Incumbent Ditetapkan sebagai Bendesa Adat Padangkerta

Hasil musyawarah mufakat di Bale Desa Adat Padangkerta, Sukra Umanis Kulawi, Jumat (13/8), para calon menyepakati incumbent I Gusti Ngurah Putra kembali menjabat sebagai bendesa adat masa bhakti 2021-2026. Pengesahan prajuru terpilih dan majaya-jaya rencananya digelar di Pura Puseh pada Redite Kliwon Watugunung, Purnama Katiga, Minggu (22/8).

Prawartaka Penyudia Pemilihan Bendesa Adat Padangkerta, I Gusti Gede Rinceg, mengatakan sesuai awig-awig tiap tempek wajib mengajukan bakal calon. Ada tujuh tahapan yang dilaksanakan prawarta penyudia ngadegang Bendesa Adat Padangkerta. Diawali penetapan organisasi prajuru desa adat, persiapan pemilihan, penjaringan bakal calon, penetapan calon, musyawarah pemilihan, pengesahan prajuru terpilih, dan majaya-jaya. “Proses dari awal persiapan hingga penetapan prajuru desa adat terpilih berlangsung dari tanggal 22 Juni hingga 13 Agustus 2021,” jelas Gusti Gede Rinceg, Kamis (19/8).  

Saat sosialisasi pemilihan Bendesa Adat Padangkerta di 5 tempek yakni Tempek Kelod, Tempek Kauh, Tempek Kaler, Tempek Kangin, dan Tempek Tengah, tiap tempek wajib mengajukan satu bakal calon bendesa dan satu bakal calon prajuru. Maka muncul delapan bakal calon yakni I Gusti Ngurah Putra (incumbent) dari Tempek Tengah, I Gusti Rai Manggi dari Tempek Kelod, I Gusti Nyoman Buani dari Tempek Kauh, I Gusti Nyoman Oka Kasta dari Tempek Kaler, I Gusti Gede Rai dari Tempek Kangin, I Gusti Nyoman Oka dari Tempek Kangin, I Gusti Ngurah Rai dari Tempek Tengah, dan I Gusti Gede Alit dari Tempek Kaler.

Delapan bakal calon diajukan masing-masing utusan tempek kepada prawarta penyudia lengkap dengan berita acara rekomendasi dari masing-masing tempek. Setelah prawartaka penyudia memverifikasi, lengkap secara administrasi kemudian ditetapkan sebagai calon bendesa. Maka delapan calon bendesa itu dipersilakan menggelar musyawarah mufakat. Mereka menyepakati memilih incumbent I Gusti Ngurah Putra sebagai Bendesa Adat Padangkerta. Desa Adat Padangkerta mewilayahi 10 banjar adat yakni Banjar Ampel, Banjar Purnama, Banjar Sakenan, Banjar Bale Bunder, Banjar Anggar Kasih, Banjar Buda Manis, Banjar Tengah, Banjar Timbul, Banjar Meranggi, dan Banjar Limolas. “Upacara majaya-jaya nanti dipuput Ida Pedanda Ketut Trena Darma Putra dari Geria Mas Kauhan, Lingkungan Padangkerta Kaler,” jelas Gusti Gede Rinceg. *k16