Sehari, di Bali Muncul 30 Kasus Covid-19 dari Luar Daerah dan 6 Orang WNA
Angka Kesembuhan Naik ke Angka 82,90 %
DENPASAR, NusaBali
Setelah lima kali beruntun, fenomena pasien sembuh melampaui jumlah kasus baru Covid-19 di Bali akhirnya patah pada hari keenam.
Per 11 Agustus 2021, di Bali terdapat 1.148 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 1.270 kasus baru Covid-19 dan 27 pasien meninggal. Sementara, dari 1.270 kasus baru, 6 orang di antaranya adalah WNA dan 30 orang asal luar daerah Bali.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 1.148 pasien yang berhasil sembuh per Rabu (11/8), sebanyak 491 orang di antaranya berada di Kota Denpasar. Sedangkan jumlah pasien sembuh terbanyak kedua kemar in berada di Kabupaten Gianyar mencapai 133 orang, disusul di Badung (116 pasien sembuh), di Jembrana (115 pasien sembuh), di Tabanan (80 pasien sembuh), di Buleleng (76 pasien sembuh), di Klungkung (41 pasien sembuh), di Bangli (37 pasien sembuh), dan di Karangasem (19 pasien sembuh), selain juga dari luar daerah Bali (34 pasien sembuh), dan WNA (6 pasien sembuh).
Walhasil, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 74.523 orang. Tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali pun terus merangkak naik menjadi 82,90 persen dari total 89.898 kasus positif atau naik sekitar 0,11 persen dibanding sehari sebelumnya. Inilah untuk keenam kalinya angka kesembuhan di Bali mengalami kenaikan sejak 2 bulan terakhir. Namun, ini masih jauh dari rekor angka sembuhan tertinggi hampir 96,00 persen.
Hanya saja, fenomena pasien sembuh melampaui jumlah kasus baru yang sempat terjadi 5 kali secara beruntun sebelumnya, terhenti pada hari keenam, Rabu kemarin. Sebelumnya, sempat lima hari berturut-turut jumlah pisien sembuh melampaui kasus baru, diawali 6 Agustus 2021 ketika 1.521 pasien sembuh, 7 Agustus 2021 ketika terdapat 1.261 pasien sembuh, 8 Agustus 2021 dengan 1.279 pasien sembuh, 9 Agustus 2021 dengan 1.123 pasien sembuh, dan 10 Agustus dengan 1.570 pasien sembuh---rekor harian tertinggi sepanjang hampir 1,5 tahun pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, per Rabu kemarin muncul 1.270 kasus baru. Tapi, jumlah ini turun tajam sekitar 259 orang dibanding sehari sebelumnya yang mencapai 1.411 kasus baru.
Perlu dicatat, dari 1.270 kasus baru kemarin, 6 orang di antaranya adalah WNA dan 30 orang asal luar daerah Bali. Sedangkan berdasarkan sumber penularannya, dari 1.270 kasus baru kemarin, 6 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 222 orang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan sisanya 1.042 orang merupakan transmisi lokal. Ini menandakan lalulintas orang ke luar daerah Bali dan ke luar negeri masih tinggi.
Tambahan kasus terbanyak per Rabu kemarin, seperti biasa, muncul di Denpasar mencapai 435 kasus baru, terdiri dari 5 orang PPLN, 92 orang PPDN, dan 338 orang transmisi lokan. Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua terjadi di Badung mencapai 166 kasus baru, disusul Gianyar (142 kasus baru), Tabanan (141 kasus baru), Buleleng (133 kasus baru), Jembrana (80 kasus baru), Klungkung (64 kasus baru), Karangasem (42 kasus baru), dan Bangli (31 kasus baru).
Ini untuk ke-17 kalinya secara beruntun terjadi tambahan kasus baru Covid-19 di Bali mencapai di atas 1.000 orang. Dimulai dari 26 Juli 2021 ketika muncul 1.078 kasus baru bersamaan dengan 802 pasien sembuh dan 26 pasien meninggal), kemudian 27 Juli dengan 1.314 kasus baru (bersamaan dengan 829 pasien sembuh dan 33 pasien meninggal), 28 Juli dengan 1.452 kasus baru (bersamaan dengan 955 pasien sembuh dan 44 pasien meninggal), 29 Juli dengan 1.119 kasus baru (bersamaan dengan 811 pasien sembuh dan 37 pasien meninggal), 30 Juli dengan 1.365 kasus baru, 31 Juli dengan 1.280 kasus baru, 1 Agustus dengan 1.145 kasus baru, 2 Agustus dengan 1.044 kasus baru, 3 Agustus dengan 1.408 kasus baru, 4 Agustus dengan 1.362 kasus baru, 5 Agustus dengan 1.470 kasus baru, 6 Agustus dengan 1.239 kasus baru, 7 Agustus dengan 1.027 kasus baru, 8 Agustus dengan 1.184, 9 Agustus dengan 1.018 kasus baru, dan 10 Agustus dengan 1.470 kasus baru.
Dengan tambahan 1.270 kasus baru per 11 Agustus 2021 kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi hingga kini mencapai 89.898 orang. Dari jumlah ini, 649 orang atau 0,72 persen di antaranya merupakan PPLN, 10.120 orang atau 11,26 persen PPDN, dan 79.129 orang atau 88,02 persen merupakan transmisi lokal.
Jumlah kasus terbanyak masih berada di Denpasar mencapai 30.843 kasus, disusul Badung (16.167 kasus), Tabanan (8.858 kasus), Buleleng (8.680 kasus), Gianyar (8.585 kasus), Jembrana (4.686 kasus), Bangli (3.719 kasus), Klungkung (3.025 kasus), dan Karangasem paling seteril (2.952 kasus). Selain itu, juga ada 2.086 kasus dari luar daerah Bali dan 297 kasus dari WNA.
Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina serta isolasi mandiri) di Bali mencapai 12.831 orang atau 14,27 persen dari total 89.8989 kasus positif. Ini turun sekitar 0,10 persen dibanding sehari sebelumnya.
Kasus aktif terbanyak saat ini masih berada di Denpasar mencapai 5.593 orang, disusul di Badung (2.042 orang), di Tabanan (1.400 orang), di Buleleng (1.217 orang), di Jembrana (801 orang), di Gianyar (561 orang), di Klungkung (406 orang), di Karangasem (401 orang), dan di Bangli (373 orang). Selain itu, ada 37 pasien dari luar daerah Bali yang masih dalam perawatan.
Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 2.544 orang atau 2,83 persen dari total 89.898 kasus positif. Ini setelah per Rabu kemarin kembali terdapat 27 pasien meninggal dunia, masing-masing di Buleleng (6 pasien meninggal), di Denpasar (5 pasein meninggal), di Badung (4 pasien meninggal), di Karangasem (4 pasien meninggal), di Jembrana (3 pasien meninggal), di Tabanan (2 pasien meninggal), di Klungkung (2 pasien meninggal), dan di Bangli (1 pasien meninggal). *nar
Komentar