Satu-satunya Wakil Bali yang Lolos Sebagai Fasilitator Guru Penggerak
Ni Nengah Sari SPd MAg
AMLAPURA, NusaBali
Satu-satunya peserta asal Bali yang dinyatakan lolos sebagai fasilitas pendidikan guru penggerak tingkat nasional, angkatan IV yaitu Ni Nengah Sari SPd MAg.
Tugas berikutnya mengikuti pembekalan, untuk menjalankan tugas sebagai pendamping guru penggerak, Oktober mendatang. Kepada NusaBali hal itu diungkapkan di Amlapura, Minggu (15/8). Disebutkan dirinya mengikuti seleksi tiga tahap, mulai dari tes administrasi maupun praktek mengajar, semuanya virtual. Disebutkan seleksi tahap I diikuti 728 guru se-Indonesia, selama 17 Juni-20 Juni, menyangkut seleksi administrasi dan karya essai.
Selanjutnya peserta wajib susun RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran). Maka tahap I meloloskan 344 peserta.
Seleksi tahap II selama 28 Juni-3 Juli, materinya menyangkut simulasi mengajar dan wawancara, maka yang tersisa hanya 249 peserta. Berlanjut seleksi tahap III dengan materi LSM (learning management system) yakni menyediakan materi bahan ajar, tugasnya mengisi diklat yang pesertanya Kasek TK, SD dan SMP dari NTB dan NTT.
Terakhir katanya, mengikuti pembekalan sebagai fasilitator pendidikan guru penggerak, yang nantinya mulai bertugas Oktober mendatang. Jadi setelah seleksi tahap III selesai, dinyatakan lulus sebanyak 241 guru. "Saya satu-satunya guru dari Bali yang dinyatakan lulus, mengikuti seleksi fasilitator pendidikan guru penggerak, se-Indonesia. Pesertanya paling banyak dari Jawa Timur, dan Jawa Tengah," jelas peraih Trofi Widya Kusuma, tahun 2013 asal Banjar Bantas, Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Selama mengikuti seleksi katanya, kendalanya saat mengerjakan tugas-tugas sering kekurangan waktu, dan menyusun LSM, mesti cermat.
Syarat ambil bagian sebagai calon fasilitator pendidikan guru penggerak, menurut pengawas SD Disdikpora Kecamatan Kubu, mesti sebagai pengawas sekolah, telah terbiasa menggunakan media sosial dan learning management system, mampu berkomunikasi secara efektif baik daring maupun luring, menguasai penggunaan google classroom dan lain-lain.
"Tugas-tugas fasilitator pendidik guru penggerak itu mendampingi calon guru penggerak, juga agar mampu meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah," lanjut dosen STKIP Agama Hindu Amlapura, dan dosen pasca-sarjana IHDN Denpasar.
Ni Nengah Sari mengaku, bukanlah satu-satunya sebagai fasilitator pendidikan guru penggerak dari Karangasem. Angkatan I, satu-satunya fasilitator pendidikan guru penggerak dari Bali Ngakan Putu Suarjana, yang juga pengawas SD Disdikpora Kecamatan Rendang, angkatan II I Ketut Latri, pengawas SMP Disdikpora Karangasem dan angkatan III I Wayan Tirtayasa pengawas SD Disdikpora Karangasem.
I Ketut Latri mengatakan setelah memasuki angkatan IV, dari Bali baru meloloskan 6 tenaga fasilitator pendidikan guru penggerak, termasuk 4 dari Karangasem. "Saya angkatan II, tengah bertugas mendampingi calon guru penggerak dari Gianyar," jelas I Ketut Latri mantan Kasek SMPN 2 Amlapura. *K16
Komentar