Wisata Kuliner Pantai Lebih Kebanjiran
GIANYAR, NusaBali.com – Ombak besar akhir-akhir ini terjadi di sejumlah ruas pantai di Bali. Dan salah satunya seperti yang terjadi di Pantai Lebih, Blahbatuh, Gianyar pada Kamis (13/8/2021).
Hingga sore, air laut masih menggenangi area wisata kuliner di Pantai Lebih. I Nyoman Weta, yang merupakan salah satu pemilik warung makan di area Pantai Lebih, mengatakan bahwa air laut sudah mulai menggenangi area wisata kuliner Pantai Lebih pada pukul 10.30 Wita.
“Air laut sedang tinggi-tingginya pada pukul 10.30 sampai 14.00, bahkan air laut sempat menggenangi lantai warung makan juga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Weta pun menuturkan bahwa ombak besar seperti ini pada tahun-tahun sebelumnya kerap terjadi, dan para pelaku usaha di sekitar area Pantai Lebih sudah terbiasa akan kondisi tersebut. “Walaupun sudah terbiasa, kami juga harus tetap waspada, karena alam tidak bisa ditebak,” ujarnya.
Dirinya pun menambahkan, bahwa area wisata kuliner Pantai Lebih, telah memiliki saluran air, sehingga genangan air laut dapat segera surut, dan mengering.
Sementara itu Wayan Marni, yang juga merupakan salah satu pemilik usaha kuliner di area Pantai Lebih, mengungkapkan bahwa dirinya telah terbiasa dengan keadaan ombak yang sedang besar, seperti yang terjadi pada hari ini. “Kalau pedagang di sini rata-rata sudah terbiasa dengan ombak besar seperti ini. Namun yang namanya alam, kami juga tetap merasa was-was,” tuturnya.
Air laut yang menggenangi area wisata kuliner di Pantai Lebih pun memberikan dampak langsung terhadap kunjungan masyarakat ke Pantai Lebih. “Ya, masyarakat pasti merasa was-was juga jika ombak sedang besar seperti ini,” ujar Weta.
Weta dan Marni pun berharap, agar keadaan ombak kembali normal, dan dapat menjalankan kegiatan operasional seperti biasa, tanpa adanya kekhawatiran akan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. “Di masa PPKM seperti ini kunjungan mengalami penurunan, lalu ditambah dengan adanya ombak besar, mudah-mudahan kondisi mulai membaik, baik dari pandemi dan situasi ombak itu sendiri. Agar kami di sini baik pedagang maupun pengunjung dapat merasa aman dan nyaman,” tutup Weta. *rma
“Air laut sedang tinggi-tingginya pada pukul 10.30 sampai 14.00, bahkan air laut sempat menggenangi lantai warung makan juga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Weta pun menuturkan bahwa ombak besar seperti ini pada tahun-tahun sebelumnya kerap terjadi, dan para pelaku usaha di sekitar area Pantai Lebih sudah terbiasa akan kondisi tersebut. “Walaupun sudah terbiasa, kami juga harus tetap waspada, karena alam tidak bisa ditebak,” ujarnya.
Dirinya pun menambahkan, bahwa area wisata kuliner Pantai Lebih, telah memiliki saluran air, sehingga genangan air laut dapat segera surut, dan mengering.
Sementara itu Wayan Marni, yang juga merupakan salah satu pemilik usaha kuliner di area Pantai Lebih, mengungkapkan bahwa dirinya telah terbiasa dengan keadaan ombak yang sedang besar, seperti yang terjadi pada hari ini. “Kalau pedagang di sini rata-rata sudah terbiasa dengan ombak besar seperti ini. Namun yang namanya alam, kami juga tetap merasa was-was,” tuturnya.
Air laut yang menggenangi area wisata kuliner di Pantai Lebih pun memberikan dampak langsung terhadap kunjungan masyarakat ke Pantai Lebih. “Ya, masyarakat pasti merasa was-was juga jika ombak sedang besar seperti ini,” ujar Weta.
Weta dan Marni pun berharap, agar keadaan ombak kembali normal, dan dapat menjalankan kegiatan operasional seperti biasa, tanpa adanya kekhawatiran akan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. “Di masa PPKM seperti ini kunjungan mengalami penurunan, lalu ditambah dengan adanya ombak besar, mudah-mudahan kondisi mulai membaik, baik dari pandemi dan situasi ombak itu sendiri. Agar kami di sini baik pedagang maupun pengunjung dapat merasa aman dan nyaman,” tutup Weta. *rma
Komentar