Turis Australia Diduga Tergigit Hiu Saat Surfing di Pantai Balian
Seorang turis asal Australia, Daniel Qeran, 48, diduga tergigit hiu saat surfing di Pantai Balian, Banjar Pengasahan, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Senin (9/1) pagi.
TABANAN, NusaBali
Korban Daniel Qeran yang terluka di pangkal ibu jari kanan pun dilarikan ke RS BIMC Kuta, Badung dengan mobil ambulans milik Puskesmas Selemadeg Barat.
Sebelum musibah terjadi, Senin pagi sekitar pukul 07.30 Wita, korban Daniel Qeran asyik berselancar di Pantai Balian, Desa Lalanglinggah, berama 9 anggota rombongan turis asing. Baru beberapa menit melakukan surfing, tiba-tiba mereka keluar secara bergerombol dari laut menuju bibir pantai.
Peristiwa ini disakmasikan langsung I Made Edi Sumardika, salah seorang saksi mata. Edi Sumardika curiga terjadi sesuatu terhadap rombongan peselancar asing itu, sehingga mereka tioba-tiba menepi ke pantai. Kemudian, Edi Sumardika bersama seorang warga lainnya yang buka warung di Pantai Balian, I Wayan Kawiyasa, pilih menghampiri kawanan peselancar bule ini.
“Saat itu, saya melihat salah satu dari peselancar bule terluka di pangkal ibu jari tangan kanan,” cerita Edi Sumardika. Menurut dia, korban yang terluka ditolong oleh rekannya dengan memberikan obat dan perban untuk menghentikan pendarahan. “Saya lihat ada 4 luka luka goresan di pangkal ibu jari tangan kanan korban,” sambung saksi Wayan Kawiyasa.
Wayan Kawiyasa dan Edi Sumardika pula yang kemudian mengantarkan kawanan peselancar bule itu ke Puskesmas Selemadeg Barat yang berlokasi di Banjar Suraberata, Desa Lalanglinggah untuk mengobati korban yang diketahui bernama Daniel Qeran. Jarak Pantai Balian menuju Puskesmas Selemadeg Barat sekitar 1 kilometer. Dari Puskesmas Selemadeg Barat, koban dirujuk ke RS BIMC di kawasan Simpang Dewa Ruci Kuta, Badung.
Hal ini juga diakui Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Wayan Swastika. Menurut Kapolsek Wayan Swastika, rombongan bule berjumlah 10 orang, termasuk korfban Daniel Qeran, yang surfing di Pantai Balian, Desa Lalanglinggah kemarin pagi semuanya berasal dari Austrakua. Mereka diketahui menginap di salah satu hotel kawasan Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung.
“Mereka datang ke Pantai Balian untuk surfing,” terang Kapolsek Swastika sembari membenarkan korban Daniel Qeran terluka karena diduga digigit hiu. Swastika menyebutkan, korban dibawa ke Puskesmas Selemadeg Barat dan sempat mendapat pertolongan pertama dari dr Edy Junaedy.
Namun, lanjut Swastika, dr Edy Junaedy tidak berani memastikan apakah luka pada jempol tangan kanan Daniel Qeran akibat gigitan hiu atau binatang lainnya. Karenanya, korban dirujuk ke RS BIMC Kuta sesuai permintaan rekan-rekannya sesama bule Australia. “Dokter tak berani simpulkan jika luka pada jempol korban akibat tergigit hiu,” katanya.
Hingga Senin sore, bekum dapat kepastian dari RS BIMC Kuta terkait penyebat luka yang diderita korban Daniel Qeran saat surfing di Pantai Balian, Desa Lalanglinggah. Yang jelas, ini kasus keempat kalinya sejak tahun 2010 ada korban terluka diduga akibat digigit hiu di Pantai Balian.
Seperti diberitakan situs Indosurflife.com, sebelumnya seekor hiu menyerang surfer bernama Wei Ong, asal Perth, Australia, Desember 2010 silam. Saat itu, korban Wei Ong yang menginap di Vila Istana Balian, Desa Lalanglinggah diduga diserang hiu di tengah air laut yang sangat keruh hingga terluka di bagian tangan. Namun, Wei Ong tidak bisa melihat jelas hiu yang menggigit tanganya. Wei Ong sendiri berhasil selamat dari maut dan dilarikan ke RS Prima Medika Denpasar untuk menjalani perawatan.
Peristiwa kedua terjadi 30 April 2011, ketika bule asal Kanada, Michele Cassanay, 27, diduga diserang hiu saat surfing di Pantai Balian. Akibatnya, perempan Kanada ini terluka robek di tangan kiri hingga nyaris putus. Korban Michele Cassanay pun harus mendapatkan 117 jahitan. Sempat dirawat di sebuah rumah sakit kawasan Denpasar, korban Michele Cassanay selanjutnya dibawa keluarganya berobat ke Singapura.
Peristiwa ketiga terjadi 25 April 2016 lalu, dengan korban turis asal Amerika Serikat, Ryan Darwin Milenar Boraman, 26. Kala itu, korban Ryan Darwin terluka parah diduga akibat digigit hiu saat surfing di Pantai Balian, Desa Lalanglinggah. Sempat dirawat di RS Kasih Ibu Desa Bajera, korban Ryan Darwin kemudian dirujuk ke RS Kasih Ibu Tabanan. Selanjutnya, yang bersangkutan dikirim ke Singapura untuk perawatan lebih intensif.
Menurut kesaksian warga di Banjar Pengasahan, Desa Lalanglinggah, Pantai Balian memang banyak hiunya. Binatang buas itu kerap muncul saat air laut keruh alias berwarna coklat. Selain hiu, di Pantai Balian juga sempat ada banyak buaya.
Hanya saja, buaya-buaya berbadan besar itu ditembaki oleh tentara tahun 1980-an. Ajaibnya, saat buaya-buaya itu disembelih, ada yang mengeluarkan barang berharga berupa gelang bayi dan manik-manik bercahaya merah. “Buaya sudah tidak ada lagi, namun hiu masih banyak,” ujar seorang warga. * k21
Sebelum musibah terjadi, Senin pagi sekitar pukul 07.30 Wita, korban Daniel Qeran asyik berselancar di Pantai Balian, Desa Lalanglinggah, berama 9 anggota rombongan turis asing. Baru beberapa menit melakukan surfing, tiba-tiba mereka keluar secara bergerombol dari laut menuju bibir pantai.
Peristiwa ini disakmasikan langsung I Made Edi Sumardika, salah seorang saksi mata. Edi Sumardika curiga terjadi sesuatu terhadap rombongan peselancar asing itu, sehingga mereka tioba-tiba menepi ke pantai. Kemudian, Edi Sumardika bersama seorang warga lainnya yang buka warung di Pantai Balian, I Wayan Kawiyasa, pilih menghampiri kawanan peselancar bule ini.
“Saat itu, saya melihat salah satu dari peselancar bule terluka di pangkal ibu jari tangan kanan,” cerita Edi Sumardika. Menurut dia, korban yang terluka ditolong oleh rekannya dengan memberikan obat dan perban untuk menghentikan pendarahan. “Saya lihat ada 4 luka luka goresan di pangkal ibu jari tangan kanan korban,” sambung saksi Wayan Kawiyasa.
Wayan Kawiyasa dan Edi Sumardika pula yang kemudian mengantarkan kawanan peselancar bule itu ke Puskesmas Selemadeg Barat yang berlokasi di Banjar Suraberata, Desa Lalanglinggah untuk mengobati korban yang diketahui bernama Daniel Qeran. Jarak Pantai Balian menuju Puskesmas Selemadeg Barat sekitar 1 kilometer. Dari Puskesmas Selemadeg Barat, koban dirujuk ke RS BIMC di kawasan Simpang Dewa Ruci Kuta, Badung.
Hal ini juga diakui Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Wayan Swastika. Menurut Kapolsek Wayan Swastika, rombongan bule berjumlah 10 orang, termasuk korfban Daniel Qeran, yang surfing di Pantai Balian, Desa Lalanglinggah kemarin pagi semuanya berasal dari Austrakua. Mereka diketahui menginap di salah satu hotel kawasan Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung.
“Mereka datang ke Pantai Balian untuk surfing,” terang Kapolsek Swastika sembari membenarkan korban Daniel Qeran terluka karena diduga digigit hiu. Swastika menyebutkan, korban dibawa ke Puskesmas Selemadeg Barat dan sempat mendapat pertolongan pertama dari dr Edy Junaedy.
Namun, lanjut Swastika, dr Edy Junaedy tidak berani memastikan apakah luka pada jempol tangan kanan Daniel Qeran akibat gigitan hiu atau binatang lainnya. Karenanya, korban dirujuk ke RS BIMC Kuta sesuai permintaan rekan-rekannya sesama bule Australia. “Dokter tak berani simpulkan jika luka pada jempol korban akibat tergigit hiu,” katanya.
Hingga Senin sore, bekum dapat kepastian dari RS BIMC Kuta terkait penyebat luka yang diderita korban Daniel Qeran saat surfing di Pantai Balian, Desa Lalanglinggah. Yang jelas, ini kasus keempat kalinya sejak tahun 2010 ada korban terluka diduga akibat digigit hiu di Pantai Balian.
Seperti diberitakan situs Indosurflife.com, sebelumnya seekor hiu menyerang surfer bernama Wei Ong, asal Perth, Australia, Desember 2010 silam. Saat itu, korban Wei Ong yang menginap di Vila Istana Balian, Desa Lalanglinggah diduga diserang hiu di tengah air laut yang sangat keruh hingga terluka di bagian tangan. Namun, Wei Ong tidak bisa melihat jelas hiu yang menggigit tanganya. Wei Ong sendiri berhasil selamat dari maut dan dilarikan ke RS Prima Medika Denpasar untuk menjalani perawatan.
Peristiwa kedua terjadi 30 April 2011, ketika bule asal Kanada, Michele Cassanay, 27, diduga diserang hiu saat surfing di Pantai Balian. Akibatnya, perempan Kanada ini terluka robek di tangan kiri hingga nyaris putus. Korban Michele Cassanay pun harus mendapatkan 117 jahitan. Sempat dirawat di sebuah rumah sakit kawasan Denpasar, korban Michele Cassanay selanjutnya dibawa keluarganya berobat ke Singapura.
Peristiwa ketiga terjadi 25 April 2016 lalu, dengan korban turis asal Amerika Serikat, Ryan Darwin Milenar Boraman, 26. Kala itu, korban Ryan Darwin terluka parah diduga akibat digigit hiu saat surfing di Pantai Balian, Desa Lalanglinggah. Sempat dirawat di RS Kasih Ibu Desa Bajera, korban Ryan Darwin kemudian dirujuk ke RS Kasih Ibu Tabanan. Selanjutnya, yang bersangkutan dikirim ke Singapura untuk perawatan lebih intensif.
Menurut kesaksian warga di Banjar Pengasahan, Desa Lalanglinggah, Pantai Balian memang banyak hiunya. Binatang buas itu kerap muncul saat air laut keruh alias berwarna coklat. Selain hiu, di Pantai Balian juga sempat ada banyak buaya.
Hanya saja, buaya-buaya berbadan besar itu ditembaki oleh tentara tahun 1980-an. Ajaibnya, saat buaya-buaya itu disembelih, ada yang mengeluarkan barang berharga berupa gelang bayi dan manik-manik bercahaya merah. “Buaya sudah tidak ada lagi, namun hiu masih banyak,” ujar seorang warga. * k21
Komentar