Swell Australia Bikin Pantai Seminyak hingga Pantai Lebih Diterjang Ombak Deras
MANGUPURA, NusaBali.com - Pantai Kuta, Pantai Seminyak, hingga Pantai Lebih Gianyar dilaporkan diterjang ombak besar pada Kamis (12/8/2021) pagi.
Di Pantai Lebih ombak bahkan menimbulkan banjir rob hingga mendekati Jalan Bypass Ida Bagus Mantra Gianyar. Tak ayal ini membuat masyarakat yang tinggal di pesisir maupun yang kebetulan berada di sekitar pantai menjadi khawatir.
FOTO: Hempasan ombak di Pantai Seminyak. –IST
Pihak Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, mengatakan besarnya ombak disebabkan oleh adanya swell yang menjalar dari perairan barat Australia.
“Penyebabnya karena pengaruh swell yang menjalar dari perairan barat Australia, hal ini dikarenakan adanya tekanan tinggi di perairan barat Australia,” terang Brian Eko Permadi, Prakirawan Cuaca BBMKG Wilayah III Denpasar.
Swell sendiri merupakan rambatan gelombang yang dapat menempuh jarak ribuan kilometer sebelum mencapai suatu pantai. Diketahui ketika suatu gelombang terbentuk, maka gelombang tersebut akan bergerak ke luar menjauhi pusat asal gelombang, dan merambat ke segala arah, serta melepaskan energinya ke pantai dalam bentuk empasan gelombang.
Menurut Permadi, berdasarkan data pemodelan BMKG, tinggi gelombang di wilayah Kuta dan sekitarnya saat ini berkisar antara 1.0 - 3.5 meter (tinggi), sementara di Gianyar berkisar antara 1.0 - 2.5 meter (sedang). Ia mengingatkan kondisi ini diprediksi dapat berlangsung hingga 2-3 hari ke depan.
Pihaknya mengimbau masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah tercantum di atas, untuk mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut dan selalu memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG. Fenomena pasang maksimum air laut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” terangnya.
Selain itu Permadi juga mengharapkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. “Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di Bali bagian Barat,Tengah, Timur dan Selatan serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, perairan selatan Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia selatan Bali,” tuturnya.
Dengan tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir. *adi
Pihak Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, mengatakan besarnya ombak disebabkan oleh adanya swell yang menjalar dari perairan barat Australia.
“Penyebabnya karena pengaruh swell yang menjalar dari perairan barat Australia, hal ini dikarenakan adanya tekanan tinggi di perairan barat Australia,” terang Brian Eko Permadi, Prakirawan Cuaca BBMKG Wilayah III Denpasar.
Swell sendiri merupakan rambatan gelombang yang dapat menempuh jarak ribuan kilometer sebelum mencapai suatu pantai. Diketahui ketika suatu gelombang terbentuk, maka gelombang tersebut akan bergerak ke luar menjauhi pusat asal gelombang, dan merambat ke segala arah, serta melepaskan energinya ke pantai dalam bentuk empasan gelombang.
Menurut Permadi, berdasarkan data pemodelan BMKG, tinggi gelombang di wilayah Kuta dan sekitarnya saat ini berkisar antara 1.0 - 3.5 meter (tinggi), sementara di Gianyar berkisar antara 1.0 - 2.5 meter (sedang). Ia mengingatkan kondisi ini diprediksi dapat berlangsung hingga 2-3 hari ke depan.
Pihaknya mengimbau masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah tercantum di atas, untuk mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut dan selalu memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG. Fenomena pasang maksimum air laut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” terangnya.
Selain itu Permadi juga mengharapkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. “Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di Bali bagian Barat,Tengah, Timur dan Selatan serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, perairan selatan Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia selatan Bali,” tuturnya.
Dengan tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir. *adi
Komentar