nusabali

Kota Lengang, Objek Wisata Dipadati Pengunjung

  • www.nusabali.com-kota-lengang-objek-wisata-dipadati-pengunjung

Suasana lengang mewarnai hari pertama Tahun Baru 2017, Minggu (1/1). Di kawasan kota Bangli, suasana ramai ketika jam operasional Pasar Kidul, sekitar pukul 05.00–11.00 Wita

BANGLI, NusaBali
Lepas itu, berangsur-angsur kondisi mulai lengang ditandai berkurang lalu lintas di kawasan Catus Pata Bangli dan Pasar Kidul. Sebaliknya kawasan wisata dipadati pengunjung, termasuk kawasan wisata spiritual di Tirta Sudamala, Banjar Sedit, Desa/Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli.

Pantauan di lapangan, warga yang datang ke Pancuran Tirta Sudamala, sudah berdatangan mulai pukul 08.00 Wita. Sebagian besar berasal dari luar Bangli. Di antaranya dari Denpasar, Badung, Gianyar, Klungkung, dan tempat lainnya.

Rata-rata pengunjung yang datang dengan tujuan malukat (menyucikan dari dari aura negatif atau kotoran niskala). “Karena pancuran ini dikenal sebagai panglukatan,” ujar Anak Gede Girinata, salah seorang pengunjung.  

Lelaki asal kota Bangli ini menuturkan bukan hanya tahun baru, namun pada hari-hari rerahinan seperti Purnama atau Tilem, banyak warga yang malukat ke Tirta Sudamala . “Saya tahu karena beberapa kali datang ke sini pada waktu rerahinan (hari raya keagamaan),” tambah Agung Girinata.  

Ramainya warga yang malukat ke Pancuran Tirta Sudamala, dibenarkan petugas dan prajuru setempat. “Sejak kemarin (Sabtu, 31 Desember 2016) karena Hari Tumpek Wayang. Sekarang (Minggu kemarin) juga masih ramai,” tutur I Ketut Sudiarta, salah seorang petugas dari Banjar Sedit ditemani I Wayan Guntur, petugas lainnya. Akibat luberan warga tersebut, sampai-sampai ada yang tak kebagian locker untuk menyimpan barang bawaan, seperti tas, pakaian ganti, dan lainnya. Karena itulah warga yang tidak mendapat locker, terpaksa berganti di tempat terbuka, di sekitar pinggiran Tukad Sangsang. Karena selain kekurangan locker, kamar ganti juga terbatas. Sementara saat ini baru ada 4 kamar ganti, sedang locker hanya ada 22 buah.    

Selain keterbatasan locker dan kamar ganti, tangga naik dan turun menuju lokasi Pancuran Tirta Sudamala, tidak dilengkapi pagar besi pengaman yang juga berfungsi sebagai pegangan. Karena itulah warga berusia lanjut, akan mengalami kesulitan naik maupun melewati puluhan anak tangga.

Selain Pancuran Tirta Sudamala, kawasan/objek wisata lain yang banyak diserbu warga adalah Desa Wisata Penglipuran di Kelurahan Kubu, Bangli. Pengunjung, baik lokal, luar daerah, dan wisatawan manca negara datang menikmati keunikan Penglipuran yang khas dengan angkul-angkul (gerbang depan) rumah adatnya. “Sempat sampai macet tadi,” ujar I Nengah Sudibia, salah seorang tokoh warga setempat. Dia perkirakan, keramaian akan masih berlangsung sampai Senin (2/1) hari ini. * k17

Komentar