Selama 5 Hari, 21 Warga Meninggal Akibat Covid-19
Sebanyak 13 desa/kelurahan ditetapkan sebagai zona merah.
AMLAPURA, NusaBali
Selama lima hari, sebanyak 21 warga di Karangasem
meninggal akibat positif Covid-19. Akumulasi kematian akibat virus
corona sebanyak 199 kasus.
Selama lima hari, sebanyak 21 warga di Karangasem
meninggal akibat positif Covid-19. Akumulasi kematian akibat virus
corona sebanyak 199 kasus.
Kematian akibat terkonfirmasi Covid-19 nyaris terjadi setiap hari selama lima hari terakhir ini. Sementara kasus baru Covid-19 sebanyak 111 kasus. Tingginya mobilitas warga Karangasem diduga menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus positif Covid-19 di gumi lahar.
Koordinator Bidang Kesehatan Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengungkapkan pada Minggu (8/8) sebanyak 7 warga meninggal akibat Covid-19. Kasus kematian tersebar di empat kecamatan. Kecamatan Kubu sebanyak 3 orang, Kecamatan Karangasem sebanyak 2 orang, Kecamatan Selat dan Kecamatan Bebandem masing-masing 1 orang. Pada Senin (9/8) sebanyak 4 orang meninggal akibat Covid-19, Selasa (10/8) meninggal sebanyak 2 orang, Rabu (11/8) meninggal sebanyak 4 orang, dan Kamis (12/8) meninggal sebanyak 4 orang.
Banyaknya kasus meninggal menyebabkan petugas pemakaman dari BPBD Karangasem kewalahan. “Tingginya mobilitas warga di Karangasem sebagai salah satu penyebab kasus Covid-19 meningkat,” ungkap Gusti Bagus Putra Pertama, Kamis (12/8). Dari 111 kasus baru yang muncul hanya diimbangi 17 pasien sembuh. Masih menjalani perawatan sebanyak 491 orang tersebar di RSUD Karangasem, RS Bali Med, SKB Karangasem, dan sebagian isolasi mandiri di rumah.
Sebanyak 13 desa/kelurahan zona merah yakni Kelurahan Karangasem, Kelurahan Subagan, Kelurahan Padangkerta, dan Desa Seraya Tengah di Kecamatan Karangasem. Desa Ababi Kecamatan Abang, Desa Bungaya Kangin, Desa Sibetan, Desa Bebandem, dan Desa Bhuana Giri di Kecamatan Bebandem, Desa Tulamben, Desa Dukuh, dan Desa Kubu di Kecamatan Kubu dan Desa Nongan Kecamatan Rendang. Sebanyak 22 desa masuk zona oranye, zona kuning sebanyak 31 desa, dan zona hijau hanya 12 desa.
Terpisah, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem I Gede Partadana mengatakan status Desa Bebandem masih zona merah. “Kasusnya silih berganti, setelah ada yang sembuh muncul kasus baru, edukasi sudah, imbauan agar warga tertib jalankan protokol kesehatan juga sudah dilakukan,” kata Gede Partadana yang juga Perbekel Bebandem. Pada Buda Wage Kelawu, Rabu (11/8) menggelar upacara makingsan ring gni di Setra Desa Adat Tianyar, Banjar Tirta Sari, Desa Tianyar Kecamatan Kubu. Begitu juga upacara makingsan ring gni di Setra Desa Adat Lebah, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu. Kremasi warga meninggal akibat terpapar Covid-19 dipantau langsung Kapolsek Kubu AKP I Nengah Sona. *k16
1
Komentar