17 Organisasi Kepemudaan Bali Kompak Bikin Eco Enzyme
DENPASAR, NusaBali.com – Merayakan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, sebanyak 17 organisasi kepemudaan dan mahasiswa di Bali menunjukkan kekompakan dengan bersama-sama memproduksi eco-enzyme, Selasa (17/8/2021).
Bahan baku eco-enzyme pun bukan sembarang air, karena diambil langsung dari mata air di desa Gunung Salak, Tabanan sebelum diproses produksi di Rumah Kebangsaan dan Kebhinnekaan Pasraman Satyam Eva Jayate atau biasa disebut Rumah KaKek.
“Kegiatan yang kami laksanakan ini bertajuk Festival Rumah Kakek dengan beberapa rangkaian kegiatan, salah satu kegiatan utama ialah pembuatan eco enzyme ini,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana, I Komang Adi Sudarta yang juga Ketua Biro Organisasi PD Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Bali ini.
Pembuatan eco enzyme dimulai saat jarum jam menunjukkan angka 17.08 lebih 45 detik. Sebanyak 17 organisasi pemuda dan mahasiswa bekerjasama membuat 8 gentong eco enzyme dan menggunakan 45 jenis bahan organik (BO).
”Saya memahami manfaat eco enzyme ini. Karena itu saya ajak 17 organ ini terlibat untuk melakukan hal kecil untuk lingkungan melalui eco enzyme. Hal kecil ini tentunya akan berdampak pada lingkungan. Persembahan kami dari Bali untuk Indonesia,” kata Diyana Putra, Ketua PD KMHDI Bali ketika memaparkan proses pembuatan Eco Enzyme.
Eco Enzyme yang dibuat pada hari bersejarah ini kemudian akan dipanen kembali pada 17 Agustus 2022 mendatang oleh KMHDI, FA KMHDI, GMKI, GMNI, PMKRI, HMI, PERADAH, APHB Bali, Aliansi BEM se-Bali Dewata Dwipa, Aliansi Lembaga Legislatif Mahasiswa se-Bali, Pasikian Yowana Bali, Duta Hijau Bali, GADA Bali, Narmada Bali, Forum Anak Daerah Bali, Persadha Nusantara Bali, dan Komunitas Eco Enzyme Nusantara Bali.
Sementara itu Koordinator Relawan Eco Enzyme Nusantara Bali sangat mengapresiasi momen pembuatan eco enzyme yang sangat bersejarah ini dan berharap dapat menjadi contoh bagi Nusantara.
“Harapan kami semoga nanti lebih banyak orang ikut tergerak dalam menjaga lingkungan agar dapat kita wariskan bumi ini ke anak cucu kita,” ungkap Joko Ryanto, Koordinator Relawan Eco Enzyme Nusantara Bali.
Adapun manfaatnya adalah menggantikan bahan kimia yang terdapat di dalam cairan pembersih serbaguna, hand sanitizer, sabun, detergen, pengharum ruangan serta dapat digunakan sebagai detoksifikasi racun pada tubuh, obat luka bakar, mencegah sariawan, pembasmi hama, memberikan nutrisi hingga belakangan untuk 'mencuci' udara di sejumlah kota dan kabupaten Pulau Dewata.*nvi
Eco enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air.
Komentar