nusabali

Dari 13.803 Kasus Aktif di Bali, 66,05 Persen Masih Isolasi Mandiri di Rumah

Pandemi Covid-19 Catatkan Rekor Kasus Tertinggi dan Pasien Sembuh Terbanyak

  • www.nusabali.com-dari-13803-kasus-aktif-di-bali-6605-persen-masih-isolasi-mandiri-di-rumah

DENPASAR, NusaBali
Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya MPPM, mengatakan sebagian besar dari 13.803 kasus aktif Covid-019 saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumah.

Mereka enggan dialihkan ke isolasi terpusat yang telah disiapkan Pem-kab/Pemkot se-Bali, dengan berbagai alasan. Sementara, pandemi Covid-19 di Bali per 5 Agustus 2021 mencatat rekor jumlah pasien sembuh terbanyak, selain juga mencatat rekor kasus baru tertinggi.

Hingga Kamis (5/8), pasien Covid-19 kategori OTG-GR yang menjalani isolasi mandiri di rumah mencapai 9.117 orang atau 66,05 persen dari total 13.803 kasus aktif. Sedangkan yang menjalani isolasi terpusat baru 2.404 orang atau 17,42 orang. Sisanya, pasien bergejala sedang hingga berat yang dirawat di rumah sakit rujukan mencapai 2.282 orang atau 16,53 persen.

Untuk isolasi terpusat yang disiapkan bagi OTG-GR, kata Suarjaya, ada 30 tempat yang tersebar di 9 kabupaten/kota. Kapasitasnya mencapai 3.275 bed, namun baru terisi 2.404 bed atau sekitar 73,40 persen.

Menurut Suarjaya, beberapa temuan di lapangan, pasien OTG-GR yang isolasi mandiri didominasi klaster keluarga. Artinya, yang terpapar bisa satu keluarga: suami-istri dan anak-anaknya positif semua. “Karena semua positif Covid-19, ada keengganan mereka diajak ke isolasi terpusat. Alasan tolak isolasi terpusat lainnya, ternak dan hewan piarannya tidak terurus,” ujar Suarjaya saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar kemarin.

Padahal, kata Suarjaya, layanan di tempat isolasi terpusat sangat bagus, bahkan di hotel. Satgas Penanganan Covid-19 juga juga memberikan layanan medis dengan maksimal. Suarjaya mengatakan, walaupun masyarakat banyak yang ngotot pilih isolasi mandiri, Satgas tetap menyiapkan layanan kedaruratan buat mereka. Misalnya, penjemputan ke rumah kalau ada yang bergejala berat. Juga memberikan obat-obatan gratis dengan koordinasi bersama Satgas Penanganan Covid-19 di kabu-paten/kota.

Sementara itu, pandemi Covid-19 di Bali kembali mencatat dua rekor sekaligus, Kamis kemarin, yakni kasus harian tertinggi dan sekaligus jumlah pasien sembuh terbanyak. Jumlah kasus baru Covid-19 per 5 Agustus 2021 tembus 1.470 orang, sementara jumlah pasien yang sembuh mencapai 1.236 orang. Walhasil, angka kesembuhan di Bali untuk kali pertama mengalami kenaikan selama hampir 3 bulan terakhir.

Jumlah kasus baru Covid-19 kemarin naik sekitar 108 dibanding sehari sebelumnya, ketika muncul 1.362 kasus bersaman dengan 1.075 pasien sembuh dan 37 pasien meninggal dunia. Ini merupakan rekor kasus harian tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir 1,5 tahun sejak Maret 2020. Rekor kasus terbanyak sebelumnya terjadi 28 Juli 2021, ketika muncul 1.452 kasus baru bersamaan dengan 955 pasien sembuh dan 44 pasien meninggal.

Tambahan kasus yang signifinal per Kamis kemarin terjadi akibat longakan kasus di enam daerah: Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Buleleng, Gianyar, dan Jembrana. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 1.470 kasus baru tersebut, 10 orang merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 261 orang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan sisanya 1.199 orang merupakan transmisi lokal. Perlu dicatat, dari 10 orang PPLN itu, 4 7 orang berada di Denpasar, 1 orang di Tabanan, 1 orang di Bangli, dan 1 orang dari luar daerah Bali.

Tambahan kasus terbanyak kemarin, lagi-lagi, muncul di Denpasar men-capai 599 kasus baru, yang terdiri dari 7 orang PPLN, 156 orang PPDN, dan 434 orang transmisi lokal. Ini menandakan masih tingginya lalulintas orang dari Denpasar ke luar daerah Bali dan luar negeri.

Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua kemarin juga kembali ter-jadi di Kabupaten Badung mencapai 193 kasus baru, terdiri dari 23 orang PPDN dan 171 orang transmisi lokal. Sementara kasus terbanyak berikutnya terjadi di Tabanan mencapai 191 kasus baru, disusul Buleleng (190 kasus baru), Gianyar (105 kasus baru), Jembrana (88 ka-sus baru), selain dari luar daerah Bali (2 ksus baru).

Ini untuk ke-11 kalinya secara beruntun terjadi tambahan kasus baru Covid-19 di Bali mencapai di atas  jumla 1.000 orang. Dimulai dari 26 Juli 2021 ketika muncul 1.078 kasus baru bersamaan dengan 802 pasien sembuh dan 26 pasien meninggal), kemudian 27 Juli dengan 1.314 kasus baru (bertsamaan dengan 829 pasien sembuh dan 33 pasien meninggal), 28 Juli dengan 1.452 kasus baru (bersamaan dengan 955 pasien sembuh dan 44 pasien meninggal), 29 Juli dengan 1.119 kasus baru (bersamaan dengan 811 pasien sembuh dan 37 pasien meninggal), 30 Juli dengan 1.365 kasus baru, 31 Juli dengan 1.280 kasus baru, 1 Agustus dengan 1.145 kasus baru, 2 Agustus dengan 1.044 kasus baru, 3 Agustus dengan 1.408 kasus baru, dan 4 Agustus dengan 1.362 kasus baru.

Dengan tambahan 1.470 kasus baru per Kamis kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi Maret 2020 lalu hingga kini mencapai 82.749 orang. Dari jumlah ini, 598 orang atau 0,72 persen di antaranya merupakan PPLN, 8.981 orang atau 10,85 persen PPDN, dan 73.170 orang atau 88,43 persen merupakan transmisi lokal.

Jumlah kasus terbanyak masih berada di Denpasar mencapai 28.360 kasus, disusul Badung (14.962 kasus), Tabanan (8.133 kasus), Gianyar (7.940 kasus), Buleleng (7.874 kasus), Jembrana (4.201 kasus), Bangli (3.487 kasus), Klungkung (2.745 kasus), dan Karangasem paling seteril (2.741 kasus). Selain itu, juga ada 2.024 kasus dari luar daerah Bali dan 282 kasus dari WNA.

Yang menggembirakan, pada saat bersamaan, Kamis kemarin, kembali terdapat 1.236 pasien Covid-019 yang berhasil sembuh. Jumlah pasien sembuh tertinggi per 5 Agustus 2021 berada di Denpasar mencapai 663 orang---yang merupakan rekor kasus sembuh tertinggi di Denpasar selama pandemi.

Sedangkan jumlah pasien sembuh terbanyak kedua di Bali kemarin berada di Badung mencapai 189 orang, disusul di di Tabanan (123 pasien sembuh), di Gianyar (76 pasien sembuh), di Buleleng (60 pasien sembuh), di Jembrana (31 pasien sembuh), di Klungkung (30 pasien sembuh), di Bangli (21 pasien sembuh), di Karangasem (8 pasien sembuh), selain juga dari luar daerah Bali (33 pasien sembuh).

Ini merupakan rekor jumlah pasien sembuh terbanyak di Bali dalam sehari selama hampir 1,5 tahun pandemi Covid-19. Rekor jumlah pasien sembuh terbanyak sebelumnya terjadi 4 Agustus 2021 ketika 1.075 pasien Corona dinyatakan sembuh, bersamaan dengan 1.62 kasus baru dan 38 pasien meninggal. Disusul kemudian 3 Agustus 2021 ketika 937 pasien sembut (bersamaan dengan munculnya 1.408 kasus baru dan 38 pasien meninggal), dan 31 Juli 2021 ketika 908 pasien sembuh (bersamaan dengan munculnya 1.280 kasus baru dam 34 pasien meninggal).

Walhasil, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 66.615 orang. Tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali kini mencapai 80,50 persen dari total 66.615 kasus positif atau naik tipis 0,06 persen dibanding sehari sebelumnya. Inilah untuk kali pertama angka kesembuhan di Bali mengalami kenaikan sejak 3 bulan terakhir. Namun, ini masih jauh dari rekor angka sembuhan tertinggi hampir 96,00 persen 3 bulan lalu.

Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina) di Bali mencapai 13.803 orang atau 16,68 persen dari total 82.749 kasus positif. Kasus aktif terbanyak berada di Denpasar mencapai 6.212 orang, disusul di Badung (2.075 orang), di Tabanan (1.580 orang), di Buleleng (1.287 orang), di Jembrana (872 orang), di Gianyar (506 orang), di Klungkung (432 orang), di Karangasem (386 orang), dan di Bangli (345 orang). Selain itu, ada 103 orang dari luar daerah Bali dan 5 orang WNA yang masih dalam perawatan.

Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 2.331 orang atau 2,82 persen dari total 82.749 kasus positif. Ini setelah per Kamis kemarin kembali ada 25 pasien meninggal dunia, masing-masing di Denpasar 7 orang, di Badung 7 orang, disusul di Buleleng (4 pasien meninggal), di Tabanan (2 pasien meninggal), di Jembrana (2 pasien meninggal), di Gianyar (1 pasien meninggal), di Klungkung (1 pasien meninggal), dan di Karangasem (1 pasien meninggal). *nat,nar

Komentar