Vaksin Dosis III Nakes Berlanjut
Penyintas dan Terpapar Covid-19 Belum Divaksin
Penyuntikan vaksin dosis III merk Moderna memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) lebih banyak, dibandingkan merk lain.
SINGARAJA, NusaBali
Vaksinasi dosis III yang menyasar tenaga kesehatan (nakes) di Buleleng terus berlanjut. Puluhan nakes secara bergantian mengantre untuk mendapat suntikan vaksin merk Moderna di aula SMKN 3 Singaraja, Kamis (5/8) pagi kemarin. Namun nakes yang saat ini menjadi penyintas dan sedang terpapar Covid-19 belum mendapatkan vaksin.
Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha yang mendapatkan vaksin dosis III, Kamis kemarin mengatakan, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kemenkes, nakes penyintas tak divaksin dosis III. Mereka saat menjadi penyintas dinilai masih memiliki kekebalan tubuh sangat besar, setelah melewati fase penyembuhan.
“Karena secara langsung kekebalan tubuh penyintas akan terbentuk sendiri setelah sembuh dari paparan virus. Jika diberikan vaksin tidak efektif. Sehingga akan lebih tepat diberikan kepada nakes lain yang belum terpapar atau yang belum mendapatkan vaksin,” jelas Arya Nugraha.
Seperti di RSUD Buleleng, jumlah nakes yang tidak mendapatkan vaksin dosis III sebanyak 116 orang. 65 orang tercatat sebagai penyintas, sedangkan sisanya 51 orang masih menjalani isolasi saat ini. Namun mereka akan mendapatkan vaksin dosis III, jika setelah sembuh tiga bulan mendatang, wabah masih terjadi.
“Jadi perhitungan masa kebal selama 3 bulan terhitung setelah sembuh. Kalau tiga bulan setelahnya wabah masih berlangsung akan diberikan menyusul,” imbuh dirut yang juga dokter spesialis penyakit dalam ini.
Sementara itu penyuntikan vaksin dosis III merk Moderna diakui Arya Nugraha memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) lebih banyak, dibandingkan merk lain. KIPI yang dirasakan nakes yang sudah tervaksin seperti nyeri di daerah suntikan hingga badan meriang. Kondisi itu disebut Arya Nugraha merupakan reaksi yang wajar dan masih dalam batas gejala ringan.
“Memang refrensi vaksin Moderna ini memiliki KIPI lebih dibanding merk lain. Seperti sensasi nyeri dan meriang. Tetapi reaksi itu masih dalam batas gejala ringan dan bagian dari proteksi tubuh,” jelas dia. Penanganan KIPI juga dikatakan Arya Nugraha bersifat simtomatik. Obat yang diberikan disesuaikan dengan gejala yang dialami. Dia pun memastikan nakes yang telah tervaksin dosis III dan mengalami KIPI, menjalani pemulihan dengan cepat. Tidak ada yang sampai menjalani rawat inap.*k23
Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha yang mendapatkan vaksin dosis III, Kamis kemarin mengatakan, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kemenkes, nakes penyintas tak divaksin dosis III. Mereka saat menjadi penyintas dinilai masih memiliki kekebalan tubuh sangat besar, setelah melewati fase penyembuhan.
“Karena secara langsung kekebalan tubuh penyintas akan terbentuk sendiri setelah sembuh dari paparan virus. Jika diberikan vaksin tidak efektif. Sehingga akan lebih tepat diberikan kepada nakes lain yang belum terpapar atau yang belum mendapatkan vaksin,” jelas Arya Nugraha.
Seperti di RSUD Buleleng, jumlah nakes yang tidak mendapatkan vaksin dosis III sebanyak 116 orang. 65 orang tercatat sebagai penyintas, sedangkan sisanya 51 orang masih menjalani isolasi saat ini. Namun mereka akan mendapatkan vaksin dosis III, jika setelah sembuh tiga bulan mendatang, wabah masih terjadi.
“Jadi perhitungan masa kebal selama 3 bulan terhitung setelah sembuh. Kalau tiga bulan setelahnya wabah masih berlangsung akan diberikan menyusul,” imbuh dirut yang juga dokter spesialis penyakit dalam ini.
Sementara itu penyuntikan vaksin dosis III merk Moderna diakui Arya Nugraha memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) lebih banyak, dibandingkan merk lain. KIPI yang dirasakan nakes yang sudah tervaksin seperti nyeri di daerah suntikan hingga badan meriang. Kondisi itu disebut Arya Nugraha merupakan reaksi yang wajar dan masih dalam batas gejala ringan.
“Memang refrensi vaksin Moderna ini memiliki KIPI lebih dibanding merk lain. Seperti sensasi nyeri dan meriang. Tetapi reaksi itu masih dalam batas gejala ringan dan bagian dari proteksi tubuh,” jelas dia. Penanganan KIPI juga dikatakan Arya Nugraha bersifat simtomatik. Obat yang diberikan disesuaikan dengan gejala yang dialami. Dia pun memastikan nakes yang telah tervaksin dosis III dan mengalami KIPI, menjalani pemulihan dengan cepat. Tidak ada yang sampai menjalani rawat inap.*k23
Komentar