Petinju Bali Diuji DKI-Jabar
Kejuaraan Boxing For Rookie di Renon
Lawan yang konfirmasi ikut baru DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sedangkan Papua dan Papua Barat menunggu tidak ada perpanjangan PPKM.
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak enam petinju PON Bali dijadwalkan akan latih dan menambah jam terbang pada kejuaraan tinju sport tourism bertitel Boxing for Rookie by Pertina Bali, pada 20-22 Agustus, di Colony Creative Plaza, Renon, Denpasar. Ajang tersebut sekaligus menjadi pemanasan menjelang bertarung pada PON XX/2021 di Papua, Oktober nanti.
"Tim tinju PON Bali diproyeksikan akan mengikuti try in di Bali saat digelarnya even Boxing for Rookie by Pertina Bali," ucap Ketua Umum Pengprov Perpani Bali, Made Muliawan Arya, Sabtu (7/8).
Menurut pria yang akrab disapa De Gadjah itu, pada kejuaraan itu juga diikuti tim tinju dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Papua, dan Papua Barat. Namun kata De Gadjah, mereka yang sudah konfirmasi dan menyatakan ikut baru DKI Jakarta dan Jawa Barat saja. Sedangkan Papua dan Papua Barat belum memberikan konfirmasi lanjutan. Untuk itu De Gadjah berharap tidak ada lagi perpanjangan PPKM setelah 9 Agustus nanti.
Saat ini tim tinju PON Bali yang dihuni enam petinju rutin menjalani latihan. Bahkan mendapay kebijakan dari pihak pemerintah untuk tetap dapat latihan saat masa PPKM darurat lalu. Karena itu, De Gadjah berterima kasih kepada Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar yang memberikan kebijakan para petinju dapat tetap latihan.
"Namun kami menjalaninya dengan protokol kesehatan sangat ketat. Pasalnya jika tinju tidak latihan sampai dua minggu maka akan hancur dari sisi fisik,” kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Denpasar itu.
Mantan Ketua Umum Pengkot Pertina Denpasar itu mengungkapkan, latihan rutin petinju PON Bali sangat disiplin termasuk latihan beban seminggu dua kali. Namun diakui para petinju itu masih kekurangan lawan sparring yang seimbang, meski beberapa waktu lalu sempat try out di Batam. Menurutnya, masih dibutuhkan try out dua kali lagi termasuk proyeksi di Boxing for Rookie nanti.
“Target kami di PON XX/2021 di Papua November mendatang yakni miimal satu emas dan maksimal 2 emas. Kami tidak mau muluk-muluk dan realistis saja karena daerah lainnya pastinya juga melakukan persiapan,” kata politisi Partai Gerindra yang murah senyum itu.
Pertandingan cabang olahraga tinju pada PON 2021 dilangsungkan di GOR Cendrawasih APO, pada 5-13 Oktober. De Gadjah mewajibkan keenam petinju Bali itu memberikan kemampuan yang terbaik dan meraih medali. Sebab cabor tinju juga menjadi salah satu penyumbang medali bagi Kontingen Bali di multievent olahraga empat tahunan antar provinsi di Indonesia.
Diakui De Gadjah, walaupun mungkin banyak kendala teknis dan non teknis, mereka diharapkan tetap berjuang habis-habisan di PON Papua. Keenam petinju Bali di PON Papua itu, yakni Krispinus Mariano kelas Layang Ringan (46 kg), Kornelis Kwangu Langu kelas Layang (49 kg), Julio Bria kelas Bantam (56 kg), Yulianus Babu Eha kelas Ringan (60 kg), Jekri Riwu kelas Welter Ringan (64 kg) dan Cakti Dwi Putra kelas Menengah (75 kg).dek
1
Komentar