peringatan dari Bupati Buleleng atas rekomendasi kita juga. Kami sudah rapatkan ini. Kita minta Panwas Buleleng mendalami dugaan pelanggaran Pilkada ini,” tandas Ketut Rudia yang dikonfirmasi per telepon di Denpasar, Kamis kemarin.

Sementara itu, Perbekel Celukan Bawang, Muh Asahari, mengaku tidak pernah me-ngundang pasangan calon dalam kegiatan jalan sehat. Dia menyebutkan, kegiatan jalan sehat itu digelar serangkaian menyambut Tahun Baru 2017, yang dilaksanakan oleh panitia dari Desa Celukan Bawang.

Perbekel Asahari mengaku hadir di situ, karena menghormati panitia dalam kegiatan tersebut. “Saya hadir sebagai kepala desa. Dan, yang mengundang Paket PASS itu adalah panitia. Nah, saya ada di lokasi, masa saya harus lari menjauh begitu ada pasangan calon hadir? Di situ juga ada Pak Camat sebagai undangan. Apa kami sebagai Perbekel harus lari begitu melihat pasangan calon?” dalih Asahari yang dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Kamis kemarin.

Menurut Asahari, kegiatan jalan sehat itu sepenuhnya disponsori oleh pihak ketiga, seperti perusahaan-perusahaan industri yang berada di wilayah Desa Celukan Bawang. “Tadinya kita mau anggarkan lewat APBDes, karena ini juga kegiatan desa. Tapi, karena sponsornya banyak, akhirnya kami batalkan anggaran itu,” imbuh Asahari.

Di tempat terpisah, Putu Agus Suradnyana, Cabup dalam Paket PASS, mengakui hadir dalam kegiatan jalan sehat di Desa Celukan Bawang, karena diundang oleh panitia setempat. Dirinya diberi kehormatan melepas peserta jalan sehat.

“Ya, kami selaku pasangan calon PASS diundang panitia. Di situ kami hanya melepas saja, tak ada pindato, apalagi orasi politik. Pak Mekel (Perbekel Asahari, Red) hadir di situ karena dia punya wilayah,” terang Calon Bupati incumbent yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Kamis kemarin. * k19

Komentar