nusabali

Rekanan Salahkan Cuaca Tidak Mendukung

  • www.nusabali.com-rekanan-salahkan-cuaca-tidak-mendukung

Proyek yang harusnya kelar dalam 2,5 bulan belum diserahterimakan karena belum tuntasnya pengerjaan akibat gangguan musim hujan.

Soal Proyek RS Pratama Molor

SINGARAJA, NusaBali
Pihak rekanan dalam proyek pembangunan RS Pratama di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, minta waktu seminggu lagi untuk menuntaskan seluruh kegiatan proyek. Selama ini keterlambatan proyek disebutkan akibat cuaca musim penghujan yang tidak mendukung. “Kami targetkan tanggal 11 Januari nanti, seluruh kegiatan sudah selesai. Keterlambatan ini karena musim hujan, ketika hujan kami tidak bisa bekerja lagi,” terang Pelaksana proyek dari TP Tunas Jaya Sanur, Sang Putu Arsana, dikonfirmasi usai menerima kunjungan Plt Bupati Buleleng I Made Gunaja, Rabu (4/1).

Dikatakan, molornya pekerjaan proyek RS Pratama berawal dari pemasangan atap bangunan dari baja ringan. Karena ketika menginjak rencana kerja pemasangan atap, hujan terus berguyur wilayah Desa Giri Emas dan sekitarnya. Akibat hujan itu, pemasangan atap tidak bisa dilanjutkan sesuai rencana kerja. “Waktu pemasangan atap itu, hujan sering turun, sehingga kita kesulitan pasang atap. Di samping licin, kita juga perhitungkan keselamatan pekerja, karena pekerjaan pemasangan atap itu memakai alat-alat listrik,” kata Sang Putu Arsana.

Akibat kegiatan pemasangan rangka baja ringan tidak bisa dilakukan sesuai rencana kerja, merembet ke kegiatan lainnya yang tidak bisa dikerjakan seperti pemasangan genteng, plafon dan pengecatan. “Tapi kami yakin, dalam sepekan ini sudah rampung. Kami akan tambah pekerjanya dan lembur. Padahal kalau lembur kami sudah sering lakukan, akibat cuaca hujan ini,” aku Sang Putu Arsana.

Disinggung masalah denda akibat keterlambatan, Sang Putu Arsana menyebut sudah menjadi konsekuensi dalam kontrak kerja. Namun berapa besar denda yang dibayarkan, dirinya menyerahkan sepenuhnya pada Pemkab Buleleng selaku pemilik kegiatan proyek RS yang bernilai Rp 22,6 miliar tersebut. “Ini sudah konsekuensi kami ketika tandatangan kontrak kerja. Kalau besarannya kami kurang paham, itu sudah teknis sekali masalah keuangan,” ujarnya.

Sementara Plt Bupati Buleleng I Made Gunaja yang meninjau proyek RS Pratama, Rabu kemarin meminta komitmen dari pihak rekanan menuntaskan seluruh kegiatan proyek sesuai jadwal yang ditetapkan kembali yakni tanggal 11 Januari nanti. “Semestinya ini memang sudah diserahkan pada Pemkab, tapi kita lihat tadi masih banyak yang belum selesai. Nah komitmenya kan lagi seminggu katanya sudah bisa serah teriama. Nah ini dengan catatan agar pekerjaannya ditambah sesuai dengan skil yang sama,” katanya.

Menurut Plt Bupati Gunaja, sesuai mekanisme anggaran, masih dimungkinkan dilakukan pembayaran, sepanjang keterlambatan pekerjaan itu tidak sampai 50 hari. Karena itu, dirinya minta agar pihak rekanan komitmen menuntaskan dalam sepekan ini, mengingat dendanya cukup besar yakni Rp 22,6 juta perhari, atau 0,1 persen dari nilai kontrak kerja sebesar Rp 22,6 miliar. *k19

Komentar