nusabali

Bali United Tunggu Hasil Kongres PSSI

  • www.nusabali.com-bali-united-tunggu-hasil-kongres-pssi

Kami menunggu keputusan kongres, berapa yang diperbolehkan untuk pemain asing dalam satu tim. Sebab di kongres tahunan itu akan memutuskan berapa kuota pemain asing

Soal Perekrutan Pemain Asing


MANGUPURA, NusaBali
Untuk merekrut pemain asing, pihak manajemen Bali United masih menunggu hasil resmi kongres tahunan PSSI Pusat, di Bandung,  8 Januari. Keputusan akan diambil menunggu regulasi yang akan diputuskan di Kongres nanti. Saat kompetisi 2016 lalu memperbolehkan tiga slot pemain asing dan satu slot pemain dari Asia.

"Kami menunggu keputusan kongres, berapa yang diperbolehkan untuk pemain asing dalam satu tim. Sebab di kongres tahunan itu akan memutuskan berapa kuota pemain asing," ungkap owner Bali United, Yabes Tanuri, Rabu (4/1).

Menurut Yabes Tanuri, pihaknya tidak ingin berandai-andai. Untuk itu lebih baik menunggu keputusan kongres saja. Apakah 3+1 atau 2+1 atau seperti apa. Jadi, kata Yabes, ia belum tahu dan masih menunggu.

Namun Yabes tidak ingin kalah cepat dalam perekrutan pemain asing. Sebab pelatih diyakini telah memantau sejumlah pemain asing berkualitas. Dengan harapan mampu memenuhi target enam besar.Saat ini baru satu pemain asing yang bergabung, yakni pemain Korea Selatan Ahn Byung Keon.

"Kami siap dengan segala kemungkinan yang ada. Karena pelatih sudah menyiapkan untuk itu," beber Yabes Tanuri.

Pria asal Jakarta itu menambahkan, sedangkan untuk pemain local Indonesia tim Bali United sudah komplit. Hanya saja baru merilis 20 pemain untuk kompetisi 2017.  Jika ditambah 3 pemain asing, maka masih tersisa untuk 6 pemain lokal yang belum diumumkan. Itupun dengan regulasinya  tetap mengacu tiga pemain asing dan 1 slot dari Asia.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah pelatih Kepala Bali United, Indra Sjafri juga menyarankan tunggu saja sampai Kamis hari ini. Semua akan diumumkan saat press conference pada Kamis (5/1). “Yang jelas untuk perekrutan pemain asing masih menunggu hasil kongres," ujar Indra Sjafri. Dek

Komentar