Donor Darah di Rumah KaKek, Ajak Pemuda Peduli Kemanusiaan
DENPASAR, NusaBali.com - Masih dalam rangka peringatan Hari Proklamasi ke-76 Republik Indonesia, Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan Pasraman Satyam Eva Jayate atau biasa disingkat Rumah KaKek mengadakan kegiatan kemanusiaan donor darah pada Minggu (22/8/2021).
Kegiatan bertema ‘Setetes Darah, Sejuta Kehidupan’ di Gedung Rumah KaKek, Jalan Trengguli Gang IV D3 Penatih, Denpasar, mengundang organisasi kepemudaan dan mahasiswa serta masyarakat luas untuk menyumbangkan darahnya kepada sesama yang membutuhkan. Sebagai petugas donor darah, Tumah KaKek bekerja sama dengan pihak PMI Provinsi Bali. Dari 36 calon pendonor yang mendaftar, 25 orang di antaranya lolos screening untuk selanjutnya mendonorkan darahnya.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Rumah KaKek dalam rangka memeriahkan HUT ke-76 RI. Kita sebagai manusia di sinilah salah satu bentuk yang bisa kita lakukan saling membantu satu sama lain melalui kegiatan yang mulia ini, kegiatan donor darah,” ujar I Komang Adi Sudarta, Ketua Panitia Festival Rumah KaKek, di sela kegiatan donor darah.
Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana menambahkan, di masa pandemi Covid-19, PMI sebagai sebagai penyedia donor darah sedang mengalami kekurangan stok darah. Dikatakannya masyarakat kemungkinan takut untuk langsung ke rumah sakit melakukan donor dengan adanya pandemi ini. Karena itu dengan adanya kegitan donor darah yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat, ia berharap animo mayarakat untuk mendonorkan darahnya menjadi meningkat.
Penanggung jawab kegiatan donor darah, I Gede Arya Adi Gunawan, mengatakan dengan masih kurangnya stok darah yang dimiliki oleh PMI, ia mengajak organisasi kepemudaan dan mahasiswa menjadi pelopor kegiatan kemanusiaan. Di rumah KaKek, ujarnya, kegiatan donor darah direncanakan akan dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sekali. Sebelumnya pada 1 Juni 2021, pihaknya juga sudah melakukan kegiatan donor darah sekalius memperingati Hari Lahir Pancasila.
“Organisasi pemuda khususnya, karena masyarakat takut datang ke rumah sakit untuk donor darah, bisa melakukan sebuah gerakan kemanusiaan seperti ini di basisnya masing-masing agar stok darah yang masih kurang ini bisa kembali terjaga dan orang yang membutuhkan bisa terbantu,” ucap Adi Gunawan yang juga Kabiro Humas PD KMHDI Bali.
Sementara salah seorang pendonor, Pande Gede Dharma Kusuma, mengaku senang dapat ikut mendonorkan darahnya untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan. “Kita hidup jadi manusia harus bisa saling membantu, cara termudah yang bisa kita berikan kepada sesama dan pasti berdampak yaitu donor darah,” ujar Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Pande Kusuma yang mendapatkan undangan dari panitia mengatakan semasih kondisi fisiknya dan waktu memungkinan untuk melakukan donor darah dirinya akan melakukannya secara rutin.
“Teman-teman yang seumuran saya sudah mulai melek, sudah sadar kalau donor darah ini bisa bermanfaat bagi sekitar dan cara termudah yang bisa dilakukan. Banyak dari mereka kalau memang kondisinya lagi bagus , ada waktu, pasti mereka akan meluangkan waktu,” tandas Pande Kusuma yang kali ini melakukan donor darah untuk ke empat kalinya. *adi
Komentar