Pantai Tegal Besar Dikepung Sampah
Hujan terus mengguyur wilayah Klungkung sejak beberapa hari lalu membuat Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, dikepung sampah kiriman.
SEMARAPURA, NusaBali
Seperti terlihat pada Rabu (4/1) siang, sampah pelbagai jenis mulai sampah dedaunan, plastik, botol kaleng, dan lainnya berserakan di pantai ini.
Kepungan sampah membuat panorama Pantai Tegal Besar, jorok. Padahal warga yang berekreasi ke pantai ini makin banyak. “Kalau hari biasa setidaknya dalam sehari warga yang berkunjung dari pagi-sore rata-rata 50 orang,” ujar Ni Nyoman Suka, pedagang di pesisir Tegal Besar.
Kata dia, berkat kunjungan tersebut dia bisa berjualan dari pukul 09.00 Wita - 18.00 Wita. Beberapa pengunjung juga turis mancanegara. Kepungan sampah ini sangat berdampak terhadap kenyamanan para pengunjung. “Mungkin karena ada rahinan, petugas kebersihannya belum turun,” terangnya. Biasanya ada petugas dari desa membersihkan pantai ini.
Perempuan paruh baya ini menjelaskan saat musim hujan muncul banyak sampah kiriman. Sampah kayu, biasanya dipungut oleh warga sekitar untuk kayu bakar. “Kalau sampah plastik akan dikumpulkan kemudian dibakar,” katanya.
Selain sebagai tempat rekreasi, Pantai Tegal Besar juga kerap dimanfaatkan krama untuk upacara Melasti. Areal pantai ini juga masih terkikis abrasi. “Kalau dulu pantai cukup luas,” ujarnya.
Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda mengaku, belum menerima informasi terkait sampah meluber di Pantai Tegal Besar. ‘’Kami akan segera turun untuk mengecek. Kami juga akan berkoordinasi dengan Perbekel setempat," katanya. *wa
Kepungan sampah membuat panorama Pantai Tegal Besar, jorok. Padahal warga yang berekreasi ke pantai ini makin banyak. “Kalau hari biasa setidaknya dalam sehari warga yang berkunjung dari pagi-sore rata-rata 50 orang,” ujar Ni Nyoman Suka, pedagang di pesisir Tegal Besar.
Kata dia, berkat kunjungan tersebut dia bisa berjualan dari pukul 09.00 Wita - 18.00 Wita. Beberapa pengunjung juga turis mancanegara. Kepungan sampah ini sangat berdampak terhadap kenyamanan para pengunjung. “Mungkin karena ada rahinan, petugas kebersihannya belum turun,” terangnya. Biasanya ada petugas dari desa membersihkan pantai ini.
Perempuan paruh baya ini menjelaskan saat musim hujan muncul banyak sampah kiriman. Sampah kayu, biasanya dipungut oleh warga sekitar untuk kayu bakar. “Kalau sampah plastik akan dikumpulkan kemudian dibakar,” katanya.
Selain sebagai tempat rekreasi, Pantai Tegal Besar juga kerap dimanfaatkan krama untuk upacara Melasti. Areal pantai ini juga masih terkikis abrasi. “Kalau dulu pantai cukup luas,” ujarnya.
Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda mengaku, belum menerima informasi terkait sampah meluber di Pantai Tegal Besar. ‘’Kami akan segera turun untuk mengecek. Kami juga akan berkoordinasi dengan Perbekel setempat," katanya. *wa
1
Komentar