PKM Undhira Berikan Pelatihan Kepada Pemuda dan UP2K
Tentang Visitor Centre, Tari, Souvenir dan Kewirausahaan
BANGLI, NusaBali
Tim PKM Universitas Dhyana Pura (Undhira) yang diketuai oleh Dr I Wayan Ruspendi Junaedi, SE, MA, memberikan pelatihan integrasi potensi wisata, budaya, lingkungan, visitor center dan kewirausahaan kepada Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Kegiatan dihadiri oleh beberapa perwakilan dari masing-masing Banjar Desa Catur, untuk dilatih tentang integrasi potensi wisata, lingkungan dan budaya terhadap kewirausahaan sebagai alat promosi Desa Catur.
Tim PKM sudah merancang dan membuat website di laptop yang diberikan sebagai salah satu cara untuk mempromosikan Desa Wisata Catur. Sekaligus dilakukan pelatihan integrasi potensi wisata dan kewirausahaan dan bagaimana membuat souvenir.
Adapaun websitenya Desa Catur yang bisa diakses oleh publik adalah melalui https://dwcaturkintamani.wordpress.com/ .
Acara pelatihan ini berikan oleh Dr Dermawan Waruwu, MSi didampingi oleh Ketua PKM Undhira, yaitu Dr I Wayan Ruspendi Junaedi, SE, MA. dan anggota PKM Undhira Dr I Gusti Bagus Rai Utama,SE, MMA, MA.
"Tim PKM berharap dengan pelatihan integrasi potensi wisata ini desa bisa meningkatkan kewirausahaan dan bisa di pakai untuk mempromosikan Desa Wisata Catur sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan yang datang berkunjung ke Desa Wisata Catur," terang Dr Ruspendi.
Disamping pelatihan ini, tim PKM Undhira memberikan pelatihan bagaimana membuat souvenir foto frame dalam botol yang diberikan oleh Eka Damayanti (mahasiswa PKK Undhira) serta membuat thai tea oleh mahasiswa Undhira, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Catur tersebut.
Juga ada pelatihan tari baik tari Pendet, Puspanjali dan kontemporer, Nyatuang Raga yang dilatih oleh Tim UKM Tari Undhira. Harapan dengan adanya pelatihan tari ini kepada pemuda-pemudi Desa Catur, dan akhirnya Desa Wisata Catur memiliki suatu Sanggar Tari, memiliki keunikan budaya yang bisa dimanfaatkan dalam penyambutan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang datang berkunjung ke Desa ini.
Sebab ini merupakan budaya lokal yang perlu dipertahankan. Latihan tari ini tidak bisa dikakukan hanya sekali, namun setiap minggu diambil 2 kali yaitu Senin, Jumat, untuk bisa cepat menari.
"Terima kasih kepada Kemdikbud-Ristek yang telah memberikan bantuan dana kepada TIM PKM Undhira dan memberikan perhatiannya kepada pengembangan desa wisata catur," pungkas Dr Ruspendi. *isu
Komentar