Rahayuni Nahkodai KPPI Tabanan
Pileg 2024, Target 12 Kursi Srikandi di DPRD Tabanan
DENPASAR,NusaBali
Anggota DPRD Tabanan periode 2019-2024, Ni Made Rahayuni, 58, menahkodai Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Tabanan untuk periode 2021-2026.
Rahayuni secara aklamasi terpilih dalam Muscab KPPI Kabupaten Tabanan di Gedung DPRD Tabanan, Sabtu (21/8) pagi. Usai terpilih, Rahayuni menyatakan akan memperjuangkan target menempatkan 12 srikandi di DPRD Tabanan pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Dalam Muscab pertama KPPI Tabanan kemarin tidak ada pesaing bagi Rahayuni, yang merupakan politisi senior PDIP asal Desa Dajan Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan ini. Enam (6) pemegang suara masing-masing peserta dari PDIP, Golkar, Gerindra, Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara aklamasi memilih Rahayuni.
Rahayuni usai terpilih sebagai Ketua KPPI Tabanan mengatakan organisasi yang dinahkodainya punya misi memperkuat peran perempuan dalam politik dan parlemen. "Kita ingin KPPI Tabanan lebih berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di dunia politik melalui parlemen," ujar Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPD PDIP Bali ini.
Rahayuni menyebutkan selama ini perempuan sering diidentikkan dengan pekerjaan rumah tangga. Mengurus anak dan urusan rumah tangga saja. Sehingga perempuan sering dipandang sebelah mata untuk urusan kenegaraan dan dunia politik. "Perempuan kan bukan hanya sekedar pelengkap saja. Selama ini perempuan diidentikkan dengan pekerjaan rumah tangga saja. Padahal kalau diberikan kesempatan perempuan juga bisa maksimal dalam memperjuangkan aspirasi rakyat di dunia politik, khususnya di parlemen," tegas mantan Caleg DPRD Bali Dapil Tabanan di Pileg 2014 ini.
Rahayuni menyebutkan dengan kehadiran KPPI di Tabanan dan diberikan kesempatan memimpin organisasi perempuan ini, dirinya ingin makin banyak perempuan terjun di politik dan berkompetisi dengan kaum laki-laki. "Perempuan berpolitik atau menjadi politisi makin bertambah lah. Sehingga dengan demikian makin banyak yang bisa duduk di parlemen atau DPRD Tabanan, DPRD Bali sampai DPR RI. Sehingga perempuan juga sama setara dengan laki-laki memperjuangkan hak-hak masyarakat," ujar pengusaha kecantikan ini.
Saat ini kata Rahayuni jumlah perempuan di DPRD Tabanan berdasarkan hasil Pileg 2019 sebanyak 10 kursi dari total 40 kursi DPRD Tabanan. "Kalau persentase hanya 25 persen. Jumlah tersebut kurang dari 30 persen. Nah, Pileg Tahun 2024 saya target perempuan bisa menempatkan 12 orang wakilnya di DPRD Tabanan. Bahkan kalau bisa lebih, akan makin bagus," tegasnya.
Caranya? "Ya menggelorakan semangat perempuan untuk terjun ke kancah politik, berorganisasi dan maju di Pileg 2024 nanti. Berkompetisi dengan sehat. Tak hanya berjuang untuk kaum perempuan, ya untuk seluruh elemen masyarakat," tegas Srikandi politik yang juga Anggota DPRD Tabanan pengganti antar waktu (PAW) I Komang Gede Sanjaya yang terpilih menjadi Wakil Bupati Tabanan lewat Pilkada 2010 lalu.
Usai terpilih sebagai Ketua KPPI Tabanan, Rahayuni akan segera menyusun kepengurusan, dan menyusun program kerja KPPI ke depan. "Kita akan menyusun kepengurusan KPPI Tabanan dulu, kemudian menyiapkan program kerja," tegas Rahayuni.
Made Rahayuni lolos ke DPRD Tabanan dari PDIP Dapil I (Kecamatan Tabanan-Kerambitan) hasil Pileg 2019, dengan raihan 4.289 suara. Made Rahayuni adalah mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan 2009-2014, yang sempat menghilang pasca kalah tarung berebut kursi DPRD Bali Dapil Tabanan di Pileg 2014.
Rahayuni dikenal dan mendapat dukungan lolos ke DPRD Tabanan berkat salah satu programnya, yakni senam dan bagi-bagikan sanggul ke masyarakat. Ternyata, programnya tersebut sangat diminati masyarakat, terutama kaum perempuan. "Program senam dan bagi-bagi sanggul inilah yang menjadi modal besar saya dalam mengumpulkan suara," papar Srikandi PDIP kelahiran 8 Januari 1963 ini kepada NusaBali usai dinyatakan namanya lolos ke DPRD Tabanan tahun 2019 silam.
Rahayuni sendiri mengaku terpanggil maju tarung berebut kursi DPRD Tabanan di Pileg 2019, karena niat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui legislatif. Selain itu, Rahayuni juga diminta oleh Ketua DPC PDIP Tabanan, IKG Sanjaya, untuk mengisi keterwakilan perempuan. Lagipula, Rahayuni dianggap mampu bersaing dan bisa menggempur lawannya, terutama di Dapil I Kecamatan Tabanan-Kerambitan wilayah Desa Dajan Peken.
Kebetulan juga sang suami yakni I Ketut Swardika sangat mendukung Rahayuni untuk maju tarung ke Pileg 2019. "Suami saya mendukung saya kerja di Tabanan, biar bisa sering pulang kampung. Selama ini, kesehariannya kami sekeluarga tinggal di Denpasar," jelas politisi-pengusaha yang memiliki usaha salon dan lembaga kursus tata rias di Tabanan ini. *nat
Komentar