Heboh Salah Kubur Terjadi di Sukawati, Dua Jenazah Covid Tertukar
GIANYAR, NusaBali. com - Kejadian heboh, salah menguburkan jenazah Covid-19 terjadi di Desa Adat Tengkulak Kaja, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kamis (12/8/2021) malam.
Hal ini gara-gara dua jenazah dengan nama persis sama, Ni Gusti Made Rai diduga tertukar lantaran pihak keluarga tidak diizinkan membuka peti jenazah untuk memastikan. Yang membedakan dua jenazah ini hanya alamat asal. Satunya jenazah atas nama Ni Gusti Made Rai, 65, asal Banjar Tengkulak KajaKauh (lebih muda) rencana akan dikremasi. Satunya lagi, Ni Gusti Made Rai, 82, asal Banjar Tengkulak Kaja Kangin (lebih tua) langsung dikubur.
Akibat diduga kurang teliti ini, jenazah yang semestinya dikremasi justru dikirim dari Forensik RSUP Sanglah ke Setra Dalem Tengkulak Kaja untuk dikubur. Sehingga terjadi peristiwa salah kubur.
Bendesa Adat Tengkulak Kaja, I Made Selamet membenarkan kejadian heboh ini. "Ya, semalam kami dikagetkan dengan adanya jenazah tertukar ini. Kami di Adat sempat bingung, akhirnya setelah rembug dengan prajuru dan keluarga dua pihak, kedua jenazah disepakati sama-sama dikubur. Yang kremasi dibatalkan," ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (13/8/2021).
Kehebohan terjadi karena jenazah yang semestinya dikremasi sudah terlanjur dikubur. Sesuai dresta Adat setempat, kuburan tidak boleh atau pantang digali kembali. "Kuburan hanya bisa diendagin atau dibuka ketika akan dilakukan pengabenan. Kasus ini, kan baru saja dikubur diupacarai nyulubang. Tidak mungkin beberapa jam kemudian kita gali. Khawatirnya ada hal-hal yang terjadi diluar kendali, maka demi kebaikan bersama akhirnya kedua jenazah dikubur," jelasnya.
Dari kejadian heboh ini, Bendesa Made Selamet mengaku sempat syok. "Yang kami khawatirkan kan ketika jenazah tertukar lintas kabupaten. Pasti akan sulit. Nah, ini termasuk bisa kita handle karena masih satu desa adat," ungkapnya.
Bendesa Made Selamet mengatakan kejadian ini sudah diterima oleh kedua keluarga. Kini, dua jenazah yang tertukar sudah dikubur berjejer di Setra Adat Tengkulak. *nvi
Komentar