Lakalantas, Anggota Polsek Tampaksiring Meninggal
Jika tidak sedang dinas, almarhum Aiptu Dewa Made Oka Tirta pulang ke rumahnya di Desa Pakraman Serokadan, Susut, merawat orangtuanya yang sedang sakit.
Kecelakaan maut terjadi diduga pengemudi Suzuki Carry DK 1447 CZ, melaju kencang dan mengambil haluan terlalu ke kanan. Akibatnya korban Dewa Made Oka Tirta tertabrak.
Korban Dewa Made Oka Tirta berikut kendaraan terdorong ke kiri (ke arah barat), sehingga sepeda motornya terlempar ke jurang dengan kedalaman sekitar 4 meter yang di bawahnya adalah saluran irigasi Subak Bangunlemah. Sedang korban Dewa Made Oka Tirta terjerembab di bahu jalan yang merupakan pinggiran jurang saluran irigasi tersebut.
Kejadian fatal juga menimpa pengemudi Suzuki Carry DK 1447 CZ I Gusti Made Suardhika, berikut lima orang penumpang di dalamnya, tanpa ampun terjerembab ke saluran irigasi tersebut. Akibatnya Gusti Made Suardhika yang merupakan seorang PNS, menderita luka robek di kepala. Cedera juga dialami dua penumpang lainnya, Jero Ketut Santiari, 40, I Gusti Ngurah Yoga Cistra Prawitra, 10, siswa kelas III SD, sehingga mereka semua harus mendapat perawatan medis.
Kapolsek Susut AKP Ida Bagus Karyawan, membenarkan kejadian lakalantas yang menyebabkan salah seorang anggota polisi meninggal dunia. “Kasusnya kini sudah ditangani Satlantas Polres Bangli,” jelasnya, Senin (9/1). Namun AKP Ida Bagus Karyawan, tak memberi penjelasan lebih jauh soal kejadian tersebut. Yang jelas, lakalantas tersebut memang terjadi, menyebabkan korban cedera sampai ada yang meninggal dunia, yakni Aiptu Dewa Made Oka Tirta, yang sehari-hari berdinas di Polsek Tampaksiring.
Dari pantauan di Banjar/Desa Pakraman Serokadan Desa Apuan, jenazah almahum Aiptu Dewa Made Oka Tirta dikremasi dalam Upacara Makingsan di Geni di Setra Ipah Desa Pakraman Apuan, pada Soma Wage Dukut, Senin (9/1) sekitar pukul 16.00 Wita. Sebelum Upacara Mangkingsan di Geni digelar upacara militer untuk penghormatan kepada almarhum. Upacara dipimpin Wakapolres Bangli Kompol Ni Nyoman Wismawati, dihadiri para pimpinan satuan dan unit Polres dan Polsek Susut, juga anggota Polsek Tampaksiring dan Polres Gianyar.
Sementara di rumah duka, anggota keluarga tak menyangka Aiptu Dewa Made Oka Tirta akan pergi untuk selama-lamanya. “Tidak ada mimpi atau tanda lain,” ujar Ida Ayu Mangku, ibu almarhum. Wanita yang sedang sakit ini tak banyak bicara. “Tiyang sakit,” ujarnya di atas kursi roda menunjuk ke arah kedua kakinya. Menurut Ida Ayu Mangku, almarhum yang mengurus dirinya serta I Dewa Made Mangku (ayah almarhum Dewa Made Oka Tirta) yang juga sakit. “Jika tak dinas, hampir tiap hari pulang untuk mengurus ayah dan ibunya yang sakit,” tambah Desak Nyoman Suartini, bibi almarhum. Sementara di Gianyar almarhum Aiptu I Dewa Made Oka Tirta tinggal di Lingkungan Kaja Kangin Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar. Dewa Made Oka meninggalkan seorang istri Jero Wayan Suarjani dan dua orang anak yang masih duduk di SMA dan SD, yakni Dewa Gede Ramayuda Tirta dan Dewa Made Angga Tirta. * k17
1
2
Komentar