Di Badung 1.151 Naker Kehilangan Pekerjaan
Dampak Pandemi Covid-19 Berkepanjangan
Menurut Parwata, kreativitas harus dibangkitkan di masa pandemi, baik membuka usaha UMKM atau bekerja dengan memanfaatkan teknologi.
MANGUPURA, NusaBali
Ribuan tenaga kerja (naker) di Kabupaten Badung kehilangan pekerjaan selama pandemi Covid-19. Sebab, sektor pariwisata yang selama ini menjadi tumpuan terkena dampak dari pandemi yang berkepanjangan.
Dari data Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung, tercatat sebanyak 1.151 pekerja di Badung mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun 2020. Kemudian pada tahun 2021, ada tambahan 137 pekerja, sehingga sampai saat ini terdapat 1.288 pekerja yang sudah di-PHK.
Selain itu, terdapat 42.409 pekerja yang sudah dirumahkan. Mereka tidak bekerja hingga sekarang, namun masih terikat di perusahaan dengan tanpa menerima gaji.
Ketua DPRD Badung Putu Parwata, mengakui ribuan orang di Kabupaten Badung kehilangan pekerjaan selama Covid-19. Tak hanya itu, banyak juga pekerja yang dirumahkan tanpa menerima gaji. “Kondisi ini kita semua mengalami, sehingga perlu kreatif menyikapi,” kata Parwata, Rabu (11/8).
Menurut Parwata, kreativitas harus dibangkitkan di masa pandemi, baik membuka usaha UMKM atau bekerja dengan memanfaatkan teknologi. Seperti ojek online, usaha kuliner yang bisa dijual secara online dan usaha lainnya.
“Pemerintah tetap akan memfasilitasi dengan memberikan bantuan UMKM bagi masyarakat yang berdampak sesuai pembahasan KUA PPAS tahun anggaran 2022,” tegas politisi PDI Perjuangan asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara.
Parwata sendiri demi membantu warga selama masa pandemi Covid-19, telah menyalurkan sejumlah bantuan, di antaranya berupa sembako. Belum lama ini pun dia menyerahkan bantuan beras dan dana motivasi untuk Satgas Covid-19 Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung.
Sementara, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dalam beberapa kesempatan, mengatakan penanggulangan Covid-19 menjadi kunci utama pemulihan situasi di Gumi Keris. Salah satunya vaksinasi akan terus digencarkan, dengan harapan vaksin ini bisa menjadi pendukung ditekannya penyebaran Covid-19.
“Kami akan fokus dulu ke penganganan Covid-19, sehingga nanti daerah Badung Selatan ini bisa dikunjungi oleh wisatawan domestik atau wisatawan mancanegara,” kata Bupati Giri Prasta. *ind
Dari data Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung, tercatat sebanyak 1.151 pekerja di Badung mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun 2020. Kemudian pada tahun 2021, ada tambahan 137 pekerja, sehingga sampai saat ini terdapat 1.288 pekerja yang sudah di-PHK.
Selain itu, terdapat 42.409 pekerja yang sudah dirumahkan. Mereka tidak bekerja hingga sekarang, namun masih terikat di perusahaan dengan tanpa menerima gaji.
Ketua DPRD Badung Putu Parwata, mengakui ribuan orang di Kabupaten Badung kehilangan pekerjaan selama Covid-19. Tak hanya itu, banyak juga pekerja yang dirumahkan tanpa menerima gaji. “Kondisi ini kita semua mengalami, sehingga perlu kreatif menyikapi,” kata Parwata, Rabu (11/8).
Menurut Parwata, kreativitas harus dibangkitkan di masa pandemi, baik membuka usaha UMKM atau bekerja dengan memanfaatkan teknologi. Seperti ojek online, usaha kuliner yang bisa dijual secara online dan usaha lainnya.
“Pemerintah tetap akan memfasilitasi dengan memberikan bantuan UMKM bagi masyarakat yang berdampak sesuai pembahasan KUA PPAS tahun anggaran 2022,” tegas politisi PDI Perjuangan asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara.
Parwata sendiri demi membantu warga selama masa pandemi Covid-19, telah menyalurkan sejumlah bantuan, di antaranya berupa sembako. Belum lama ini pun dia menyerahkan bantuan beras dan dana motivasi untuk Satgas Covid-19 Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung.
Sementara, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dalam beberapa kesempatan, mengatakan penanggulangan Covid-19 menjadi kunci utama pemulihan situasi di Gumi Keris. Salah satunya vaksinasi akan terus digencarkan, dengan harapan vaksin ini bisa menjadi pendukung ditekannya penyebaran Covid-19.
“Kami akan fokus dulu ke penganganan Covid-19, sehingga nanti daerah Badung Selatan ini bisa dikunjungi oleh wisatawan domestik atau wisatawan mancanegara,” kata Bupati Giri Prasta. *ind
1
Komentar