LLK Tabanan Luluskan Ribuan Peserta Pelatihan Kerja

Sebagian besar mereka yang lulus telah terjun ke dunia kerja, terutama perusahaan. Sebagain lainnya memilih untuk membuka usaha mandiri.

Data dari UPTD LLK Tabanan, sejak 2019 – 2021, ada ribuan lulusan pelatihan LLK di Tabanan. Rinciannya, 2019 lalu dengan 48 paket pelatihan meluluskan 768 orang. Tahun 2020 dengan 11 paket pelatihan, siswa yang lulus 176 orang. Tahun 2021 dengan 12 paket pelatihan, siswa yang lulus 192 orang.

Kepala UPTD LLK Tabanan I Gede Nengah Sugiarta menyatakan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir sudah ada ribuan peserta yang menyelesaikan pelatihan di LLK Tabanan. Mereka yang lulus ini sebagian besar ada yang membuka usaha sendiri dan masuk ke dunia kerja sesuai skil yang didapat. "Yang ikut pelatihan memang banyak tiap tahun. Masyarakat sangat antusias untuk ikut pelatihan, apalagi sekarang di tengah pandemi," ujarnya, Minggu (15/8).  

Dengan keberhasilan pelatihan selama dua tahun terakhir, LLK Tabanan kembali mengajukan 22 paket pelatihan (kelas) ke pusat untuk tahun 2022. Hanya saja usulan ini belum disetujui oleh pusat, karena masih menunggu anggaran dari Kementerian Tenaga Kerja. Selain itu masih menunggu skema pelatihan di Tabanan. ‘’Penilain dan acuan pelatihan juga tergantung dari fasilitas dan SDM yang tersedia di LLK Tabanan,’’ jelas Sugiarta.

Menurutnya, materi pelatihan di LLK Tabanan masih lebih banyak berorientasi dalam bidang pariwisata. Diantaranya, barista, tata rias, pembuatan kue, dan beberapa pelatihan lainnya. Disusul bidang teknis seperti bengkel, servis AC, dan lainnya. Pelatihan yang menjadi favorit peserta adalah pelatihan barista, pembuatan roti atau kue (bakery). "Selain itu, ada juga Pengolahan Hasil Pertanian (PHP), juga lumayan tinggi peminatnya," imbuhnya.

Dia menambahkan, setiap paket pelatihan pesertanya tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Dalam satu paket atau satu kelas ada 16 orang yang berhak mengikuti pelatihan. *des