Tes Swab Pamangku Sesuai Kebutuhan
Tekait Edaran PHDI dan MDA Bali Cegah Pandemi
Uji swab wajib dilaksanakan sehari sebelum pamangku tersebut memimpin upacara adat atau agama.
GIANYAR, NusaBali
Surat Edaran PHDI Bali dan MDA Bali Nomor. 076/PHDI-Bali/VIII/2021 dan Nomor.008/SE/MDA-Prov Bali/VIII/2021, menegaskan pamangku dan prajuru Desa wajib mengikuti uji swab berbasis PCR/Swab Antigen sehari sebelum upacara adat atau Agama dengan hasil negatif. Terkait itu, PHDI Kabupaten Gianyar telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar.
Ketua PHDI Kabupaten Gianyar I Wayan Ardana mengatakan para pamangku maupun prajuru adat akan menjadi sasaran uji swab sesuai kebutuhan atau kegiatan di desa. Uji swab wajib dilaksanakan sehari sebelum pamangku tersebut memimpin upacara adat atau agama. Jika hasil tesnya negatif, baru bisa melakukan kegiatan. “Jadi tes ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pamangku yang bersangkutan. Karena hasil uji swab tidak berlaku lama,” tegasnya saat dihubungi, Jumat (13/8).
Menurutnya, kebijakan itu diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi Bali tidak bisa dihindarkan dari upacara adat, agama, atau ritual yang telah menjadi tradisi. Sehingga pemimpin upacara dalam hal ini pamangku dan prajuru harus dipastikan tidak terpapar Covid-19.
Namun Ardana mengaku kurang mengetahui jumlah pasti pamangku yang akan menjalani uji swab. Katanya, di Kabupaten Gianyar ada 270 desa adat, satu desa adat memiliki tiga pura atau khayangan tiga, belum termasuk pura dadia dan sejenisnya. Satu pura kemungkinan ada lebih dari satu pamangku. Karena biasanya ada pamangku lingsir (tertua/utama), pamangku alit dan sebagainya. Jadi ya jumlahnya ratusan," ujarnya.
Ardana menambahkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. Hasilnya, para pamangku yang akan menjadi sasaran uji swab dapat langsung mendaftar di Puskesmas terdekat dengan membawa KTP atau didaftarkan oleh bendesa adatnya. Pelaksanaan test swab akan dikoordinir oleh bendesa adat masing-masing. “Alurnya, sederhana saja, biar mengalir. Karena tes ini akan jadi rutinitas,” imbuhnya.
Ardana juga mengusulkan agar uji swab terhadap para pamangku ini dibiayai oleh Pemkab Gianyar. Hal itu telah disetujui oleh Bupati Gianyar. “Bupati siap menanggung dan menugaskan jajaran tim kesehatan untuk melayani para pamangku,” ujar Ardana. *nvi
Ketua PHDI Kabupaten Gianyar I Wayan Ardana mengatakan para pamangku maupun prajuru adat akan menjadi sasaran uji swab sesuai kebutuhan atau kegiatan di desa. Uji swab wajib dilaksanakan sehari sebelum pamangku tersebut memimpin upacara adat atau agama. Jika hasil tesnya negatif, baru bisa melakukan kegiatan. “Jadi tes ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pamangku yang bersangkutan. Karena hasil uji swab tidak berlaku lama,” tegasnya saat dihubungi, Jumat (13/8).
Menurutnya, kebijakan itu diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi Bali tidak bisa dihindarkan dari upacara adat, agama, atau ritual yang telah menjadi tradisi. Sehingga pemimpin upacara dalam hal ini pamangku dan prajuru harus dipastikan tidak terpapar Covid-19.
Namun Ardana mengaku kurang mengetahui jumlah pasti pamangku yang akan menjalani uji swab. Katanya, di Kabupaten Gianyar ada 270 desa adat, satu desa adat memiliki tiga pura atau khayangan tiga, belum termasuk pura dadia dan sejenisnya. Satu pura kemungkinan ada lebih dari satu pamangku. Karena biasanya ada pamangku lingsir (tertua/utama), pamangku alit dan sebagainya. Jadi ya jumlahnya ratusan," ujarnya.
Ardana menambahkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. Hasilnya, para pamangku yang akan menjadi sasaran uji swab dapat langsung mendaftar di Puskesmas terdekat dengan membawa KTP atau didaftarkan oleh bendesa adatnya. Pelaksanaan test swab akan dikoordinir oleh bendesa adat masing-masing. “Alurnya, sederhana saja, biar mengalir. Karena tes ini akan jadi rutinitas,” imbuhnya.
Ardana juga mengusulkan agar uji swab terhadap para pamangku ini dibiayai oleh Pemkab Gianyar. Hal itu telah disetujui oleh Bupati Gianyar. “Bupati siap menanggung dan menugaskan jajaran tim kesehatan untuk melayani para pamangku,” ujar Ardana. *nvi
Komentar