Program Santunan Tetap Masuk Rancangan APBD 2022

Mengenai program tersebut yang belum masuk di Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sudah bersurat resmi kepada pemerintah pusat. “Yang tidak ada ‘rumahnya’ dalam sistem SIPD, sudah kami mohonkan ke Kemendagri, sudah bersurat resmi. Kami selalu berusaha biar bagaimana ini ada rumahnya (program santunan, Red). Namun, saat ini kami mengurangi dulu volume bepergian ke Jakarta, karena situasi seperti ini,” ujar Bupati Giri Prasta usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Badung, Rabu (18/8).

Meski Badung cukup terdampak akibat pandemi Covid-19, Bupati Giri Prasta menegaskan, beberapa program santunan untuk masyarakat akan tetap dijalankan. “Jangan diartikan KBS (program Krama Badung Sehat, Red) tidak berfungsi. Cuma belum diatur saja dalam regulasi. Tapi kami akan carikan jalan keluar. Tetap berjalan dan kami akan berupaya semaksimal mungkin,” kata bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang.

Karena itu, program santunan akan tetap dimasukkan dalan rancangan APBD 2022. Meskipun belum tahu apakah bisa masuk sistem SIPD atau tidak. “Tetap kami masukkan ke dalam rancangan APBD 2022. Tergantung nanti signal yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk rumah berkenaan dengan pos angggaran itu. Namun, kami berupaya agar ada ‘rumah’ tentang hal ini, sehingga dalam mengalokasikan anggaran tidak melanggar regulasi,” tandas Bupati Giri Prasta. *ind