Trash Hero Chapter Mas Ubud Beraksi di Pura Beji Abianseka
GIANYAR, NusaBali.com – Guna menciptakan kawasan Pura Beji Abianseka bebas dari sampah, khususnya sampah plastik, Trash Hero Chapter Mas Ubud melakukan bersih-bersih pada Jumat (20/8/2021) sore.
Aksi pembersihan di kawasan pura berlokasi di Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar ini, berfokus pada sampah plastik, sisa-sisa bungkus shampo, sabun, deterjen maupun sampah plastik lainnya yang berupa botol dan gelas kemasan minuman. “Di Beji ini kan ada pemandian, karena kesadaran masyarakat kurang terhadap lingkungan, jadi dapat terlihat banyak sampah plastik yang berserakan di sekitar pemandian,” ujar I Nyoman Yasa, Ketua Trash Hero Chapter Mas Ubud.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Yasa pun telah memfasilitasi tempat sampah berupa karung, yang diletakkan di pemandian Pura Beji Abianseka. “Ya kira-kira sebulan sekali karungnya kami angkut untuk dikosongkan kembali. Hal tersebut agar warga yang mandi di sini, disiplin untuk membuang sampah pada tempatnya,” jelas Yasa.
Karena masih dalam suasana PPKM, maka hanya empat relawan yang diterjunkan. “Rata-rata yang hadir biasanya 10 orang, tapi karena masih PPKM jadi 4 orang saja,” ujar Yasa.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Yasa pun telah memfasilitasi tempat sampah berupa karung, yang diletakkan di pemandian Pura Beji Abianseka. “Ya kira-kira sebulan sekali karungnya kami angkut untuk dikosongkan kembali. Hal tersebut agar warga yang mandi di sini, disiplin untuk membuang sampah pada tempatnya,” jelas Yasa.
Karena masih dalam suasana PPKM, maka hanya empat relawan yang diterjunkan. “Rata-rata yang hadir biasanya 10 orang, tapi karena masih PPKM jadi 4 orang saja,” ujar Yasa.
I Nyoman Suparta yang merupakan seorang relawan Trash Hero Trash Hero Chapter Mas Ubud pun menyebutkan, bahwa kesadaran masyarakat terkait dampak dengan adanya sampah plastik terhadap lingkungan perlu ditumbuhkan. Maka dari itu, kehadiran aksi Trash Hero Trash Hero Chapter Mas Ubud diharapkan dapat menggugah perasaan, dan dapat menginspirasi masyarakat lain untuk termotivasi menjaga lingkungan sekitarnya.
“Apalagi ini kawasan Pura Beji, selain kawasan suci, di sini juga terdapat sumber mata air yang digunakan sebagai konsumsi oleh sebagian warga. Dan jangan sampai dari prilaku tidak disiplin sampah plastik, menjadikan beji (mata air) ini menjadi tidak terjaga dan tidak lestari,” ujarnya.
Yasa pun berpesan, agar masyarakat mulai disiplin memperhatikan sampah, terutama untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dari ruang lingkup terkecil yaitu keluarga. Lebih lanjut dirinya pun berharap, agar apa yang telah dilakukan oleh Trash Hero Trash Hero Chapter Mas Ubud, dapat memberikan pengaruh positif terhadap lingkungan, maupun kebiasaan masyarakat untuk mulai sadar dan peduli terkait lingkungannya. “Jika bukan manusia yang menjaga, lalu siapa lagi?,” katanya.
Kemudian Suparta pun menyebutkan, sebagai masyarakat Hindu di Bali sejatinya telah diwarisi konsep Tri Hita Karana, yang seharusnya menjadi pedoman masyarakat menjalani hidup, terutama dalam menjaga lingkungan. “Dalam konsep Tri Hita Karana sudah dijelaskan dengan jelas, bahwa manusia harus senantiasa menjaga hubungan yang harmonis kepada lingkungan,” pesan Suparta. *rma
Komentar