Masyarakat Belum Vaksinasi Masih Mendominasi Kasus Positif
Sebanyak 562 Pasien Sembuh dari Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Meski kasus sembuh terus mengalami peningkatan signifikan, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar masih tinggi.
Berdasarkan data resmi pada Kamis (12/8), penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat sebanyak 370 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 27,30 persen atau 101 orang memiliki identitas luar Denpasar.
Sementara itu kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali melampaui penambahan kasus positif. Di mana, kasus sembuh bertambah sebanyak 562 orang, dan sebanyak 5 orang pasien meninggal dunia dengan seluruhnya belum mengikuti vaksinasi Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, menjelaskan secara terperinci dari 370 orang yang dinyatakan positif, sebanyak 185 orang belum mengikuti vaksinasi Covid-19. Selain itu, sebanyak 101 orang pasien positif Covid-19 merupakan warga luar Kota Denpasar. Yakni KTP Badung sebanyak 7 orang, KTP Bangli sebanyak 3 orang, KTP Buleleng sebanyak 8 orang, KTP Gianyar sebanyak 4 orang, KTP Jembrana sebanyak 4 orang. Selanjutnya KTP Karangasem sebanyak 9 orang, KTP Klungkung sebanyak 2 orang, KTP Tabanan sebanyak 9 orang, WNA nihil, dan KTP luar Bali sebanyak 55 orang.
“Kondisi ini menggambarkan tantangan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat. Kita harus terus waspada dan disiplin protokol kesehatan, taati aturan saat penerapan PPKM Level 4,” ujar Dewa Rai, Kamis kemarin.
Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 31.213 orang, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai 25.226 orang (80,82 persen), meninggal dunia sebanyak 591 orang (1,89 persen), dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 5.396 orang (17,29 persen).
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 4 Jawa – Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan kasus Covid-19 di Denpasar meningkat. Jadi intinya kapan pun dan di mana pun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuh Dewa Rai.
Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien, dan mencegah kematian.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi, dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobile calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzyme wilayah secara terpadu.
Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak dan remaja usia 12-17 tahun.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan, untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker, dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. Selain itu mari bersama terapkan 3M (menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. *mis
1
Komentar