Dibongkar dan Bangun Ulang Candi Gelung Kori Agung Pura Besakih
AMLAPURA, NusaBali
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati, menghadiri upacara nuwasen pembangunan ulang candi gelung kori agung di Pura Penataran Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Redite Umanis Klawu bertepatan Tilem Karo, Minggu (8/8).
Selesai nuwasen langsung pembongkaran candi gelung kori agung. Upacara nuwasen dipuput Ida Pedanda Putra Tembau dari Geria Aan, Desa/Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.
Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengatakan selain candi gelung kori agung juga memperbaiki dua candi apit gelung. Upacara nuwasen juga dihadiri Bhagawanta Gubernur/Wakil Gubernur Bali Ratu Shri Bhagawan Putra Nawa Wangsa Pemayun dan para pimpinan OPD Provinsi Bali. Pembangunan kembali candi gelung kori agung Pura Penataran Agung Besakih beserta dua candi pengapit ditarget tuntas pada Februari 2022. Pada April 2022 menggelar Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh. “Dibongkar dan membangun ulang karena mudra (mahkota) candi gelung roboh disambar petir pada Sabtu 28 Maret 2020 lalu sehingga leteh secara niskala,” ungkap Jro Mangku Widiartha, Selasa (10/8).
Jro Mangku Widiartha mengatakan, hanya mudra candi gelung kori agung Pura Penataran Agung Besakih yang tersambar petir, namun dua candi pengapit juga dibongkar. “Jadi tiga candi dibongkar dan dibangun kembali,” ungkap Jro Mangku Widiartha. Pembiayaan pembangunan candi gelung kori agung Pura Penataran Agung Besakih sepenuhnya ditanggung Pemprov Bali. Dijelaskan, candi gelung kori agung berbahan batu tabas dibangun pada tahun 1979 jelang Karya Agung Eka Dasa Rudra.
Juru bicara pamangku di Pura Besakih, Jro Mangku Suyasa mengatakan, bangunan candi gelung secara fisik masih kokoh, hanya mudra yang jebol. Sebelumnya candi gelung itu sempat diplaspas kembali agar Ida Bhatara pada puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Redite Pon Julungwangi, Minggu (28/3) bisa melintas di candi gelung. Candi gelung di Pura Penataran Agung Besakih merupakan batas Mandala I dengan Mandala II dari tujuh mandala di Pura Penataran Agung Besakih. Di Mandala I ada candi bentar, bale kulkul, bale pegat, bale palegongan dan pegambuhan serta bale ongkara. Mandala II ada gelung kori agung, bale gong, bale pawedan, bale kembang sirang, bale panggungan, bale agung, padma capah, bale paruman alit, meru tumpang sia, meru tumpang solas, bale pepelik, bale tegeh, padmatiga, dan bale pesamuan agung. *k16
1
Komentar