Kasus Aktif Corona di Bali Turun Jadi 13.082
Polda Kawal 32 Ton Oksigen Kiriman dari Surabaya ke Berbagai RS
Berita menggembirakan, tiga hari secara beruntun pasien sembuh di Bali lampaui jumlah kasus baru Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 di Bali menunjukkan perkembangan menggembirakan, meskipun angka kasus baru masih di atas 1.000 orang per hari. Indikasinya, tiga hari secara berturut-turut pasien sembuh lampaui jumlah kasus baru. Jumlah kasus aktif Covid-19 di Bali pun berkurang menjadi 13.082 orang.
Per 8 Agustus 2021 kemarin, di Bali terdapat 1.279 pasien sembuh, bersamaan dengan munculnya 1.184 kasus baru Covid-19 dan 25 pasien meninggal dunia. Ini untuk ketiga kalinya secara beruntun terjadi fenomena pasien sembuh melampaui jumlah kasus baru. Diawali 6 Agustus 2021 ketika 1.521 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 1.239 kasus baru---ini untuk kali pertama terjadi pasien sembuh lampaui kasus baru sejak 2 bulan terakhir. Kemudian, 7 Agustus 2021, terdapat 1.261 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 1.027 kasus baru.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 1.279 pasien yang berhasil sembuh per Minggu (8/8), sebanyak 450 orang di antaranya berada di Kota Denpasar. Sedangkan jumlah pasien sembuh terbanyak kedua kemarin berada di Kabupaten Buleleng mencapai 163 orang, disusul di Badung (162 pasien sembuh), di Tabanan (141 pasien sembuh), di Gianyar (114 pasien sembuh), di Jembrana (86 pasien sembuh), di Klungkung (84 pasien sembuh), di Karangasem (48 pasien sembuh), dan di Bangli (31 pasien sembuh).
Ini merupakan rekor jumlah pasien sembuh terbanyak kedua di Bali dalam sehari selama hampir 1,5 tahun pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu. Rekor jumlah pasien sembuh terbanyak sebelumnya terjadi 6 Agustus 2021 ketika terdapat 1.521 pasien sembuh, disusul 5 Agustus 2021 dengan 1.236 pasien sembuh, disusul kemudian 4 Agustus 2021 dengan 1.075 pasien sembuh, dan 31 Juli 2021 dengan 908 pasien sembuh.
Walhasil, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 70.676 orang. Tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali kini berkisar 81,99 persen dari total 86.199 kasus positif atau naik sekitar 0,39 persen dibanding sehari sebelumnya. Inilah untuk kali kedua angka kesembuhan di Bali mengalami kenaikan sejak 2 bulan terakhir. Namun, ini masih jauh dari rekor angka sembuhan tertinggi hampir 96,00 persen.
Sementara, jumlah kasus baru Covid-19 di Bali per Minggu kemarin mencapai 1.184 orang atau naik sekitar 157 orang dibanding sehari sebelumnya. Tambahan kasus yang masih tinggi per Minggu kemarin terjadi akibat lonjakan kasus di tujuh daerah: Denpasar, Badung, Gianyar, Buleleng, Tabanan, Jembrana, dan Klungkung.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 1.184 kasus baru kemarin, 10 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 185 orang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan sisanya 989 orang merupakan transmisi lokal. Perlu dicatat, dari 10 orang PPLN itu, 5 orang berada di Denpasar, 4 orang di Gianyar, dan 1 orang di Badung. Sedangkan dari 185 orang PPDN, terbanyak berada di Denpasar mencapai 100 orang.
Tambahan kasus terbanyak per Minggu kemarin, seperti biasa, muncul di Denpasar mencapai 350 kasus baru. Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua terjadi di Badung mencapai 271 kasus baru, disusul Gianyar (165 kasus baru), Buleleng (132 kasus baru), Tabanan (90 kasus baru), Jembrana (77 kasus baru), Klungkung (58 kasus baru), Karangasem (32 kasus baru), dan Bangli (9 kasus baru).
Ini untuk ke-14 kalinya secara beruntun terjadi tambahan kasus baru Covid-19 di Bali mencapai di atas 1.000 orang. Dimulai dari 26 Juli 2021 ketika muncul 1.078 kasus baru bersamaan dengan 802 pasien sembuh dan 26 pasien meninggal), kemudian 27 Juli dengan 1.314 kasus baru (bertsamaan dengan 829 pasien sembuh dan 33 pasien meninggal), 28 Juli dengan 1.452 kasus baru (bersamaan dengan 955 pasien sembuh dan 44 pasien meninggal), 29 Juli dengan 1.119 kasus baru (bersamaan dengan 811 pasien sembuh dan 37 pasien meninggal), 30 Juli dengan 1.365 kasus baru, 31 Juli dengan 1.280 kasus baru, 1 Agustus dengan 1.145 kasus baru, 2 Agustus dengan 1.044 kasus baru, 3 Agustus dengan 1.408 kasus baru, 4 Agustus dengan 1.362 kasus baru, 5 Agustus dengan 1.470 kasus baru, 6 Agustus dengan 1.239 kasus baru, dan 7 Agustus dengan 1.027 kasus baru.
Dengan tambahan 1.184 kasus baru per Minggu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi Maret 2020 lalu hingga kini mencapai 86.199 orang. Dari jumlah ini, 623 orang atau 0,72 persen di antaranya merupakan PPLN, 9.507 orang atau 11,03 persen PPDN, dan 76.069 orang atau 88,25 persen merupakan transmisi lokal.
Jumlah kasus terbanyak masih berada di Denpasar mencapai 29.536 kasus, disusul Badung (15.599 kasus), Tabanan (8.448 kasus), Buleleng (8.288 kasus), Gianyar (8.273 kasus), Jembrana (4.441 kasus), Bangli (3.608 kasus), Klungkung (2.878 kasus), dan Karangasem paling seteril (2.827 kasus). Selain itu, juga ada 2.027 kasus dari luar daerah Bali dan 282 kasus dari WNA.
Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina) di Bali mencapai 13.082 orang atau 15,18 persen dari total 86.199 kasus positif. Ini turun sekitar 120 orang dibanding sehari sebelumnya. Ini pula untuk kali ketiga secara beruntun terjadi pengurangan kasus aktif harian di Bali, menyusul fenomena pasien sembuh melampaui jumlah kasus baru.
Kasus aktif terbanyak saat ini masih berada di Denpasar mencapai 5.793 orang, disusul di Badung (2.061 orang), di Tabanan (1.425 orang), di Buleleng (1.220 orang), di Jembrana (882 orang), di Gianyar (573 orang), di Klungkung (403 orang), di Bangli (362 orang), dan di Karang-asem (329 orang). Selain itu, ada 34 pasien dari luar daerah Bali yang masih dalam perawatan.
Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 2.441 orang atau 2,83 persen dari total 86.199 kasus positif. Ini setelah per Minggu kemarin kembali terdapat 25 pasien meninggal dunia, masing-masing di Karangasem (7 pasein meninggal), di Buleleng (5 pasien meninggal), di Denpasar (4 pasien meninggal), di Tabanan (2 pasien meninggal), di Gianyar (1 pasien meninggal), di Jembrana (1 pasien meninggal), dan di Klungkung (1 pasi-en meninggal).
Sementara itu, personel Polda Bali lakukan pengawalan 32 ton Oksigen medis yang baru tiba dari Surabaya untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit di Bali, 7-8 Agustus 2021. Personel Polda Bali yang terlibat dalam pengawalan Oksigen ini adalah mereka yang sebelumnya terlibat ‘Operasi Aman Nusa Agung II-2021’.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi, mengatakan mobil yang dikawal polisi antara lain truk tangki bernopol A 9820 ZA milik CV Langgeng Gas Surabaya yang membawa 15 ton Oksigen. Pengawalan dilakukan saat truk yang datang membawa Oksigen dari Surabaya itu tiba di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu (7/8) pagi pukul 06.00 Wita.
Dari Pelabuhan Gilimanuk, 15 ton Oksigen itu dikawal personel Sat PJR Induk III Gilimanuk dan Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Bali untuk didistribusikan ke 6 rumah sakit di Bali, Sabtu hingga Minggu kemarin. Rinciannya, 3,5 ton Oksigen didistribusikan ke RSUD Wangaya (Depasar), 3 ton ke RSUD Klungkung, 2,5 ton ke RS Kertha Husada Singaraja (Buleleng), 1,5 ton ke RS Bali Jimbaran (di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung), 1 ton ke RS Bros Niti Mandala Denpasar), dan 1 ton ke RSD Badung Mangusada (di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung),
Menurut Kombes Syamsi, pada hari yang sama, Sabtu, Polda Bali juga mengawal pendistribusian 17 Oksigen diangkut menggunakan 2 unit kendaraan, masing-masing bermuatan 11 ton dan 6 ton. Oksigen sebanyak 17 ton itu dikirim dari Surabaya dan tiba di Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu pagi pukul 06.39 Wita. Jadi, secara keseluruhan pagi itu datang 32 ton Oksigen untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit di Bali.
“Dari Pelabuhan Gilimanuk, 17 ton Oksigen itu langsung dikawal personel Polda Bali untuk didistribusikan ke beberapa rumah sakit. Pendistribusian dilakukan hari Sabtu dan Minggu,” ungkap Kombes Syamsi di Denpasar, Minggu kemarin.
Kombes Syamsi menyebutkan, 17 ton Oksigen tersebut didistribsukan ke RSUD Buleleng, BRSUD Tabanan, RS Bali Mandara, RS PTN Unud (di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung), dan RUDS Wangaya. "Selain itu, personel Brimob Batalyon B Pelopor Mengwi juga mengawal pendistribusian 160 Oksigen tabung besar dan 24 Oksigen tabung kecil dari PT Samator (di Kelurahan Kapa) ke sejumlah rumah sakit di Denpasar dan Gianyar," papar Kombes Syamsi.
Menurut Kombes Syamsi, ketersediaan Oksigen merupakan hal esensial yang harus segera dipenuhi di tengah kenaikan kasus Covid-19. "Jadi, kami kepolisian lakukan pengawalan untuk kelancaran pendistribusian Oksigen, agar tidak terhambat,” katanya. *pol,nar
Per 8 Agustus 2021 kemarin, di Bali terdapat 1.279 pasien sembuh, bersamaan dengan munculnya 1.184 kasus baru Covid-19 dan 25 pasien meninggal dunia. Ini untuk ketiga kalinya secara beruntun terjadi fenomena pasien sembuh melampaui jumlah kasus baru. Diawali 6 Agustus 2021 ketika 1.521 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 1.239 kasus baru---ini untuk kali pertama terjadi pasien sembuh lampaui kasus baru sejak 2 bulan terakhir. Kemudian, 7 Agustus 2021, terdapat 1.261 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 1.027 kasus baru.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 1.279 pasien yang berhasil sembuh per Minggu (8/8), sebanyak 450 orang di antaranya berada di Kota Denpasar. Sedangkan jumlah pasien sembuh terbanyak kedua kemarin berada di Kabupaten Buleleng mencapai 163 orang, disusul di Badung (162 pasien sembuh), di Tabanan (141 pasien sembuh), di Gianyar (114 pasien sembuh), di Jembrana (86 pasien sembuh), di Klungkung (84 pasien sembuh), di Karangasem (48 pasien sembuh), dan di Bangli (31 pasien sembuh).
Ini merupakan rekor jumlah pasien sembuh terbanyak kedua di Bali dalam sehari selama hampir 1,5 tahun pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu. Rekor jumlah pasien sembuh terbanyak sebelumnya terjadi 6 Agustus 2021 ketika terdapat 1.521 pasien sembuh, disusul 5 Agustus 2021 dengan 1.236 pasien sembuh, disusul kemudian 4 Agustus 2021 dengan 1.075 pasien sembuh, dan 31 Juli 2021 dengan 908 pasien sembuh.
Walhasil, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 70.676 orang. Tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali kini berkisar 81,99 persen dari total 86.199 kasus positif atau naik sekitar 0,39 persen dibanding sehari sebelumnya. Inilah untuk kali kedua angka kesembuhan di Bali mengalami kenaikan sejak 2 bulan terakhir. Namun, ini masih jauh dari rekor angka sembuhan tertinggi hampir 96,00 persen.
Sementara, jumlah kasus baru Covid-19 di Bali per Minggu kemarin mencapai 1.184 orang atau naik sekitar 157 orang dibanding sehari sebelumnya. Tambahan kasus yang masih tinggi per Minggu kemarin terjadi akibat lonjakan kasus di tujuh daerah: Denpasar, Badung, Gianyar, Buleleng, Tabanan, Jembrana, dan Klungkung.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 1.184 kasus baru kemarin, 10 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 185 orang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan sisanya 989 orang merupakan transmisi lokal. Perlu dicatat, dari 10 orang PPLN itu, 5 orang berada di Denpasar, 4 orang di Gianyar, dan 1 orang di Badung. Sedangkan dari 185 orang PPDN, terbanyak berada di Denpasar mencapai 100 orang.
Tambahan kasus terbanyak per Minggu kemarin, seperti biasa, muncul di Denpasar mencapai 350 kasus baru. Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua terjadi di Badung mencapai 271 kasus baru, disusul Gianyar (165 kasus baru), Buleleng (132 kasus baru), Tabanan (90 kasus baru), Jembrana (77 kasus baru), Klungkung (58 kasus baru), Karangasem (32 kasus baru), dan Bangli (9 kasus baru).
Ini untuk ke-14 kalinya secara beruntun terjadi tambahan kasus baru Covid-19 di Bali mencapai di atas 1.000 orang. Dimulai dari 26 Juli 2021 ketika muncul 1.078 kasus baru bersamaan dengan 802 pasien sembuh dan 26 pasien meninggal), kemudian 27 Juli dengan 1.314 kasus baru (bertsamaan dengan 829 pasien sembuh dan 33 pasien meninggal), 28 Juli dengan 1.452 kasus baru (bersamaan dengan 955 pasien sembuh dan 44 pasien meninggal), 29 Juli dengan 1.119 kasus baru (bersamaan dengan 811 pasien sembuh dan 37 pasien meninggal), 30 Juli dengan 1.365 kasus baru, 31 Juli dengan 1.280 kasus baru, 1 Agustus dengan 1.145 kasus baru, 2 Agustus dengan 1.044 kasus baru, 3 Agustus dengan 1.408 kasus baru, 4 Agustus dengan 1.362 kasus baru, 5 Agustus dengan 1.470 kasus baru, 6 Agustus dengan 1.239 kasus baru, dan 7 Agustus dengan 1.027 kasus baru.
Dengan tambahan 1.184 kasus baru per Minggu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi Maret 2020 lalu hingga kini mencapai 86.199 orang. Dari jumlah ini, 623 orang atau 0,72 persen di antaranya merupakan PPLN, 9.507 orang atau 11,03 persen PPDN, dan 76.069 orang atau 88,25 persen merupakan transmisi lokal.
Jumlah kasus terbanyak masih berada di Denpasar mencapai 29.536 kasus, disusul Badung (15.599 kasus), Tabanan (8.448 kasus), Buleleng (8.288 kasus), Gianyar (8.273 kasus), Jembrana (4.441 kasus), Bangli (3.608 kasus), Klungkung (2.878 kasus), dan Karangasem paling seteril (2.827 kasus). Selain itu, juga ada 2.027 kasus dari luar daerah Bali dan 282 kasus dari WNA.
Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina) di Bali mencapai 13.082 orang atau 15,18 persen dari total 86.199 kasus positif. Ini turun sekitar 120 orang dibanding sehari sebelumnya. Ini pula untuk kali ketiga secara beruntun terjadi pengurangan kasus aktif harian di Bali, menyusul fenomena pasien sembuh melampaui jumlah kasus baru.
Kasus aktif terbanyak saat ini masih berada di Denpasar mencapai 5.793 orang, disusul di Badung (2.061 orang), di Tabanan (1.425 orang), di Buleleng (1.220 orang), di Jembrana (882 orang), di Gianyar (573 orang), di Klungkung (403 orang), di Bangli (362 orang), dan di Karang-asem (329 orang). Selain itu, ada 34 pasien dari luar daerah Bali yang masih dalam perawatan.
Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 2.441 orang atau 2,83 persen dari total 86.199 kasus positif. Ini setelah per Minggu kemarin kembali terdapat 25 pasien meninggal dunia, masing-masing di Karangasem (7 pasein meninggal), di Buleleng (5 pasien meninggal), di Denpasar (4 pasien meninggal), di Tabanan (2 pasien meninggal), di Gianyar (1 pasien meninggal), di Jembrana (1 pasien meninggal), dan di Klungkung (1 pasi-en meninggal).
Sementara itu, personel Polda Bali lakukan pengawalan 32 ton Oksigen medis yang baru tiba dari Surabaya untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit di Bali, 7-8 Agustus 2021. Personel Polda Bali yang terlibat dalam pengawalan Oksigen ini adalah mereka yang sebelumnya terlibat ‘Operasi Aman Nusa Agung II-2021’.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi, mengatakan mobil yang dikawal polisi antara lain truk tangki bernopol A 9820 ZA milik CV Langgeng Gas Surabaya yang membawa 15 ton Oksigen. Pengawalan dilakukan saat truk yang datang membawa Oksigen dari Surabaya itu tiba di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu (7/8) pagi pukul 06.00 Wita.
Dari Pelabuhan Gilimanuk, 15 ton Oksigen itu dikawal personel Sat PJR Induk III Gilimanuk dan Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Bali untuk didistribusikan ke 6 rumah sakit di Bali, Sabtu hingga Minggu kemarin. Rinciannya, 3,5 ton Oksigen didistribusikan ke RSUD Wangaya (Depasar), 3 ton ke RSUD Klungkung, 2,5 ton ke RS Kertha Husada Singaraja (Buleleng), 1,5 ton ke RS Bali Jimbaran (di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung), 1 ton ke RS Bros Niti Mandala Denpasar), dan 1 ton ke RSD Badung Mangusada (di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung),
Menurut Kombes Syamsi, pada hari yang sama, Sabtu, Polda Bali juga mengawal pendistribusian 17 Oksigen diangkut menggunakan 2 unit kendaraan, masing-masing bermuatan 11 ton dan 6 ton. Oksigen sebanyak 17 ton itu dikirim dari Surabaya dan tiba di Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu pagi pukul 06.39 Wita. Jadi, secara keseluruhan pagi itu datang 32 ton Oksigen untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit di Bali.
“Dari Pelabuhan Gilimanuk, 17 ton Oksigen itu langsung dikawal personel Polda Bali untuk didistribusikan ke beberapa rumah sakit. Pendistribusian dilakukan hari Sabtu dan Minggu,” ungkap Kombes Syamsi di Denpasar, Minggu kemarin.
Kombes Syamsi menyebutkan, 17 ton Oksigen tersebut didistribsukan ke RSUD Buleleng, BRSUD Tabanan, RS Bali Mandara, RS PTN Unud (di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung), dan RUDS Wangaya. "Selain itu, personel Brimob Batalyon B Pelopor Mengwi juga mengawal pendistribusian 160 Oksigen tabung besar dan 24 Oksigen tabung kecil dari PT Samator (di Kelurahan Kapa) ke sejumlah rumah sakit di Denpasar dan Gianyar," papar Kombes Syamsi.
Menurut Kombes Syamsi, ketersediaan Oksigen merupakan hal esensial yang harus segera dipenuhi di tengah kenaikan kasus Covid-19. "Jadi, kami kepolisian lakukan pengawalan untuk kelancaran pendistribusian Oksigen, agar tidak terhambat,” katanya. *pol,nar
Komentar