Trash Hero Beraksi di Pantai Gumicik Ketewel
GIANYAR, NusaBali.com – Musim hujan membuat sampah plastik yang berserakan di Pantai Gumicik Gianyar mendapat perhatian dari aktivis lingkungan Trash Hero.
Melalui Trash Hero Chapter Gumicik, pada Sabtu (7/8/2021) dilakukan aksi bersih-bersih. Namun berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya yang melibatkan lebih banyak relawan, maka aksi kali ini hanya diikuti oleh delapan orang.
Pembatasan peserta ini tak lepas dari situasi PPKM Level 4 yang diberlakukan di Kabupaten Gianyar. “Peserta aksi kali ini hanya berjumlah 8 orang saja, kalau normal bisa sampai 15 orang,” ujar Wayan Aksara, Ketua Trash Hero Indonesia.
Pada saat aksi pemungutan sampah yang dimulai pukul 06.30 Wita, berbagai macam jenis sampah plastik ditemukan. Dari sedotan plastik, bungkus permen, masker, sandal, gelas plastik, dan botol minuman.
“Bayangkan saja jumlah penduduk Indonesia yang kira-kira totalnya 260 juta orang, apabila 1 persen penduduknya saja menggunakan sedotan plastik dan membuangnya dengan sembarangan, maka akan ada 2.600.000 sampah sedotan plastik yang mencemari lingkungan,” ujar Wayan Aksara.
Aksi pemungutan sampah plastik pun dilakukan dengan menyusuri bibir pantai, dan sampah plastik yang telah terkumpul, diserahkan ke Bank Sampah milik Desa Ketewel, lokasi Pantai Gumicik berada.
“Aksi ini juga bertujuan untuk menggugah orang-orang sekitar, agar dapat tergerak untuk peduli terhadap lingkungannya, terutama prihatin dengan adanya pencemaran oleh sampah plastik,” jelas Putrasana Astawa yang merupakan Ketua Trash Hero Chapter Gumicik.
Lebih lanjut Wayan Aksara menyebutkan bahwa adanya sampah plastik yang melimpah pasca hujan, menandakan bahwa kurangnya penanganan di hulu atau kesadaran masyarakat terhadap kedisiplinan membuang sampah. “Jika hal seperti ini terus terjadi, tidak hanya menyebabkan rusaknya ekosistem sungai, pantai dan laut, namun pada ujungnya akan berimbas ke masalah yang lebih serius lagi,” ujarnya.
Dirinya pun menegaskan, bahwa kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan harus terus diupayakan. Karena kelestarian lingkungan akan memberikan banyak pengaruh yang baik, tidak hanya kepada manusia, namun juga kepada makhluk hidup lainnya.
Wayan Aksara pun mengungkapkan, bahwa pada saat PPKM masyarakat diarahkan tetap berada di rumah saja, dan pencemaran oleh sampah plastik terus terjadi. Hal tersebutlah yang kemudian menggerakkan para relawan dari Trash Hero, untuk bergerak dan mengajak masyarakat sekitar untuk semakin peduli terhadap lingkungannya.
“Tergugah hati ini untuk melakukan aksi, sehingga pada hari berikutnya, akan terus diupayakan memohon izin kepada Perbekel Desa terkait, agar diperbolehkan melakukan aksi peduli lingkungan ini mengingat masih dalam masa PPKM,” ungkapnya.
Terakhir Wayan Aksara pun berharap agar masyarakat juga tidak lengah dengan masalah lingkungan terutama pencemaran oleh sampah plastik. “Di masa pandemi ini masalah kesehatan memang sangat penting untuk dijaga, namun kemudian masyarakat jangan lalai juga terhadap masalah lingkungan hidup yang ada,” tutupnya. *rma
Komentar