Pecinta Penyu Lepas 77 Tukik di Pantai Labuhan Jelung
AMLAPURA, NusaBali
Aktivis Lingkungan Hidup dari Kelompok Pelestari Terumbu Karang Yowana Bhakti Segara bersama para nelayan melepas 77 ekor tukik di Pantai Labuhan Jalung, Banjar Tunas Sari, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, Selasa (10/8).
Sebanyak 77 tukik yang dilepas merupakan hasil penetasan 87 telur penyu yang diselamatkan. Tukik-tukik yang baru lahir ini dilepasliarkan ke laut karena Kelompok Pelestari Terumbu Karang Yowana Bhakti Segara tidak punya tempat untuk pembesaran.
Pembina Kelompok Pelestari Terumbu Karang Yowana Bhakti Segara, I Ketut De Sujana Mahartana mengatakan, awalnya menerima laporan dari nelayan I Gede Item ada 87 telur penyu di pantai. Selanjutnya 87 butir telur itu ditangkarkan. Selama 50 hari, hanya menetas 77 ekor tukik. “Begitu tukik lahir langsung dilepasliarkan karena kami tidak punya tempat untuk pembesaran,” ungkap De Sujana. Menurutnya, Kelompok Pelestari Terumbu Karang Yowana Bhati Segara yang dibentuk pada 14 Agustus 2017 mulai aktif melepaskan tukik ke laut sejak sejak tahun 2018.
De Sujana mengatakan, telur-telur penyu biasanya didapatkan di antara jukung nelayan. Sempat pula menyelamatkan telur penyu yang dijual di Pasar Tukad Eling, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu. “Kami terus mengedukasi masyarakat agar penyu tetap lestari,” ungkap De Sujana yang juga Kepala DWP Widya Sari Tianyar, setingkat TK di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu. Kelompok Pelestari Terumbu Karang Yowana Bhakti Segara beranggotakan 20 orang dengan Ketua I Gede Mangku Selamet. Kelompok ini punya satu unit bale pertemuan, satu tempat menyimpan peralatan, 2 unit perahu, satu unit mesin tempel, dan 7 set peralatan selam. Selain melakukan konservasi penyu, juga melakukan restorasi terumbu karang, patroli penyelamatan terumbu karang, dan membersihkan sampah plastik di pantai. *k16
Komentar