Ditabrak Bus, Pengemudi Pick Up Tergencet 15 Menit
Pada hari yang sama kemarin, kecelakaan maut terjadi di Jalan Gajah Mada Tabanan ketika pengendara motor I Gusti Komang Sudarma tewas mengenaskan akibat terlindas Truk DK 9645 WL
Kecelakaan Mengerikan di Short Cut Yeh Nusa Kawasan Desa Samsam, Kerambitan
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan mengerikan terjadi di di Jalur Utama Denpasar-Gilamanuk, tepatnya di Shot Cut Yeh Nusa kawasan Banjar Samsam 1, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Ta-banan, Minggu (8/1) subuh, ketika sebuah Bus mengalami rem blong hingga menabrak mobil Pick Up di depannya. Meski tak ada korban jiwa, pengemudi mobil Pick Up sempat terjepit selaam 15 menit, sebelum berhasil dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Tabanan.
Bus naas yang mengalami rem blong hingga menabrak mobil Pick Up adalah Bus CWM nopol P 7029 UZ. Bus penebar petaka ini dikemudikan Handoko, 36, sopir asal Dusun Krajan, RT 3 RW 6 Desa Ajung, Jember, Jawa Timur. Sedangkan mobil Pick Up yang ditabrak dari belakang bernopol DK 8319 WB, dikemudikan I Nengah Sukanadi, 31, krama Banjar Bading Kayu, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pakutatan, Jembrana.
Saat kecelakaan terjadi, Minggu subuh sekitar pukul 05.00 Wita, mobil Pick Up DK 8319 WB yang dikemudikan korban Nengah Sukanadi dan Bus CWM P 7029 UZ yang dikemudikan Handoko sama-sama melaju dari arah barat (Gilimanuk) menuju Denpasar. Pick Up DK 8319 WB yang mengangkut muatan pisang berada di depan Bus CWM.
Begitu memasuki lokasi TKP di Short Cut sebelah barat jembatan yang dalam kondisi jalan menurun, Bus CWM P 7029 UZ yang mengangkut 36 penumpang melaju tanpa kendali, karena rem blong alias tidak berfungsi. Bus naas ini langsung menabrak pantat mobil Pick Up di depannya hingga terdorong. Walhasil, mobil Pick Up yang dikemudikan Nengah Sukanadi langsung menabrak leneng (deker) pembatas jembatan ujung barat hi-ngga roboh. Pasca menabrak leneng, Pick Up ini terhenti karena terganjal oleh pegangan jembatan. Sebaliknya, Bus CWM P 7029 UZ yang dikemudikan Handoko usai tabrak Pick Up masih terus melaju ke arah timur, sebelum akhirnya berhenti setelah sopir terpaksa memepet guadril Short Cut Yeh Nusa.
Begitu ditabrak Bus, mobil Pick Up DK 8319 WB ini hancur di bagian belakang dan depan. Walhasil, pengemudinya yakni Nengah Sukanadi, sempat tergencet selama 15 menit dalam kondisi terluka. Sedangkan kernet Pick Up, I Nengah Rudiarta, 41, masih sempat meloncat ke kiri, sebelum kendaraannya menghantam patung. Namun, kernet Nengah Rudia mengalami luka lecet di pipi kanan, hingga ikut dilarikan ke RSUD Tabanan bersama sang sopir, Nengah Sukanada.
Sopir Pick Up, Nengah Sukanadi, yang berhasil dievakuasi warga setelah tergencet selama 15 menit, tiba di UGD RSUD Tabanan, Minggu pagi pukul 06.48 Wita, dalam kondisi setengah sadar. Korban mengalami luka robek sepanjang 5 cm di alis kiri, benjol di dahi kiri, dan patang tulang kaki kanan. Bahkan, satu giginya sampai tanggal. "Korban harus menjalani opname untuk pemulihan kondisinya," ujar dokter yang menanganinya di UGD RSUD Tabanan, dr Lina Dewi.
Sementara, Bus CWM P 7029 UZ ringsek di bagian depan kanan, setelah menabrak mobil Pick Up yang dikemudikan korban Nengah Sukanadi. Pengemudi Bus naas, Handoko, kemarin langsung diamankan ke Polsek Kerambitan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Ya, sopir Bus P 7029 UZ sudah kita amankan, karena kecelakaan ini terjadi karena dipicu oleh kendaraannya yang mengalami rem blong," ujar Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP I Ketut Mastra Budaya.
Ditemui NusaBali di Mapolsek Kerambitan, Minggu kemarin, sopir Handoko mengakui dirinya tidak ngantuk saat kejadian. "Saya sama sekali tidak ngantuk. Tiba-tiba saja, rem blong. Saya panik, sehingga waktu itu terpaksa saya tabrak mobil Pick Up di depan. Untung saja kita semua tidak jatuh ke jurang dan penumpang Bus juga selamat semua," cerita Handoko.
Sementara itu, kecelakaan maut hingga merenggut korban nyawa terjadi di Jalan Gajah Mada Tabanan, Minggu siang sekitar pukul 13.20 Wita. Korbannya adalah I Gusti Komang Sudarma, 55, pengendara motor Shogun DK 7219 AN yang tewas akibat terlindas Truk DK 9645 WL.
Menurjut Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP I Ketut Mastra Budaya, sebelum kejadian, korban IGK Sudarma yang mengendarai Shogun DK 7219 AN melaju dari arah barat dan berada di belakang Truk DK 9645 WL yang dikemudikan I Made Juniarta, 38. Setibanya di lokasi TKP tepatnya depan Toko Cakra, ada mobil Swift yang identitasnya tidak diketahui keluar dari parkir.
“Saat itulah pengendara Shogun menabrak pantat Swift yang sedang mundur dari posisi parkir di sebelah kiri jalan,” urai Mastra Budaya. Akibat tabrakan itu, pengendara Shogun DK 7219 AN oleng dan tak mampu menguasai kendaraannya, lalu terjatuh. Apes, saat terjatuh, korban IGK Sudarma terlindas ban belakang Truk DK 9645 WL.
Korban IGK Sudarma yang tinggal di Jalan Nuri Nomor 12 Banjar Jambe Belodan, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan ini tewas mengenaskan dengan luka berat di kepala belakang, sejumlah luka lecet di pipi, tangan, dan punggung. Korban juga mengalami pendarahan secara aktif dari hidung, mulut, telinga, dan kepala belakang.
“Korban akhirnya tewas dalam perjalanan ke RSUD Tabanan,” jelas Mastra Budaya. Sedangkan sopir Truk DK 9645 WL, Made Juniarta, asal Bajar Rangdu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana bersama kendaraaannya diamankan ke Mapolres Tabanan. * d,k21
1
Komentar