Sociobiome Penyelamat Spiritual
Jurnal Harvard Medical School menengarai banyak orang sakit. Hal itu dikarenakan sociobiome sedang terkoreksi negatif. Apa itu sociobiome?
Sociobiome sebuah konsep keseimbangan. Jean Piaget, seorang filsuf, ilmuwan, dan psikolog perkembangan Swiss, yang terkenal karena hasil penelitian tentang anak dan teori perkembangan kognitifnya, menyebut ekuilibrium. Psikologi telah lama menganjurkan pentingnya keseimbangan pikiran, perasaaan maupun perilaku entitas jagat raya ini. Alam pikiran, perasaan, dan perilaku manusia menjadi tidak seimbang karena teknologi duduk di atas sebagai tuan, kata motivator Gede Prama! Analognya, terdapat gangguan pada organ paru-paru alam semesta, ia terinfeksi berbagai virus, ada pembekuan darah di arteri, dan terdapat penyumbatan saluran nafas. Akibatnya, banyak yang menderita, sakit dan sesak nafas!
Saat ini, saturasi keseimbangan alam berada di bawah 95%, sehingga memerlukan pasokan oksigen eksternal. Kalau ini tidak cepat diambil tindakan akan memicu gangguan irama jantung. Bagaimana meningkatkan pasokan oksigen agar saturasinya menjadi normal? Teknik sederhananya, melakukan sociobiome diri. Misalnya, mengurangi keinginan dan mengutamakan kebutuhan esensial, mengurangi kepanikan dengan berdoa, melebarkan jarak dan menyempitkan kerumunan, atau mengganti makanan-minuman dengan gizi dan vitamin yang cukup.
Psikologi telah lama menyarankan pentingnya keseimbangan antara kesendirian dan keramaian. Di dunia spiritual, keseimbangan dan keterhubungan adalah kombinasi yang sangat menyelamatkan. Akibat terobsesi teknologi, manusia bertumbuh jauh dari keseimbangan, banyak di dalam tetapi sedikit di luar, banyak ketakutan tetapi sedikit keyakinan, banyak memikirkan kegelapan tetapi sedikit memikirkan cahaya!
Keseimbangan ‘tri kaya parisudha’ amat mendesak di saat jaman ‘kali sengara’. Keseimbangan menganjurkan pula untuk mengurangi membicarakan hal-hal yang kurang penting, fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan, bukan yang mustahil dilakukan! Dalam ilmu fisika kuantum, pikiran memiliki kekuatan untuk mengubah tidak saja hal-hal kecil, tetapi juga bisa mengubah hal-hal besar seperti masyarakat. Ini didukung oleh riset dan studi yang banyak dan panjang! Demikian juga, ‘manacika parisudha’ yang disucikan akan dapat mengubah petaka menjadi kesembuhan atau kepanikan menjadi keyakinan. Pikiran yang baik dan benar akan bervibrasi di atas ketakutan dan kepanikan! Muaranya, keseimbangan akan melahirkan keyakinan untuk ke luar dari petaka yang rumit ini! Keseimbangan merupakan penyelamat spiritual krama Bali yang tidak ada duanya!
Agar keseimbangan diperoleh, maka harus ada upaya serius. Oleh karena itu, krama Bali agar tidak terlalu memusuhi masalah, tetapi ‘bersahabat’ dengan masalah, apapun bentuk dan prosesnya. Krama Bali yang memahami konsep ‘rwa bhinneda’, dua yang berbeda dan paradoksal, menydari bahwa keduanya tidak mungkin dinafikan. Memang, saat ini krama Bali menghadapi masalah rumit. Namun, buatlah daftar panjang tentang hal-hal yang patut disyukuri yang meningkatkan imunitas diri. Misalnya, kedekatan dengan Tuhan sebagai perjumpaan pribadi dengan Maha Pencipta. Atau, kedekatan dengan keluarga sebagai penumpahan kasih sayang; melantunkan lagu rohani sebagai mantra dan cahaya dalam diri yang menerangi. Jiwa yang indah menjadi spiritualitas yang menyelamatkan. Kapan saja alam berada dalam posisi tidak seimbang, saat itu harus dihadirkan penyeimbang energi positif. Sekaranglah waktu yang paling tepat untuk melakukannya!
Keseimbangan untuk menjaga agar tidak jatuh dan menghindari disabilitas akibat jatuh. Manfaat dari keseimbangan akan membantu mencegah agar tidak jatuh. Berjinjit untuk mengambil sesuatu di rak bagian atas adalah cara agar tujuan tercapai. Keseimbangan statis sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti: kemampuan untuk berdiri dengan satu kaki harus dengan mudah dilakukan oleh setiap orang! Keseimbangan dinamis lebih penting ketika memulai bergerak baik berjalan, berlari kecil, melompat atau melempar. Semakin besar kebutuhan dan kecepatan yang dibebankan pada tubuh, diperlukan sistem keseimbangan dinamis yang lebih baik. Keseimbangan bergantung pada stabilitas inti, kontrol otot panggul dan tungkai bawah dan sistem vestibular dan visual. Pada sebagian besar kasus, kurangnya keseimbangan dapat diperbaiki dengan cepat dengan latihan keseimbangan spesifik atau latihan stabilitas. Semoga. 7
oleh
Prof.Dewa Komang Tantra,MSc.,Ph.D.
(Pemerhati Masalah Sosial dan Budaya)
1
Komentar