Tabrak Bus Parkir, Karyawati Tewas

Akibat insiden itu, korban seketika tewas di lokasi. Hal ini lantaran korban mengalami patah tulang rahang serta cedera kepala berat yang disebabkan benturan dengan pantat bagian kanan bus pariwisata itu. Warga dan pengguna jalan yang ada di seputaran lokasi saat mendengar tabrakan itu langsung menuju TKP. Namun, korban sudah dalam keadaan tewas terkapar.

"Sempat dilakukan upaya penanganan. Tapi, korban tidak selamat akibat CKB," kata mantan Kapolsek Kuta Utara ini. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP, memeriksa keterangan sejumlah saksi termasuk sopir bus. Setelah itu, jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan luar. "Motor korban hancur parah di bagian depan," imbuh Kompol Heri.

Sementara Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar melakukan pemeriksaan luar (PL) terhadap jenazah Ni Kadek Suandewi pada, Selasa (10/1) pukul 01.35 Wita. Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi menjelaskan, ada beberapa luka yang ditemukan pada tubuh korban, di antaranya luka terbuka pada dahi dan pipi kiri, lecet pada pergelangan tangan kanan, lutut kanan dan kiri, serta patah tulang rahang atas dan bawah.

"Ada patah tulang pada bagian kepala, sehingga kemungkinan luka tersebut yang berakibat fatal hingga korban meninggal," ujar dr Dudut. Hingga saat ini, jenazah telah diambil oleh pihak keluarga untuk dipulangkan ke Banjar Bukti, Kubutambahan, Buleleng. "Jenazah tidak diotopsi, dan langsung diserahkan ke keluarga," tegasnya. * dar, in