Dikabarkan Nyalakan Lilin dan Pukul Gong
Seorang wisatawan manca negara yang belum diketahui jelas identitasnya menjadi perbincangan hangat masyarakat Kuta, Badung, di media sosial.
Wisman Masuki Balai Banjar Temacun Resahkan Warga
MANGUPURA, NusaBali
Pasalnya wisman tersebut menginap di Balai Banjar Suka Duka Temacun, Jumat (7/1) malam. Wisman berewok tersebut selain membawa perlengkapan, dia juga dikabarkan sempat menyalakan lilin dan memukul gong yang ada di balai banjar. Bule itu nekad masuk balai banjar dengan cara memanjat tembok karena pintu balai banjar terkunci. Masyarakat yang merasa terganggu akan ulah bule tersebut melaporkan kepada petugas kelurahan dan desa adat, agar segera dibawa ke Polsek Kuta.
Kepala Lingkungan Banjar Suka Duka Temacun Agung Sudikertha mengaku tidak mengetahui kasus tersebut secara persis. Dia hanya mengetahui kasus tersebut melalui media sosial. “Maaf saya kurang mengikuti hal itu. Kebetulan saya juga lagi ada acara,” ucapnya, Senin (9/1).
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Kuta Wayan Daryana membenarkan ada bule yang menginap di Balai Banjar Temacun. Dari informasi yang diperolehnya, bule tersebut tak jelas tempat dia menginap. Pihak kepolisian pariwisata sempat menanyakan alamat yang bersangkutan tinggal dan dari mana asalnya, namun sayangnya hal tersebut mengalami kebuntuan. Alhasil yang bersangkutan dibawa ke Polsek Kuta pada malam harinya, untuk bisa berkoordinasi dengan konsulat yang bersangkutan. “Siangnya, katanya dia (si bule) ke Konco Dwipayana, malamnya ini menginap di balai banjar. Katanya sih sempat masuk melewati tembok,” tutur Daryana.
Diketahuinya bule tersebut membawa perlengkapan seperti ransel, namun dia tidak menjelaskan berasal dari mana. Daryana menyatakan tahu adanya laporan bule yang menginap di balai banjar dan menyalakan lilin. Namun terkait aksi bule tersebut yang memukul gong dia tidak mengetahuinya secara langsung. “Warga menduga bule itu kehabisan uang saku, sehingga dia tidak menginap di hotel,” ujarnya.
Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara membenarkan pada 7 Januari yang lalu pihaknya menerima limpahan bule yang dinilai gila oleh masyarakat. Hal tersebut lantaran perilakunya yang aneh dan tidak mengetahui siapa jati dirinya ketika ditanya. Bahkan ketika dimintai surat kelengkapannya yang bersangkutan tidak membawanya.
Polsek Kuta tidak bisa serta merta menahan yang bersangkutan, sebab ranah orang asing adalah Imigrasi. Namun karena masalah tersebut meresahkan warga, polisi hanya menahan pelaku selama semalam dengan pertimbangan keselamatan yang bersangkutan.
“Pagi harinya dia pamit baik-baik, dan kami arahkan agar ke Imigrasi. Kami tidak tahu entah dia mabuk atau gila, tapi ketika dia sadar dan bilang baik-baik, ya kami persilakan. Dasar kami menghalangi tidak ada, dia tidak berbuat kriminal dan statusnya WNA,” ungkap Kompol Sumara. * cr64
Komentar