Nelayan Serangan Rasakan Dampak Dibentuknya Kelompok Nelayan
DENPASAR, NusaBali.com - Guna meningkatkan kesejahteraan nelayan, khususnya nelayan kecil yang memiliki keterbatasan peralatan hingga kurangnya pengetahuan, maka upaya membentuk kelompok-kelompok nelayan bisa membantu para nelayan lebih berkembang.
Adanya kelompok nelayan juga membuat posisi tawar nelayan menjadi kuat dan memiliki akses dalam mencari bantuan termasuk kepada pemerintah. “Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar mensupport, kami disuruh membuat kelompok supaya mendapatkan akses pelatihan, maupun bantuan peralatan,” ujar I Made Kariaka, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Madu Segara, salah satu kelompok nelayan di Pulau Serangan, Minggu (22/8/2021).
Kariaka menambahkan bantuan yang pernah diterima oleh kelompoknya yakni berupa mesin tempel, mesin yang digunakan untuk menjalankan perahu. Bantuan tersebut diberikan oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar. Sementara itu saat ini pihaknya juga sedang mengajukan bantuan perahu kepada instansi yang sama.
Dari 22 orang nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Madu Segara, baru 10 orang yang memiliki perahu sendiri. Bagi nelayan yang tidak memiliki perahu sendiri, ujar Kariaka, biasanya hanya mencari ikan di pinggir pantai atau terkadang ikut nelayan lain yang memiliki perahu ke tengah laut. Karena itu pihaknya berniat untuk menambah jumlah perahu yang dimiliki para anggotanya.
Kelompok Usaha Bersama (KUB) Madu Segara, didirikan pada 3 Januari 2018, bertujuan agar para nelayan yang menjadi anggotanya memiliki wadah dalam menjalankan profesinya dengan baik. Dengan memiliki wadah berupa kelompok nelayan, nelayan juga dimudahkan untuk melakukan kerjasama dengan nelayan lainnya.
Dengan melakukan pertemuan rutin antarkelompok nelayan, persatuan antarnelayan dapat dibangun, dan bisa menjadi ajang saling berbagi pengetahuan. “Setiap beberapa bulan kita melakukan beberapa pertemuan, supaya tidak saling (cureng) rebut di laut,” terang Kariaka.
Lebih jauh Kariaka menjelaskan, kelompok nelayan juga diharapkan oleh pemerintah dapat membentuk koperasi sendiri untuk mempermudah penyaluran hasil tangkapan anggotanya dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan nelayan. Kelompok Usaha Bersama (KUB) Madu Segara sendiri saat ini belum dapat membangun koperasi sendiri, sehingga masih bergabung dengan koperasi milik kelompok nelayan lainnya di Pulau Serangan yang sudah lebih dahulu didirikan.
Koperasi tersebut, jelas Kariaka, nantinya juga akan melayani jasa simpan pinjam, sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu sumber keuntungan koperasi. “Dapat ikan nanti koperasinya yang menyalurkan, terus bisa juga menjual alat-alat tangkap. Kalau anggota ingin meminjam uang bisa melalui koperasi tersebut, nanti angsurannya akan dipotong melalui hasil tangkapan ikan,” tandas Kariaka. *adi
1
Komentar