Polsek Abang Budidaya Jamur Tiram
AMLAPURA, NusaBali
Kapolsek Abang AKP I Kadek Suadnyana bersama anggota budidaya jamur tiram untuk memenuhi kebutuhan pangan anggota dan mengedukasi masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan.
Budidaya jamur tiram memanfaatkan lahan sempit ukuran 2 meter x 3 meter di belakang Mapolsek Abang. Anggota membuat rak tempat media jamur. Setelah dua minggu, jamur tiram bisa dipanen.
Kapolsek Abang AKP Kadek Suadnyana membuat 100 media jamur dengan 3.000 bibit. Anggota membuat bangunan rak dari bambu, membuat baglog atau media tumbuh jamur dibungkus plastik bentuk silinder yang di dalamnya berisi dedak halus, tepung jagung, dan pupuk. Setelah dikemas berbentuk silinder lalu diisi bibit jamur. Dari mulut media itulah nantinya keluar jamur. Jamur tidak boleh kena sinar langsung, kelembaban terjaga, dan suhu udara juga diatur. “Setiap hari anggota bergilir melakukan pemeliharaan, terutama yang piket,” ungkap AKP Kadek Suadnyana, Rabu (11/8).
Anggota menanam 3.000 bibit jamur tiram, harga Rp 3.000 per biji. “Jamur tiram ini melengkapi tanaman hortikultura lainnya yang sudah ada yakni terong dan tomat. Kami juga punya kolam lele,” jelas AKP Kadek Suadnyana. Tanaman hortikultura ini cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota dan keluarganya. Budidaya hortikultura juga untuk mengedukasi masyarakat agar termotivasi mengembangkan jamur tiram dan tanaman hortikultura untuk ketahanan pangan. Lahan yang dibutuhkan tidak luas. Tanaman hortikultura bisa dikembangkan dengan teknik hidroponik yakni dengan menggunakan pipa sehingga tidak perlu lahan yang luas. *k16
1
Komentar