Trash Hero Clean Up dan Lepas Tukik di Pantai Saba
GIANYAR, NusaBali.com – Merayakan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Trash Hero Indonesia menggelar bersih-bersih atau clean up sekaligus melepas tukik di Pantai Saba, Gianyar (17/8/2021).
Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 Wita diikuti oleh 25 peserta dengan menerapkan prokes di masa pandemi seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.
Pembersihan sampah, terutama sampah plastik di areal pantai dianggap penting guna mencegah terjadinya pencemaran daerah pesisir maupun pencemaran di laut.
Clean up yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk membersihkan areal pantai, namun untuk memberikan contoh atau edukasi kepada masyarakat di sekitar pantai.
“Setidaknya masyarakat sudah melihat aksi ini, diharapkan masyarakat lainnya dapat termotivasi untuk melakukan hal yang sama,” ujar Made Sukerta, Ketua Chapter Trash Hero Batubulan.
Setelah melakukan clean up, Trash Hero pun melakukan pelepasan tukik di Pantai Saba. Adapun total jumlah tukik yang dilepas berjumlah 100 ekor. “Tukik diperoleh dari penangkaran tukik Saba Asri dan bekerja sama dengan Trash Hero Chapter Saba,” ujar Sukerta.
Pada saat melakukan pelepasan tukik, para peserta melakukan doa bersama dengan tujuan agar tukik yang akan dilepas tersebut, dapat bertahan hidup, dan kembali lagi ke area Pantai Saba untuk berkembang biak.
Selain doa, para peserta juga menyanyikan lagu kebangsaan ‘Bagimu Negeri’ mengingat kegiatan ini juga dilaksanakan untuk merayakan peringatan hari Kemerdekaan RI.
Dengan melakukan clean up dan pelepasan tukik, Sukerta berharap agar ekosistem pantai dan laut dapat terjaga kelestariannya, terutama jauh dari keberadaan sampah plastik. “Pada kenyataannya sampah plastik di laut sudah banyak, hal tersebut dapat mengancam kehidupan biota laut, dan dapat merusak ekosistem,” ungkapnya.
Sukerta pun menambahkan bahwa jika sampah plastik sampai mendominasi area laut, maka akan memberikan dampak jangka panjang, sehingga akan berdampak langsung kepada kehidupan manusia.
Sukerta mengimbau agar masyarakat dapat menekan penggunaan sampah plastik sekali pakai, dan beralih ke kemasan yang ramah lingkungan. “Dengan disiplin mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, maka secara tidak langsung masyarakat juga telah berupaya menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Di akhir kesempatan, Sukerta mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Trash Hero tidak lain yakni untuk mengasah kepedulian masyarakat lainnya, guna menggerakkan hati masyarakat dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. “Untuk para generasi penerus juga,” tutupnya. *rma
Pembersihan sampah, terutama sampah plastik di areal pantai dianggap penting guna mencegah terjadinya pencemaran daerah pesisir maupun pencemaran di laut.
Clean up yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk membersihkan areal pantai, namun untuk memberikan contoh atau edukasi kepada masyarakat di sekitar pantai.
“Setidaknya masyarakat sudah melihat aksi ini, diharapkan masyarakat lainnya dapat termotivasi untuk melakukan hal yang sama,” ujar Made Sukerta, Ketua Chapter Trash Hero Batubulan.
Setelah melakukan clean up, Trash Hero pun melakukan pelepasan tukik di Pantai Saba. Adapun total jumlah tukik yang dilepas berjumlah 100 ekor. “Tukik diperoleh dari penangkaran tukik Saba Asri dan bekerja sama dengan Trash Hero Chapter Saba,” ujar Sukerta.
Pada saat melakukan pelepasan tukik, para peserta melakukan doa bersama dengan tujuan agar tukik yang akan dilepas tersebut, dapat bertahan hidup, dan kembali lagi ke area Pantai Saba untuk berkembang biak.
Selain doa, para peserta juga menyanyikan lagu kebangsaan ‘Bagimu Negeri’ mengingat kegiatan ini juga dilaksanakan untuk merayakan peringatan hari Kemerdekaan RI.
Dengan melakukan clean up dan pelepasan tukik, Sukerta berharap agar ekosistem pantai dan laut dapat terjaga kelestariannya, terutama jauh dari keberadaan sampah plastik. “Pada kenyataannya sampah plastik di laut sudah banyak, hal tersebut dapat mengancam kehidupan biota laut, dan dapat merusak ekosistem,” ungkapnya.
Sukerta pun menambahkan bahwa jika sampah plastik sampai mendominasi area laut, maka akan memberikan dampak jangka panjang, sehingga akan berdampak langsung kepada kehidupan manusia.
Sukerta mengimbau agar masyarakat dapat menekan penggunaan sampah plastik sekali pakai, dan beralih ke kemasan yang ramah lingkungan. “Dengan disiplin mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, maka secara tidak langsung masyarakat juga telah berupaya menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Di akhir kesempatan, Sukerta mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Trash Hero tidak lain yakni untuk mengasah kepedulian masyarakat lainnya, guna menggerakkan hati masyarakat dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. “Untuk para generasi penerus juga,” tutupnya. *rma
Komentar