nusabali

Suami yang Ditikam Istri Akhirnya Tewas

  • www.nusabali.com-suami-yang-ditikam-istri-akhirnya-tewas

Polisi belum bisa memastikan motif di balik aksi saling tusuk, bahkan siapa yang menusuk duluan juga masih dalam penyelidikan.

Polisi Dalami Keterangan Pembantu dan Anak Korban

DENPASAR, NusaBali
Kasus aksi tikam di Jalan Pulau Moyo X Nomor 5, Pedungan, Denpasar Selatan, Selasa (3/1) lalu, antara seorang istri, Emi Subiantini, 40, yang menikam suaminya sendiri Dewa Ngakan Made Ari Setya Laksa, 41, berujung maut. Sang korban menghembuskan nafas terakhir setelah sempat mendapatkan penanganan di RSUP Sanglah, Denpasar, Selasa malam pukul 19.00 Wita.

Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit menerangkan, korban diketahui meninggal sekitar pukul 19.00 Wita, dan dilakukan pemeriksaan luar (PL) 21.28 Wita. "Dari hasil pemeriksaan, waktu kematian korban diketahui kurang dari delapan jam sebelum diperiksa," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan pula, pihaknya menemukan sejumlah luka lecet di bibir dan dada dengan ukuran kecil-kecil. Selain itu, ada pula memar di kedua lengan bawah korban serta anggota gerak bawah. Sedangkan luka yang paling parah, ditemukan luka terbuka di paha kanan belakang.

"Secara anatomi kita lihat ini diakibatkan oleh luka tusuk di paha yang mengenai pembuluh darah sehingga mengakibatkan banyak pendarahan. Senjata yang digunakan, diperkirakan menggunakan senjata bermata satu, seperti pisau belati," ungkap dr Alit. Hingga saat ini belum ada permintaan otopsi dari pihak keluarga. Sedangkan sang istri, Emi, sudah diperbolehkan pulang.

Sementara Polsek Denpasar Selatan masih mendalami kasus tersebut. Namun hingga kemarin polisi belum bisa mengungkap motif di balik aksi saling tusuk pasangan suami istri (Pasutri) itu. Keterangan dua saksi, yakni putri korban Cui,15, dan pembantunya Soleha,37, masih didalami untuk kepentingan penyelidikan.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya semalam, Kapolsek Densel Kompol Aris Purwanto mengaku, masih mendalami kasus penusukan tersebut. Kata dia, pihaknya belum bisa memastikan motif di balik aksi saling tusuk itu. Sebaliknya, perihal siapa yang menusuk lebih dahulu juga masih dalam penyelidikan. "Kalau motifnya belum. Siapa yang tusuk duluan juga belum tahu. Makanya masih digali keterangan pembantunya dan juga anaknya," jelas Kompol Aris.

Pihaknya juga akan mengorek keterangan Emi Subiantini. Hanya saja, saat ini, ibu rumah tangga tersebut masih dirawat di RS dan membutuhkan penanganan ekstra dari pihak medis. "Kami belum memeriksanya (Emi Subiantini). Masih dalam perawatan. Di sana masih dalam pantauan anggota kita juga," terang mantan Kapolsek Kuta Utara ini. Diakuinya Dewa Ngakan Made Ari Setya Laksa yang menjadi korban penusukan di bagian pahanya itu, menghembuskan nafas terakhir di ruang medis. Dugaan awal lantaran mengalami pendarahan hebat usai terkena tusukan. "Ini kasus kekerasan dalam rumah tangga. Kami masih mendalami penyebab pertikaian tersebut. Semua informasi kita gali dari saksi-saksi untuk mengungkap motifnya," katanya.

Sebelumnya diberitakan diduga cekcok mulut, berujung seorang istri, Emi Subiantini, 40, menikam suaminya sendiri Dewa Ngakan Made Ari Setya Laksa, 41, di Jalan Pulau Moyo Nomor 10, Pedungan, Denpasar Selatan, Selasa (3/1), sekitar pukul 16.00 Wita. Suami istri tersebut langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Sanglah oleh petugas Puskesmas IV Denpasar Selatan (Densel) lantaran berlumuran darah dan dalam kondisi kritis.

Korban Ngakan Setya Laksa mengalami luka tusuk yang cukup serius di bagian paha kanan selebar 10 centimeter (cm) hingga tak sadarkan diri, sedangkan pelaku Emi yang tak lain adalah istri korban sendiri mengalami luka sayat pada pergelangan tangan kiri setelah coba bunuh diri usai menikam suaminya. * in, dar

Komentar