Afkir di Golkar, Muntra Dibajak Gerindra
Muntra Diproyeksikan Jadi Sekretaris DPD Gerindra Bali
Informasinya, Wayan Muntra gabung ke Gerindra dengan mengajak serta sejumlah kader Golkar.
DENPASAR, NusaBali
Dua bulan setelah meletakkan jabatan pengurus Badan Hukum dan HAM (Bakum HAM) DPD I Golkar Bali karena merasa tak direken lagi, I Wayan Muntra dapat pelabuhan partai baru. Mantan Ketua DPD II Golkar Badung ini dibajak Partai Gerindra.
Informasi yang dihimpun NusaBali di Denpasar, Selasa (24/8) siang, Wayan Muntra akan diberikan posisi jabatan strategis di DPD Gerindra Bali. Saat ini, partai besutan Prabowo Subianto tersebut masih berproses pengusulan nama Ketua DPD Gerindra Bali, pasca meninggalnya Ida Bagus Putu Sukarta, 1 Juli 2021 lalu.
Sumber NusaBali menyebutkan, Wayan Muntra kemungkinan akan diplot sebagai Sekretaris DPD Gerindra Bali, jabatan yang saat ini masih diduduki I Wayan Wiratmaja, politisi asal Desa Tegallinggah, Kecamatan Penebel, Tabanan. Sedangkan kursi jabatan Ketua DPD Gerindra Bali disebut-sebut akan jatuh ke tangan Made Mulyawan Arya alias De Gadjah, politisi asal Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat yang kini masih menjabat Ketua DPC Gerindra Denpasar dan sekaligus Wakil Ketua DPRD Denpasar dari Fraksi Gerindra.
Menurut sumber NusaBali di Golkar, Wayan Muntra gabung ke Gerindra dengan membawa serta gerbongnya di Partai Beringin. "Sejumlah kader Golkar ikut Wayan Muntra gabung ke Gerindra. Nanti akan ada kejutan," terang kader tersebut di Denpasar, Selasa kemarin.
Dihubungi NusaBali terpisah, Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD Gerindra Bali, Made Gede Ray Misno, mengatakan partainya memang banyak menerima tokoh untuk bergabung. Termasuk salah satunya Wayan Muntra, politisi Golkar asal Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini
“Ya, Pak Wayan Muntra juga salah satu tokoh yang kita ajak bergabung. Cuma, apa posisinya nanti di Gerindra, kita belum tahu. Kan belum ada keputusan DPP Gerindra soal kepengurusan DPD Gerindra Bali yang baru," tegas Ray Misno.
Menurut Ray Misno, semakin banyak tokoh gabung ke Gerindra, diharapkan bisa memperkuat struktur organisasi partai menghadapi tarung Pemilu 2024. "Kan bagus kalau banyak tokoh yang gabung," papar mantan Ketua KPU Denpasar ini.
Ditanya soal pengusulan nama-nama kandidat Ketua DPD Gerindra Bali ke DPP Gerindra, menurut Ray Misno, sejauh ini belum ada keputusan resmi. "Yang jelas, sudah masuk 7 nama ke meja DPP Gerindra sebagai kandidat Ketua DPD Gerindra Bali. Tunggu diumumkan saja," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang OKK DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, mengatakan Wayan Muntra belum pernah mengajukan pengunduran diri sebagai kader Beringin. "Setahu saya, dulu dia (Wayan Muntra) mundur sebagai Ketua Badan Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali,” ujar Suamba Negara ketika dikonfirmasi NusaBali terkait dibajaknya Wayan Muntra oleh Gerindra, Selasa kemarin.
“Tapi, kalau sebagai pengurus harian yakni Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali, kan masih tercatat nama Pak Wayan Muntra. Sampai saat ini belum dicabut statusnya," lanjut Suamba Negara.
Suamba Negara menyebutkan, soal Muntra diisukan berlabuh ke Gerindra, itu adalah hak yang bersangkutan untuk memilih berkiprah di partai politik mana saja. "Secara lisan dan tertulis, Pak Wayan Muntra tidak ada mengajukan mundur dari Partai Golkar. Kalau ternyata dia benar pindah ke Gerindra, ya itu hak yang bersangkutan," tegas mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali ini.
Sayangnya, Wayan Muntra belum bisa dikonfirmasi NusaBali terkait kabar bahwa dia sudah gabung ke Gerindra. Saat dihubungi per telepon, Selasa kemarin, terdengar nada sambung namun ponselnya tidak diangkat.
Wayan Muntra sendiri sudah menyerahkan surat pengunduran diri dari kepengurusan Bakum HAM DPD I Golkar Bali, 2 Juni 2021 lalu. Mantan Ketua DPD II Golkar Badung ini serahkan surat pengunduran diri ke DPD I Golkar Bali melalui utusannya, I Wayan Sumantra Karang, loyalis sekaligus Ketua Semeton Muntra Kabupaten Badung.
Wayan Muntra pilih mundur dari kepengurusan Bakum HAM DPD I Golkar Bali, karena merasa sudah tidak direken lagi di partainya. Apalagi, Muntra sebelumnya sudah digusur dari jabatannya sebagai Ketua Bakum HAM DPD I Golkar Bali saat acara acara ‘Temu Kader dengan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto’, di Hotel Merusaka, Kawasan ITDC Nusa Dua, Kelurahan Benoa, 30 Mei 2021. Posisi Muntra digantikan oleh Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati, yang langsung dilantik sore itu.
Berselang empat hari setelah Muntra mengundurkan diri, 3 kader Golkar lainnya juga ikut ambil langkah serupa. Mereka kompak mengundurkan diri dari Bakum HAM DPD I Golkar Bali, 7 Juni 2021, masing-masing I Made Mastra Arjawa, Putu Angga Pratama Sukma, dan Komang Eky Saputra.
Trio Made Mastra Arjawa, Putu Angga Pratama Sukma, dan Komang Eky Saputra bukan hanya sekadar mundur dari Bakum HAM DPD I Golkar Bali, namun sekaligus mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar. Made Mastra Arjawa dan Komang Eky Saputra menyerahkan langsung surat pengunduran dirinya ke Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar. Sedangkan Putu Angga Pratama Sukma datang mewakilkan melalui Made Mastra Ar-jawa. *nat
Dua bulan setelah meletakkan jabatan pengurus Badan Hukum dan HAM (Bakum HAM) DPD I Golkar Bali karena merasa tak direken lagi, I Wayan Muntra dapat pelabuhan partai baru. Mantan Ketua DPD II Golkar Badung ini dibajak Partai Gerindra.
Informasi yang dihimpun NusaBali di Denpasar, Selasa (24/8) siang, Wayan Muntra akan diberikan posisi jabatan strategis di DPD Gerindra Bali. Saat ini, partai besutan Prabowo Subianto tersebut masih berproses pengusulan nama Ketua DPD Gerindra Bali, pasca meninggalnya Ida Bagus Putu Sukarta, 1 Juli 2021 lalu.
Sumber NusaBali menyebutkan, Wayan Muntra kemungkinan akan diplot sebagai Sekretaris DPD Gerindra Bali, jabatan yang saat ini masih diduduki I Wayan Wiratmaja, politisi asal Desa Tegallinggah, Kecamatan Penebel, Tabanan. Sedangkan kursi jabatan Ketua DPD Gerindra Bali disebut-sebut akan jatuh ke tangan Made Mulyawan Arya alias De Gadjah, politisi asal Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat yang kini masih menjabat Ketua DPC Gerindra Denpasar dan sekaligus Wakil Ketua DPRD Denpasar dari Fraksi Gerindra.
Menurut sumber NusaBali di Golkar, Wayan Muntra gabung ke Gerindra dengan membawa serta gerbongnya di Partai Beringin. "Sejumlah kader Golkar ikut Wayan Muntra gabung ke Gerindra. Nanti akan ada kejutan," terang kader tersebut di Denpasar, Selasa kemarin.
Dihubungi NusaBali terpisah, Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD Gerindra Bali, Made Gede Ray Misno, mengatakan partainya memang banyak menerima tokoh untuk bergabung. Termasuk salah satunya Wayan Muntra, politisi Golkar asal Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini
“Ya, Pak Wayan Muntra juga salah satu tokoh yang kita ajak bergabung. Cuma, apa posisinya nanti di Gerindra, kita belum tahu. Kan belum ada keputusan DPP Gerindra soal kepengurusan DPD Gerindra Bali yang baru," tegas Ray Misno.
Menurut Ray Misno, semakin banyak tokoh gabung ke Gerindra, diharapkan bisa memperkuat struktur organisasi partai menghadapi tarung Pemilu 2024. "Kan bagus kalau banyak tokoh yang gabung," papar mantan Ketua KPU Denpasar ini.
Ditanya soal pengusulan nama-nama kandidat Ketua DPD Gerindra Bali ke DPP Gerindra, menurut Ray Misno, sejauh ini belum ada keputusan resmi. "Yang jelas, sudah masuk 7 nama ke meja DPP Gerindra sebagai kandidat Ketua DPD Gerindra Bali. Tunggu diumumkan saja," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang OKK DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, mengatakan Wayan Muntra belum pernah mengajukan pengunduran diri sebagai kader Beringin. "Setahu saya, dulu dia (Wayan Muntra) mundur sebagai Ketua Badan Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali,” ujar Suamba Negara ketika dikonfirmasi NusaBali terkait dibajaknya Wayan Muntra oleh Gerindra, Selasa kemarin.
“Tapi, kalau sebagai pengurus harian yakni Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali, kan masih tercatat nama Pak Wayan Muntra. Sampai saat ini belum dicabut statusnya," lanjut Suamba Negara.
Suamba Negara menyebutkan, soal Muntra diisukan berlabuh ke Gerindra, itu adalah hak yang bersangkutan untuk memilih berkiprah di partai politik mana saja. "Secara lisan dan tertulis, Pak Wayan Muntra tidak ada mengajukan mundur dari Partai Golkar. Kalau ternyata dia benar pindah ke Gerindra, ya itu hak yang bersangkutan," tegas mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali ini.
Sayangnya, Wayan Muntra belum bisa dikonfirmasi NusaBali terkait kabar bahwa dia sudah gabung ke Gerindra. Saat dihubungi per telepon, Selasa kemarin, terdengar nada sambung namun ponselnya tidak diangkat.
Wayan Muntra sendiri sudah menyerahkan surat pengunduran diri dari kepengurusan Bakum HAM DPD I Golkar Bali, 2 Juni 2021 lalu. Mantan Ketua DPD II Golkar Badung ini serahkan surat pengunduran diri ke DPD I Golkar Bali melalui utusannya, I Wayan Sumantra Karang, loyalis sekaligus Ketua Semeton Muntra Kabupaten Badung.
Wayan Muntra pilih mundur dari kepengurusan Bakum HAM DPD I Golkar Bali, karena merasa sudah tidak direken lagi di partainya. Apalagi, Muntra sebelumnya sudah digusur dari jabatannya sebagai Ketua Bakum HAM DPD I Golkar Bali saat acara acara ‘Temu Kader dengan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto’, di Hotel Merusaka, Kawasan ITDC Nusa Dua, Kelurahan Benoa, 30 Mei 2021. Posisi Muntra digantikan oleh Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati, yang langsung dilantik sore itu.
Berselang empat hari setelah Muntra mengundurkan diri, 3 kader Golkar lainnya juga ikut ambil langkah serupa. Mereka kompak mengundurkan diri dari Bakum HAM DPD I Golkar Bali, 7 Juni 2021, masing-masing I Made Mastra Arjawa, Putu Angga Pratama Sukma, dan Komang Eky Saputra.
Trio Made Mastra Arjawa, Putu Angga Pratama Sukma, dan Komang Eky Saputra bukan hanya sekadar mundur dari Bakum HAM DPD I Golkar Bali, namun sekaligus mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar. Made Mastra Arjawa dan Komang Eky Saputra menyerahkan langsung surat pengunduran dirinya ke Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar. Sedangkan Putu Angga Pratama Sukma datang mewakilkan melalui Made Mastra Ar-jawa. *nat
Komentar