nusabali

Longsor, Warga Bukit Payang 'Terisolir'

  • www.nusabali.com-longsor-warga-bukit-payang-terisolir

Jalan yang tergerus longsor sangat berisiko jika dilintasi kendaraan roda empat. Warga kesulitan memasarkan hasil pertanian.

BANGLI, NusaBali
Tidak kurang dari 40 kepala keluarga (KK) atau sekitar 100 jiwa warga di kawasan Bukit  Payang, Banjar Bugbugan, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, ‘terisolir’. Ruas jalan menuju Payang longsor, menggerus dinding berikut sekitar dua pertiga badan jalan, sehingga tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Akses dan perekonomian warga pun terganggu.

Kelian Subak Titi Mamah Bukit Payang Sukarta menunjuk titik longsor yang berada di pertengahan antara Payang dengan jalan raya Kintamani, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer. Dari sekitar 5 meter lebar badan, tergerus sekitar 2 meter di lokasi longsor. Di sekitar longsor hanya bisa dilewati sepeda motor. Sedang kendaraan roda empat terlalu berisiko jika dipaksakan lewat. Sebab di kiri maupun kanan jalan tersebut adalah jurang. “Sopir memang tak berani lewat di sini sekarang,” imbuh Sukarta, Senin (2/1).

Karenanya untuk mengangkut hasil pertanian dilakukan secara manual, yakni dengan makajang (angkut sendiri). Ongkos per orang Rp 15.000 sekali angkut. “Karena itulah kami berharap ruas jalan ini cepat ditangani pemerintah,” kata Sukarta. Jika lama tak ditangani, kondisi perekonomian warga dikhawatirkan kian parah. Apalagi, sumber utama penghasilan warga dari bertani. Hasil pertanian warga setempat antara lain sayur mayur, cabe, kol, jeruk.

Terpisah Perbekel Batur Tengah I Made Sasmika menegaskan hal senada. “Sebelumnya kami sudah lapor ke BPBD,” ujarnya. Perbaikan tersebut mendesak, karena fungsinya yang sangat vital bagi warga di Bukit Payang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli menyatakan sudah melakukan pengecekan di lokasi longsor menuju kawasan Bukit Payang. “Nanti tentu akan dikoordinasikan dengan Dinas PU,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa, seizin Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD I Wayan Karmawan. Agus Sutapa menjelaskan juga akan melaporkan kondisi tersebut ke pemerintah pusat, dengan harapan dapat bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lewat Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi. “Kondisinya memang parah,” kata Agus Sutapa menunjuk longsoran sepanjang 15-20 meter dengan kedalaman tebing sekitar 40 meter. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangli Putu Wida Gunawan, menyatakan akan melakukan pengecekan. Hasilnya nanti akan dilaporkan ke Bupati. “Kami akan segera turun ke lokasi,” kata Wida Gunawan. * k17

Komentar