Buleleng Dapat Bantuan Pengembangan Durian 4.500 Bibit Pohon

Buleleng mendapat program pengembangan durian seluas 30 hektare dengan jumlah 4.500 bibit pohon. Program bantuan tersebut menyasar sejumlah kelompok petani yang ada di Kecamatan Banjar, Buleleng.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Buleleng, I Gede Subudi menyampaikan, Buleleng mendapatkan program Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura berupa pengembangan durian seluas 30 hektare. Sebanyak 9 kelompok petani di Desa Sidetapa, Cempaga, dan Pedawa di Kecamatan Banjar digelontor 4.500 bibit pohon durian dalam program tersebut.

Rinciannya, Kelompok Tani Budi Santosa, Pujana Asri, Subak Abian Wana Sari, Subak Abian Munduk Sari di Desa Sidetapa masing-masing seluas 2,5 hektare. Kemudian Kelompok Tani Corot Sari dan Corot Lestari di Desa Cempaga masing-masing seluas 5 hektare, serta Kelompok Tani Getah Uyung dan Mekar Sari di Desa Pedawa masing-masing juga seluas 5 hektare.

"Penentuan kelompok petani penerima program ini ada beberapa mekanisme, salah satunya kelompok petani mengajukan yang difasilitasi penyuluh di kecamatan yang tahu kondisinya. Kemudian kami melakukan verifikasi di lapangan untuk menentukan berapa luasan yang memungkinkan untuk itu," jelas Subudi, dikonfirmasi Minggu (22/8) siang.

Subudi mengatakan, penyuluh pertanian Dinas Pertanian Buleleng juga telah memberikan pembinaan teknis program pengembangan durian ini kepada kelompok petani penerima. Selain menerima bantuan bibit, kelompok petani ini juga menerima bantuan pupuk, dan pestisida nabati untuk pengembangan kawasan durian.

Kata Subudi, lokasi pengembangan kawasan durian ini sebelumnya telah dimapping. "Jadi pengembangan kawasan durian pada tahun ini kami fokuskan di desa-desa di Kecamatan Banjar di bagian atas. Yakni Desa Pedawa, Sidetapa, dan Cempaga," imbuhnya.

Sementara, pengadaan bibit durian program ini didatangkan dari Buleleng sendiri, yakni di lokasi pembibitan Desa Sudaji, Kecamatan Sawan. "Kebetulan Buleleng adalah salah satu penghasil benih durian dengan kualitas yang bersaing, yakni di Sudaji. Sehingga bibitnya kami datangkan dari sana. Tempat pembibitan itu juga sudah tersertifikasi," tandas Subudi. *mz